Blog

  • LEVERAGE (FAKTOR UNGKIT)

    Suatu saat ada seorang nenek yang roda mobilnya kempes. Kira-kira  menurut Anda mampukah nenek itu mengangkat mobil itu? Tentunya tidak bisa, bukan? Akhirnya nenek itu mengambil dongkrak dan dipasanglah di bawah mobil. Lalu, dengan santainya sang nenek menggerakkan ujung dongkrak. Akhirnya mobilnya bisa terangkat.

    Nah dalam bisnis kita juga memerlukan dongkrak (pengungkit/leverage) untuk menaikkan omset bisnis kita. Pertanyaannya sekarang, hal apa saja yang dapat kita jadikan sebagai leverage?

    Saya berikan satu contoh, rekan saya memiliki bisnis di bidang fotografi. Bisnis fotografinya difokuskan di wedding, maka leverage-nya adalah hotel, salon. Contohnya lain, Bill Gates menjual microsoft. Tentunya tidak mungkin dia menjual produknya dari rumah ke rumah atau dari kantor ke kantor. Jadi, dia bekerja sama dengan produsen komputer, yaitu perusahaan yang pasti membutuhkan software yang dia jual. Begitu juga jika Anda memiliki usaha rumah makan, Anda harus tahu leverage Anda siapa, bisa travel atau event organizer.

    Jadi, mulai sekarang coba renungkan kira-kira leverage dari bisnis Anda siapa. Intinya, leverage adalah instansi atau klien atau rekan yang kira-kira bisa membeli produk Anda lebih sering dan lebih banyak, karena mereka fokus pada konsumen yang mirip dengan konsumen kita, hanya mungkin kita belum bisa menyentuh konsumen tersebut. Karena leverage adalah kepercayaan yang menjadikan bisnis kita terus berjalan. Pastikan Anda juga bisa berbagi dan menjaga nama baik dan kualitas produk Anda. Sehingga semua pihak yang bekerja sama dengan Anda menjadi puas.

    Selamat menemukan leverage.Leverage-in-Business-580x435

  • SIMPLE, FLEXIBLE, dan APPLICABLE

    AAEAAQAAAAAAAAcAAAAAJGZlNDQyMTFiLTVhNzAtNDU2OC04OTQ3LTZkNzY2MTJkOWU0Mg

    Bagaimana membuat solusi (ide-ide kreatif ) yang kita berikan menjadi simple, flexible, dan applicable? Semakin simple dan semakin applicable solusi yang kita tawarkan, maka akan semakin tinggi daya serapnya.

    Mari kita menengok masa awal ditemukannya komputer. Di awal dulu kita lihat solusi untuk menjawab kebutuhan orang akan pengetikan/pengolahan data/teknologi yang berkaitan dengan komputer. Sedangkan komputer pada jaman dulu sangat besar ukurannya, sehingga menjadi tidak flexible. Maka, semakin lama komputer dibuat semakin simple dan flexible, dan akhirnya menjadi komputer yang sekarang.

    Tetapi itu pun orang belum merasa puas karena tidak bisa dibawa kemana-mana. Maka, muncullah solusi-solusi yang lebih praktis, muncullah produk-produk yang lebih praktis. Akhirnya, lahirlah laptop yang semakin simple, applicable, dan flexible untuk dibawa kemanapun Anda inginkan.

    Akan tetapi, itupun bagi beberapa orang masih kurang simple dan flexible. Akhirnya, para produsen gadget melahirkan handphone yang dapat berfungsi seperti laptop, i-pad dsb.

    Misalnya Anda mempunyai produk training. Sudah simple kah training yang Anda tawarkan? Sehingga orang awam pun bisa memahami produk itu. Contoh lain, misalnya Anda memproduksi makanan, apakah makanan itu simple? Sehingga konsumen tidak perlu melakukan banyak proses untuk menikmatinya atau sebaliknya. Hal-hal ini tentunya perlu Anda pertimbangkan agar daya serap konsumen terhadap produk Anda semakin tinggi.

