Blog

  • PEMENANG DAN PECUNDANG

    Semangat pagi Sahabat Pebisnis Indonesia,

    Pagi ini saya ingin share tentang pemenang dan pecundang. Seringkali kita dengar bahwa tidak ada pecundang yang kemudian bisa berhasil. Pecundang adalah keadaan ketika seseorang mengalami kegagalan sehingga dia mudah down, mudah menyalahkan orang lain dan segala sesuatu di luar dirinya.

    Itulah pecundang, yang alasannya lebih besar daripada harapan. Sedangkan pemenang, ketika dia gagal, dia tak akan memandangnya sebagai sebuah kegagalan. Justru ia anggab sebagai sebuah proses untuk belajar dan mengetahui kesalahan-kesalahan apa saja yang tak boleh ditempuh demi keberhasilan. Dalam sejarah dunia, tidak ada orang sukses yang tak pernah mengalami kegagalan.

    Sikap mentalnya lah yang menentukan dia akan bangkit atau terjerembab, berani mencoba lagi atau trauma, mau melakukannya lagi atau hanya meratapi nasib.

    Sahabat sekalian, pecundang adalah orang yang menjadikan kegagalan sebagai beban. Sementara pemenang menjadikan kegagalan sebagai batu pijakan untuk meraih sukses di masa depan.

    Ada kisah klasik tentang seekor keledai tua yang mau dikubur hidup-hidup oleh pemiliknya. Suatu ketika keledai tua itu jatuh ke dalam sumur dan sang pemilik ingin menyelamatkan si keledai tua ini. Namun karena tak mampu mengatasi kesulitan akhirnya sang pemilik berpikir untuk membiarkan keledai tua itu mati dan menguburnya di sumur tersebut. Saat pemilik tersebut mengambil sekop, cangkul, dan tanah di sekitar sumur, untuk kemudian dia isikan ke dalamnya, keledai tua itu menangis, menjerit, dan meminta tolong.

    Wahai tuanku, tega nian engkau hendak menguburku. Dulu ketika aku masih sehat, engkau puji-puji aku, ketika aku tua dan terjatuh kau tega membiarkanku dan mau mengubur aku?” kata keledai tua.

    Tanpa mendengarkan apa yang dikatakan oleh keledai tua, sang pemilik terus mengambil tanah dengan sekop dan cangkul lalu mengisikannya ke dalam sumur. Keledai tua mulai menggerak-gerakkan tubuhnya saat terasa berat akibat tertimbun tanah. Si keledai tua terus menggerak menggerak-gerakkan tubunhya, sehingga tanah yang menimpanya jatuh ke bawah. Kemudian si keledai tua mulai  menyadari bahwa tanah yang menimpanya bisa ia jadikan pijakan ke atas, sampai kemudian dia berhasil keluar dari sumur itu.

    Luar biasa sekali usaha si keledai tua. Saudara sekalian kegagalan ibarat tanah yang terus menimpa badan anda. Bergeraklah terus dan lepaskan beban-beban itu. Jangan hanya diam, karena kalau anda diam anda akan mati terpendam oleh beban-beban kegagalan. Apapun masalah yang terjadi pada masa lalu anda justru akan menjadi pijakan untuk naik ke level 1, 2, 3  dan seterusnya di masa yang akan datang.

    Masa lalu saya juga diliputi dengan berbagai kegagalan, andai saya terjerembab dengan kegagalan itu, saya mungkin tidak akan mencapai prestasi sekarang ini. Maka selamat datang kegagalan, aku akan terus menggerakan badanku, akan terus menjadikan engkau sebagai pijakan untuk meraih posisi yang lebih tinggi.

    Salam Star.

    Askan Setiabudi

    Founder of Star Business Academy

    MALANG

    Perum Taman Landungsari Indah N1 Malang

    Mobile : 0878 5993 3862 / 0858 5549 4440

    Email :

    indonesia.tips@gmail.com

  • GROW

    GROW

    Dalam setiap bisnis selalu dibutuhkan perencanaan-perencanaan agar bisa terus tumbuh dan berkembang. Tanpa perencanaan, bisnis kita hanya akan menjadi rutinitas tanpa progress yang jelas. Tanpa perencanaan, kita tidak punya gambaran akan meraih apa dan mau memperbaiki yang mana. Tanpa perencanaan kita bisa mengalami yang namanya kejenuhan dan lelah.

    Dalam business coaching kita mengenal salah satu tools yang dinamakan GROW (Goal Reality Option dan Will to do). Dimana Goal adalah target-target yang ingin kita raih, Reality adalah keadaan/pencapaian kita saat ini, Option adalah hal-hal apa saja yang bisa/akan kita lakukan utk meraih Goal tersebut, sedangkan Will adalah kapan kita akan melakukan option-option yang sudah kita susun. Biasanya dilakukan review terhadap GROW ini setiap 1-2 minggu sekali. Rencana-rencana apa yang akan kita lakukan dalam seminggu kedepan dituangkan di GROW. Dengan GROW yang tepat kita akan selalu punya guide untuk tumbuh. Tanpa GROW kita hanya menjalankan rutinitas tanpa progress yang jelas.

    Supaya GROW kita jelas dan tidak ”ngglambyar”, biasanya kita berpedoman pada Visi, Misi dan Action/Business Plan kita selama setahun kedepan. Bisa dipertajam dengan BMC, SWOT, 4DX, 5 WAYS, ISSUE TREE, FISH BONE, 5 WHY dan berbagai business dashboard yang lainnya.

