KLIK https://wa.me/6285855494440, Cara Menjadi Leader Yang Baik Dan Tegas, 3 Kriteria Pemimpin, Kriteria Pemimpin Yang Baik, 20 Ciri-ciri Pemimpin Yang Baik, Kepemimpinan Yang Baik.
Kenapa tim Anda tidak bisa memberikan feedback yang jujur kepada Anda?
Alasan sebenarnya tim Anda tidak memberi feedback yang jujur. Sebagai seorang pemimpin, ada beberapa hal yang lebih tidak nyaman daripada meminta umpan balik dari tim Anda, hanya untuk ditanggapi dengan diam.
Saya baru-baru ini menyaksikan skenario ini dimainkan secara langsung. Sayangnya, dalam kasus ini, pemimpin yang bermaksud baik malah memperburuk keadaan dengan menanggapi keheningan tim dengan ledakan kemarahan.
Setelah itu, dia bertanya kepada saya: “Apa yang salah dengan orang-orang ini? Saya memberi tahu mereka bahwa saya ingin tahu apa yang ada di pikiran mereka, namun mereka hanya duduk diam dan tidak merespons.”
Interaksi tidak nyaman semacam ini selalu terjadi. Paling sering, penyebabnya berakar pada satu hal yang sangat penting: kurangnya keamanan psikologis. Saat orang tidak merasa “aman”, mereka tidak merasa cukup bebas untuk angkat bicara – bahkan saat ditanya.
Rasa Takut di Dalam Tim yang Mengganggu
Banyak pekerja yang merasakan takut ketika bekerja. Dan alasan-alasannya mungkin akan sangat mengejutkanmu.
Berikut adalah hal-hal yang saya dengar dari individu yang memiliki dinamika yang sulit:
Mereka takut jika mereka berbicara dan berbagi kebenaran yang tidak nyaman, akan menyusahkan mereka nanti. Mereka kesusahan dengan kepercayaan diri (ya, bahkan mereka yang tampak paling percaya diri) dan lebih suka tinggal di zona nyaman yang tenang daripada menantang atasan atau status quo.
Mereka khawatir jika mereka mengatakan sesuatu yang tidak disukai manajer, itu akan memengaruhi kemungkinan promosi mereka atau, lebih buruk lagi, menempatkan mereka pada daftar target ketika putaran PHK berikutnya tiba.
Mereka berjuang untuk mengetahui bagaimana mengomunikasikan pesan yang sulit dan berpikir orang lain mungkin menilai mereka bahkan karena mencoba mengartikulasikannya. Mereka takut tidak disukai, atau bahkan dikucilkan, oleh manajer dan rekan satu tim.
Saat saya bekerja dengan para eksekutif, saya menemukan bahwa membantu mereka memahami ilmu saraf di balik perilaku tim mereka menghadirkan momen “bola lampu” yang dapat membantu mengembangkan dinamika tim yang lebih sehat.
Misalnya, model SCARF, yang dibuat oleh Dr. David Rock dari Neuroleadership Institute, adalah cara terbaik untuk mendapatkan wawasan tentang interaksi tim yang sulit. Rock menemukan bahwa ada lima faktor sosial yang dapat memicu respons ancaman atau penghargaan di otak. Lima faktor membentuk akronim SCARF:
Status adalah tentang kepentingan relatif kita dalam suatu kelompok (“Apakah saya dihormati dan dianggap penting?”).
Kepastian adalah keinginan otak kita untuk dapat meramal masa depan (“Dapatkah saya mengantisipasi apa yang akan terjadi selanjutnya?”).
Otonomi adalah tentang merasakan kendali atas hidup dan pekerjaan kita (“Apa yang bisa saya kendalikan?”).
Keterkaitan adalah rasa aman kita dalam hubungan kita dengan orang lain (“Seberapa baik saya termasuk? Apakah saya didukung oleh orang-orang di sekitar saya?”). Keadilan adalah tentang keinginan kita untuk memiliki keadilan dan kesetaraan dalam situasi (“Apakah saya diperlakukan dengan adil?”).
Orang-orang perlu merasa aman di lima area ini agar mereka dapat tampil di level tertinggi dan mengambil risiko.
Di sisi lain, ketika otak merasa terancam, hal itu memicu terjadinya pembajakan amigdala. Itu adalah respons melawan, lari, atau diam di mana jantung Anda berdetak lebih cepat, telapak tangan Anda mulai berkeringat, dan Anda merasa perlu untuk melarikan diri. Otak logis menjadi offline dan otak emosional mengambil alih. Kemampuan Anda untuk berkolaborasi, berinovasi, dan menjadi anggota tim yang produktif turun secara signifikan.
TIPS Indonesia – Coaching, Consulting, Training
- Jl. Rawamangun Muka Raya, No. 5, Rawamangun, Jakarta Timur.
- Perumahan Deltasari Indah AY-28, Waru, Surabaya.
- Perumahan Taman Landungsari Indah, N1, Malang.
Beberapa media sosial kami:
Website:
https://askansetiabudi.com/4-mindset-pengusaha-sukses-call-0858-5549-4440-mindset-bisnis-yang-benar-by-askan-setiabudi-ci-tips-indonesia/
https://tips-indonesia.com/training-leadership-skill/
https://www.outboundindonesia.com/category/wisata-jatim-2/
Youtube:
https://youtu.be/0-rSCL29UIs
Tiktok:
https://vt.tiktok.com/ZSRpjd7B4/
Instagram:
https://www.instagram.com/reel/CiTiP0WqNz9/?igshid=YmMyMTA2M2Y=
kerennn, mau juga coach kita di beri pelatihan
Penting nih