    Jadi pastikan, jika Anda ingin memberikan solusi terhadap kebutuhan orang, solusi tersebut tidak hanya menjawab kebutuhan orang, tetapi solusi tersebut juga adalah solusi yang simple, flexible, dan applicable. Karena beberapa teknologi yang rumit juga akan dijauhi oleh konsumen. Maka, kita lihat di beberapa produk teknologi, misalnya, dibuat se-simple, se-flexible dan se-applicable mungkin.

    Sudahkah itu ada pada produk Anda?

    Salam sukses.

  • BRAND (MERK)

    brandingPernahkah Anda ditanya, “Anda bisnis apa?”

    Lalu Anda menjawab, “Warung kopi”.

    Merk-nya apa?”

    “Pokoknya warung kopi”

    Menarik tidak? Tentu saja tidak.

    Ketika Anda ditanya, “Anda punya bisnis apa?”

    “Warung makan”

    “Namanya apa?”

    “Pokoknya warung makan”.

    Menarik? Tentu tidak. Coba bedakan dengan yang berikut ini.

    Ketika ada seseorang bertanya, “Anda punya bisnis apa?”

    “Warung kopi”

    “Namanya apa?”

    “Semerbak Kopi”

    Lebih menarik bukan? Atau ketika Anda ditanya tentang usaha Anda,

    “Rumah makan”

    “Namanya apa?”

    “Nikmat Catering”

    Lebih nyaman bukan? Hal ini sama ketika Anda ditanya tentang Anda laki-laki atau perempuan.

    “Saya laki-laki”

    “Nama Anda siapa?”

    “Pokoknya laki-laki”

    Tentu tidak menarik bukan? Bedakan dengan yang berikut ini,

    “Anda laki-laki atau perempuan?”

    “Laki-laki”

    “Nama anda siapa?”

    “Budi”

    Nah tentunya lebih menarik, bukan?

    Demikian juga dengan bisnis. Sebuah produk membutuhkan sebuah nama (brand/merk).

    Nama (brand/merk) supaya powerful, ada 3 pilar rahasianya:

    Yang pertama, singkat.

    Usahakan nama bisnis atau nama produk Anda singkat, jangan terlalu panjang. Misalnya usaha bimbingan belajar. Anda beri nama yang singkat, misalnya “Smart Bimbel”. Atau usaha Anda di bidang fotografi. Anda beri nama “Bening Fotografi. Singkat. Karena jika terlalu panjang, orang akan sulit mengingat. Di jaman yang penuh persaingan seperti ini jangan paksa orang untuk mengingat nama panjang produk Anda. Sama dengan nama orang hari ini, jika terlalu panjang menjadi sulit di ingat.

    Yang kedua, sesuai dengan  jenis usaha.

    Misalnya ketika Anda punya usaha perumahan. Berilah nama yang mewakili kondisi perumahan, misalnya “Griya Asri”. Jangan sampai Anda punya usaha perumahan, diberi nama “Nikmat”, tentunya tidak sesuai. Contoh lain, Anda punya usaha design. Usaha design yang saya jalankan, bernama “Immage”.

    Yang ketiga, unik.

    Kenapa unik? Tentu agar tidak sama dengan yang lain. Hari ini semakin unik brand Anda, semakin mudah orang mengingat Anda, namun ketika bicara unik, sebenarnya sedikit melanggar aturan yang kedua di atas. Contohnya, saya punya klien memiliki rumah makan bermerk “Nelongso”. Mungkin Anda bingung rumah makan kok namanya “Nelongso”. Tapi, hebatnya, rumah makan ini sudah ada 7 outlet yang beromset milyaran rupiah per bulan.

    Tiga pilar tersebut menjadi penting ketika Anda mau membuat sebuah produk/bisnis. Jika merk produk/bisnis Anda sudah memenuhi tiga pilar/syarat tersebut, berarti nama produk/bisnis Anda sudah tepat.

    Salam sukses.

  • PROMOTION

    The-Five-Ps-of-Marketing_Product-Place-Promotion-Price-Profit_35600Suatu saat tersebutlah seorang gadis cantik di puncak gunung, di dataran yang tinggi, sangat cantik. Saya yakin jika Anda tahu, Anda akan mau menikahinya. Tetapi, orang-orang heran kenapa sampai usia 30 tahun dia belum menikah, bahkan sampai 35 tahun belum menikah. Setelah diteliti ternyata gadis ini sangat pemalu. Tidak ada seorangpun yang tahu bahwa dia ada, yang tahu hanyalah orang tuanya. Maka sampai kapanpun, saya yakin dia tidak akan menikah.

    Bagaimana dengan produk atau bisnis Anda? Jangan-jangan bisnis atau produk Anda bagus, kemasannya juga sudah bagus, tetapi orang tidak tahu tentang produk Anda.

    Maka, lakukanlah promosi yang masif, bangunlah pola-pola marketing yang luar biasa. Jaman sekarang ada marketing online dan marketing offline. Saran saya anda lakukan dua-duanya, karena semuanya punya segmen yang berbeda-beda. Ada orang yang fanatik hanya melakukan online marketing dan melupakan offline marketing atau sebaliknya,ada orang yang fanatik dengan offline marketing dan meninggalkan online marketing.

    Beberapa perusahaan, rata-rata mengandalkan minilmal 10% dari profitnya untuk marketing itu. Ada marketingnya berupa iklan di televisi, ada yang berupa iklan di koran, dsb. Sudahkah Anda menganggarkan keuntungan usaha Anda untuk marketing. Jangan-jangan selama ini semua keuntungan usaha Anda habis untuk Anda nikmati sendiri dan untuk kebutuhan Anda.

    Sekali lagi, marketing is everything, marketing adalah segalanya. Mungkin Anda ingat, pernah ada sebuah merk mie instan baru. Marketing dan promosinya luar biasa, sampai menjadikan merk mie instan yang lama kehilangan pasarnya. Ada merk kopi yang baru, karena pola marketing yang luar biasa bisa menyedot hampir 30% omset atau market dari produk-produk kopi yang lama. Walaupun mungkin orang bilang, belum tentu yang baru itu lebih enak, tapi inilah bisnis.

    Jadi, sudahkah Anda menganggarkan biaya untuk marketing anda? Uang, tenaga dan pikiran. Sudahkah Anda rekrut tim untuk melakukan pola-pola marketing yang dahsyat?

    Jika belum Anda lakukan, saya pastikan bisnis Anda tidak akan berkembang, bahkan bisa jadi bisnis Anda akan terlupakan.

    Selamat merencanakan pola marketing yang terbaik. Dan ingat, rekrutlah orang-orang marketing yang profesional.

    Sukses untuk Anda.

  • PACKAGE

    packaging-600x401Misal suatu saat Anda temukan sebuah produk yang enak, akan tetapi kemasan atau package-nya buruk, kira-kira berapa orang yang mau membelinya?

    Permisalan yang kedua, Anda temukan produk yang rasanya tidak enak, tapi kemasannya bagus. Kira-kira berapa orang yang mau membeli produk tersebut?

    Yang ketiga, sebuah produk yang kemasannya bagus dan kualitas rasanya pun bagus. Kira-kira berapa banyak konsumen yang mau membeli produk tersebut?

    Mari kita bahas satu persatu. Produk yang pertama, biasanya yang mau membeli adalah konsumen dari kelas menengah ke bawah, yang tidak peduli dengan kemasan, yang penting rasanya enak. Namun, bagi konsumen kelas menengah ke atas pasti sangat memperhatikan yang namanya kemasan dan kualitas rasa dari sebuah produk.

    Nah, bagaimana dengan produk yang kedua? Kemasannya bagus tapi kualitas isi atau rasanya tidak enak. Tentunya produk semacam ini lama kelamaan akan ditinggalkan juga.

    Anda tentu pernah mendengar filosofi Jawa, “ajining raga saka busana”. Banyak rekan-rekan pebisnis yang pada awalnya memiliki produk yang biasa saja kemasannya, jadi segmennya hanya di level tertentu, rata-rata menengah ke bawah. Padahal produknya enaknya luar biasa. Lalu, begitu beliau packaging ulang dan dikemas dengan kemasan yangn menarik, segmennya menjadi meluas, mulai dari menengah ke bawah sampai menengah ke atas.

    Ada perbedaan diantara konsumen menengah ke atas ketika mereka hendak membeli produk. Selain rasa, mereka juga mengutamakan kemasan. Walau kita semua tahu mereka tidak akan memakan kemasannya, tetapi itulah image atau umumnya disebut status sosial. Coba anda perhatikan, misalnya orang-orang yang makan di McD atau di tempat makan sejenisnya. Sebenarnya rasanya tidak jauh beda, bukan? Tapi karena packaging di McD lebih menarik, maka orang pun bangga ketika mereka menceritakan sedang makan dimana.

    Dari sini, tentunya Anda sudah mulai memahami pentingnya packaging, bukan? Banyak rekan pebisnis yang menata ulang packaging produk-produk mereka, dan mereka bisa meraup omset berlipat-lipat dibanding sebelum kemasan produk mereka di repackaging.

    Mungkin anda bertanya, jika produk di package dengan kemasan yang lebih bagus, bagaimana dengan harganya, pasti akan kehilangan konsumen kelas menengah ke bawah? Maka, disinilah Anda boleh mempertimbangkan tetang packaging produk anda. Tentunya, Anda harus berpikir cerdas bagaimana dengan kemasan yang baru, harga produk Anda tidak beda jauh dengan produk dengan kemasan lama. Karena Anda tetap  membutuhkan konsumen dari kedua segmen tersebut.

    Selama produk Anda bagus, kemasan produk bagus, dan harga produk Anda masih rasional, maka produk Anda akan menembus semua segmen konsumen.

    Selamat mencoba.

  • SELLING

    selling-ebooks-660x320

    Dalam dunia marketing kita mengenal istilah “selling”. Anda tentu pernah melihat seorang SPG rokok yang berkeliling menawarkan rokok kepada masyarakat, atau SPG mobil yang berkeliling dari kantor ke kantor untuk menawarkan produknya, atau yang sering kita lihat adalah SPG sebuah produk susu fermentasi, mereka masuk dari rumah ke rumah, atau mereka memasarkan produk di sebuat event. Itulah adalah beberapa contoh dari kegiatan selling.

    Misalnya lagi, pemilik rumah makan meminta tim marketingnya untuk berkeliling membawa tester makanan dari kantor satu ke kantor yang lain. Contoh lain, tim outbound seperti yang saya punya, membawa proposal/brosur dari satu perusahaan ke perusahaan yang lain, atau lembaga bimbingan belajar masuk dari satu sekolah ke sekolah yang lain, itulah selling.

    Lantas apa bedanya antara branding, marketing dan selling?

    Jika boleh saya bedakan, branding itu membangun image (soft selling), memasukkan ke otak bawah sadar konsumen bahwa produk tersebut masih eksis. Sedangkan marketing adalah sebuah prolog yang menjadikan konsumen menjadi penasaran untuk mengetahui lebih jauh apa yang kita tawarkan. Lalu selling adalah proses menjelaskan tentang apa yang sudah dibangun image dalam branding, apa yang sudah diprolog di marketing. Jadi, selling adalah ujung tombak pemasaran produk yang sudah di-branding dan di-marketing-kan oleh tim.

    Seberapa kuatkan efek selling dalam bisnis?

    Di Kota Malang, ada banyak kampus yang brand-nya tidak kuat, marketing-nya pun biasa, tapi selling-nya luar biasa. Mereka datang ke Indonesia bagian timur dan mereka tawarkan berbagai fasilitas, dan hasilnya dahsyat. Kampus ini memiliki mahasiswa yang cukup banyak.

    Jadi, ketika brand Anda kurang kuat atau marketing Anda kurang kuat, tidak ada salahnya Anda mencoba untuk menajamkan tim selling anda, karena selling adalah ujung tombak untuk mendekat kepada konsumen atau calon konsumen. Disana mereka bisa berinteraksi untuk memperjelas nilai tawar produk Anda. Jika ada komplain atau keluhan, tim bisa segera sampaikan ke pimpinan untuk di-create menjadi tambahan-tambahan fasilitas. Proses inilah yang mempercepat terjadinya closing.

    Jadi, maaf jika Anda hanya memgandalkan branding dan marketing itu berarti Anda masih dilangit. Tapi, jika Anda mempunyai tim marketing yang hebat, ibaratnya Anda mempunyai pasukan tempur yang bergerilya hari demi hari ke semua segmen pasar.

    Sekarang ini banyak orang yang perlu kejelasan, perlu detail, perlu didengarkan dan tim sales memiliki kemampuan untuk mendengarkan, melakukan design ulang terhadap permintaan dan memberikan penjelasan dari sekian banyak pertanyaan.

    Selamat mencoba dan menikmati kedahsyatan omset bisnis anda.

  • NETWORKING

    network-1Jika seseorang menawari Anda sebuah produk dan ada orang lain yang juga menawari produk yang sama persis dengan produk orang yang pertama, kira-kira Anda akan memilih untuk membeli pada siapa? Orang pertama adalah orang yang Anda kenal dan berada dalam komunitas yang sama dengan Anda, sedangkan orang yang kedua tidak Anda kenal. Anda sudah tau jawabannya, bukan? Pasti Anda akan memilih orang yang pertama, yaitu orang yang Anda kenal. Karena antara Anda dan rekan sekomunitas tersebut, anda sudah mempunyai trust dengan teman Anda tersebut.

    Konsumen sering membeli karena dua alasan tersebut, trust dan loyalitas.

    Misalnya, saya punya usaha suplier ayam. Lalu, tim saya menawarkan ke sebuah warung. Segala macam cara sudah ditempuh oleh tim untuk menawarkan produk kami kepada warung ini, akan tetapi warung ini susah sekali ditembus. Mengapa hal ini terjadi? Pertama, karena warung ini belum punya trust dan yang kedua, karena pemilik warung lebih loyal kepada suplier yang lama, karena suplier lama adalah rekan sekomunitas dengan pemilik warung.

    Sudahkah hari ini Anda punya komunitas, organisasi, networking?? Jika belum, maka Anda sebagai business owner, mulai sekarang targetkan untuk bergabung di suatu komunitas atau organisasi. Bangunlah networking Anda, sehingga Anda memiliki semakin banyak orang yang memiliki trust dan loyal kepada Anda.

    Tentunya Anda juga harus memikirkan konstribusi apa yang bisa Anda berikan untuk organisasi atau komunitas yang Anda putuskan untuk bergabung. Maka, cepat atau lambat Anda akan mendapatkan benefit (manfaat) dari organisasi atau komunitas tersebut. Akan tetapi, jangan sampai Anda hanya ingin mendapatkan tanpa mau berkontribusi. Pastikan Anda dikenal baik di komunitas Anda, pastikan orang tahu produk Anda dan mereka tahu kelebihan Anda dan apa yang Anda bisa berikan kepada mereka.

    Selamat bergabung dalam komunitas dan berikan yang terbaik.

  • HOW TO START A BUSINESS

    eduardostartingbusinessPernahkah Anda bertanya bagaimana cara mengawali sebuah bisnis?

    Pertanyaan ini terlihat sederhana, tetapi banyak orang sampai detik ini bingung menentukan bisnis apa yang akan dijalankan.

    Sebenarnya, cara mengawali sebuah bisnis sangat sederhana. Yang pertama, Anda harus memastikanbahwa bisnis Anda bisa memenuhi kebutuhan orang. Disekitar kita, misalnya, banyak orang yang butuh sandang, maka Anda bisa memilih untuk berbisnis busana. Ketika banyak orang butuh jilbab, Anda bisa memulai membuka bisnis jilbab. Ketika banyak orang membutuhkan seragam kantor (kaos/baju), maka bisnis seragam kaos/baju bisa dijadikan salah satu alternatif bisnis. Ketika Anda tinggal di lingkungan kampus, misalnya, banyak mahasiswa yang membutuhkan makanan, maka warung makan bisa menjadi salah satu bisnis. Contoh lain, perumahan misalnya, siapa yang tidak membutuhkan tempat tinggal? Banyak orang membutuhkan tempat tinggal, bisa berupa perumahan atau apartemen, dsb.

    Ketika banyak orang butuh kendaraan, sementara mereka tidak mau membeli, tidak mau terbebani dengan biaya perawatan, biaya servis, pajak, dsb, mereka bisa sewa mobil atau motor. Demikian juga ketika orang banyak butuh pendidikan, maka bisnis pendidikan pun menjamur dimana-mana.

    Jadi coba lihat disekitar Anda, temukan kebutuhan orang-orang disekitar Anda dan cobalah Anda penuhi kebutuhan itu.

    Yang kedua, pastikan bisnis yang Anda jalankan memberikan solusi kepada konsumen.

    Saya mempunyai teman yang berbisnis statistik. Statistik adalah ilmu yang tidak semua orang mampu menguasainya, maka teman saya menyediakan solusinya, bagaimana orang tanpa harus paham statistik, tapi tugas-tugas statistiknya terselesaikan. Ketika ada orang yang sibuk kerja dan tidak sempat mencuci, setrika dsb, maka laundry adalah solusinya.

    Coba perhatikan disekitar Anda, apa masalah orang yang belum terselesaikan dan coba carikan solusinya.

    Contohnya, baru-baru ini saya membuka bisnis baru tentang sell logo, mengapa? Karena banyak orang butuh logo, butuh  merk, butuh identitas, tapi tidak semua orang mampu mendesign logo yang berkulitas, maka saya buat perusahaan design logo.

    Jadi, bisnis itu sangat sederhana, lihat kebutuhan orang disekitar Anda dan penuhi kebutuhan itu. Lihat permasalahan orang disekitar Anda dan berilah solusi pada permasalahan-permasalahan tersebut.

    Selamat mencoba.

    Sukses.

  • MOTIVASI KARYAWAN

    LOBANGI SAJA KAPALNYA

    Sahabat, pernahkah Anda mendengar kisah seorang ABK (anak buah kapal) yang melobangi kapalnya sendiri, karena dia tidak mau bersusah payah untuk menimba air dari geladak kapal?

    Ya, disaat teman-temannya yang lain bersusah payah untuk menimba air dari geladak, guna diproses menjadi air yang siap pakai, dengan santainya dia malah mengebor salah satu bagian dari lambung kapal.

    Ketika ditanya, dengan santainya dia menjawab: “Yang penting kan airnya sama-sama bisa masuk ke dalam kapal.”

    Kalau Anda sebagai kapten di kapal itu, apa yang akan anda lakukan pada ABK tersebut? Membiarkan, menegur atau menghentikan perbuatannya?

    Ketika Anda membiarkannya, maka bisa jadi seluruh penumpang kapal akan tenggelam. Dan ini adalah termasuk kedzaliman, kenapa? Karena Anda membiarkan/mengijinkan orang lain berbuat salah / buruk sehingga bisa mencelakai orang-orang lain yang berbuat baik.

    Dalam cerita diatas, ABK yang melobangi lambung kapal adalah ibarat karyawan/tim yang tidak mau menjalankan SOP perusahaan.

    Ketika ada satu orang saja yang tidak mau menjalankan SOP, kira-kira berapa orang yang akan dirugikan? Bisa sebagian, bisa juga seluruh tim/karyawan di perusahaan.

    Maka sebagai pemimpin, Anda harus mencegah setiap aktifitas karyawan/tim Anda yang tidak sesuai dengan SOP. Karena itulah kontrak kerja Anda dengan perusahaan. Jika Anda tidak melakukannya, maka Anda akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat.

    Demikian juga ketika Anda menjadi seorang karyawan dan Anda sengaja tidak mau menjalankan SOP dengan baik dan benar, sehingga karena perbuatan Anda tersebut menyebabkan karyawan yang lain atau bahkan perusahaan dirugikan, maka Anda juga pasti akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat sana. Bahkan kadang sejak di dunia, Allah swt sudah menurunkan beberapa ‘teguran-teguran’Nya.

    Jadi mau menderita dunia akhirat? LOBANGI SAJA KAPALNYA!

    https://telegram.me/sinau_MARKETING
    https://telegram.me/MOTIVASI_karyawan
    http://bit.ly/sinauBISNIS

  • TRAINING ESQ UNTUK ANAK

    Program training  ESQ untuk anak bertujuan untuk memantapkan keyakinan anak terhadap Tuhan,  mengenali diri sendiri beserta kelebihan dan kekurangannya, menumbuhkan semangat  menegakkan sholat sebagai kebutuhan hamba, menumbuhkan rasa cinta, mengagumi, meneladani serta menjadikan Nabi Muhammad sebagai idolanya (Cinta Rosul).

    Dengan mengikuti Training ESQ untuk anak ini sebagian dari misteri kehidupan yang mengagumkan ini akan terjawab. Kelar ikutan training ESQ untuk anak kamu akan mengalami banyak perubahan dalam berpikir dan bertindak. Memiliki semangat hidup yang baru dan menjadi seseorang yang visioner, yang memiliki visi jauh ke depan dalam menata kehidupan.

    Materi-materi yang diberikan dalam training ESQ untuk anak ini adalah makna cinta serta berterima kasih kepada Allah, birrul walidain, praktek indahnya sholat khusu’, sang idola (cinta Rosul), dengan ditambah dukungan multi media, dan game-game anak serta ice breaker yang tentunya akan menambah kekhasan training ESQ untuk anak kali ini.

    esq untuk anak, esq, esq adalah, esq anak, esq untuk   siswa smp, esq untuk anak sd, esq untuk pelajar, esq   untuk anak usia dini, esq untuk anak smp, esq untuk   sma, training esq, training esq adalah, esq training,   esq training center, esq training adalah, training esq   untuk anak, materi esq training, video esq training,   esq training for kids, manfaat training esq,
    www.askansetiabudi.com / Info: 0857-5505-9965 / 087836152078 / 085855494440

    Setelah mengikuti training ESQ untuk anak, Anak-anak akan mendapatkan penjelasan mengenai kebenaran ALLAH SWT yang akan menjadi bekal dikemudian harinya. Setelah mendapatkan dan memperoleh pamahaman tentangan ketuhanan dan keyakinan anak yang selama ini belum banyak memahami tentang siapa dirinya, siapa tuhannya, untuk apa belajar, untuk apa dia menyayangi ayah dan ibunya, untuk apa shalat dan mau kemana kelak nantinya pemahaman inilah yang akan ditanamkan dalam jiwa anak yang mengikuti training  ESQ untuk anak sehingga mengetahui jawaban yang paling mendasar dalam diri anak.

    Materi yang  disampaikan dalam training  ESQ untuk anak merujuk kepada 165 yakni 1 itu Ihsan, 6 itu Rukun Islam dan 5 itu rukun Iman. Training ESQ akan membentuk karakter baru dengan membangkitkan potensi kita melalui penggabungan kecerdasan intelektual, emotional dan spiritual, serta menjadikan kita sebagai manusia paripurna.

    Untuk Lebih lanjut mengenai Training Motivasi Malang, Outbound Malang, Hotel Malang dan Wisata Malang Jatim, Silahkan menghubungi office kami untuk informasi lebih lanjut:

    JAKARTA

    Jl. Rawamangun Muka Raya No. 5 RT. 4 RW. 14 Rawamangun – Jakarta Timur 13220

    Mobile: 085 311 091 054 / 081 334 664 876

    SURABAYA

    Jl. Purwodadi 2 No. 54B Surabaya

    Mobile: 087 836 152 078 / 085 755 059 965

    MALANG

    Perum Taman Landungsari Indah N1 Malang

    Mobile : 0857-5505-9965 / 085 791 320 238

    No. Telp : 0341 5032699

    Pin BB : 5E0C2C45

    Email :

    indonesiasukses@yahoo.com

    indonesia.tips@gmail.com