    Sahabat STAR yang baik, sudahkah Anda memiliki GROW?

    http:/www.askansetiabudi.com

    JAKARTA

    Jl. Rawamangun Muka Raya No. 5 RT. 4 RW. 14 Rawamangun – Jakarta Timur 13220

    Mobile: 081 334 664 876 / 085 311 091 054

    SURABAYA

    Jl. Nginden Semolo 44 Surabaya

    Mobile: 087 836 152 078 / 085 755 059 965

    MALANG

    Perum Taman Landungsari Indah N1 Malang

    Mobile : 0857-5505-9965 / 0858 1219 5551

    Pin BB : 5E0C2C45

    Email :

    indonesiasukses@yahoo.com

  • 5 WAYS BRAD SUGARS

    5 WAYS BRAD SUGARS

    Dalam dunia bisnis 5 Ways cukup terkenal dan terbukti ampuh dalam menaikkan omset dan profit.

    Formula ini diperkenalkan oleh Brad Sugars pendiri Action Coach (Operates in Over 70 countries and has more than 1.000 coaches around the world, coaching 15.000 business every week).

    Nah, apa saja 5 formula tersebut?

    • Number of Leads

    Perbayak orang yang tahu produk kita dengan cara apapun, kapanpun dan bagaimanapun. Dengan cara online ataupun offline, dengan gratis ataupun berbayar.

    1. Conversion Rate

    Bagaimana caranya orang-orang yang tahu tersebut tertarik untuk membeli produk kita. Kalau hanya sekedar tahu tapi tidak tertarik untuk membeli/mencoba, ya percuma saja. Maka dalam marketing dikenal istilah AIDA (Attention, Interest, Desire and Action) untuk memperbesar conversion rate. Jadi marketing di sini bukan sekedar information.

    1. Numbers of Transactions

    Jadikan mereka membeli lebih banyak (Dengan upselling dan cross selling, dengan menambah banyak varian produk, beli 2 gratis 1, beli paketan beberapa produk sekaligus, dsb)

    1. Average Sale

    Jadikan mereka membeli lebih sering (Repeat order) dengan kartu membership, reseller, dan seterusnya.

    1. Profit Margins

    Setelah 4 point di atas berjalan, jangan lupa untuk melakukan efisiensi/pangkas biaya/penghematan dan seterusnya. Karena akan percuma juga jika omset besar tapi profitnya kecil atau nol, karena HPP dan operating cost-nya terlalu tinggi.

    Askan Setiabudi

    Founder SBA

    (Star Business Academy)

    JAKARTA

    Jl. Rawamangun Muka Raya No. 5 RT. 4 RW. 14 Rawamangun – Jakarta Timur 13220

    Mobile: 081 334 664 876 / 085 311 091 054

    SURABAYA

    Jl. Nginden Semolo 44 Surabaya

    Mobile: 087 836 152 078 / 085 755 059 965

    MALANG

    Perum Taman Landungsari Indah N1 Malang

    Mobile : 0857-5505-9965 / 0858 1219 5551

    Pin BB : 5E0C2C45

    Email :

    indonesiasukses@yahoo.com

  • MERANCANG PROSES BISNIS INTERNAL

    MERANCANG PROSES BISNIS INTERNAL

    Sahabat-sahabat pembisnis yang budiman, dalam bisnis sering kita dengar istilah PBI (Proses Bisnis Internal). Instrument PBI ini menjadi salah satu indikator yang dinilai dalam KPI (Key Performance Indicator).

    Dari beberapa referensi, saya mencoba untuk menyederhanakannya sebagai berikut:

    Perusahaan yang bagus harus ada struktur organisasi yang jelas ibarat bermain bola. Tapi jangan seperti sepak bola kampung, di mana ada bola di situ seluruh pemain mengepung. Bahkan penjaga gawang pun terkadang ikutan nimbrung.

    Berbeda dengan sepak bola profesional yang masing-masing pemain memiliki posisi, fungsi, peran dan jobdesc yang jelas. Masing-masing bertanggung jawab pada “Wilayah Kerja” masing-masing yang sudah disepakati bersama sejak awal.

    Untuk memastikan semua hal tersebut berjalan dengan baik, maka HRD harus memiliki kurikulum pelatihan yang berkesinambungan, pola kontrol yang disiplin, evaluasi yang obyektif dan perbaikan yang tak berkesudahan (Kaizen).

    Pengawalan terhadap Proses Bisnis Internal ini tidak kalah penting dibandingkan dengan goal dan action plan yang terkadang terkesan normatif.

    Menurut Franklin Covey dalam The 4 Disciplines of Execution: “Seventy Percent of Strategic Failures are due to poor execution of leadership. It’s rarely for lack of smarts or vision.”

    Intinya 70% penyebab kegagalan bukan karena tidak mampu merencanakan, tapi karena kurang mampu dalam PELAKSANAAN.

    Askan Setiabudi

    Founder SBA

    (Star Business Academy)

    JAKARTA

    Jl. Rawamangun Muka Raya No. 5 RT. 4 RW. 14 Rawamangun – Jakarta Timur 13220

    Mobile: 081 334 664 876 / 085 311 091 054

    SURABAYA

    Jl. Nginden Semolo 44 Surabaya

    Mobile: 087 836 152 078 / 085 755 059 965

    MALANG

    Perum Taman Landungsari Indah N1 Malang

    Mobile : 0857-5505-9965 / 0858 1219 5551

    Pin BB : 5E0C2C45

    Email :

    indonesiasukses@yahoo.com

  • FLEXIBILITY

    “Cara boleh berubah, tapi tujuan/target/goal jangan!” Begitu kata guru NLP saya.

    Sahabat sekalian, kita semua pasti memiliki target/tujuan/goal sekecil apapun itu. Dan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut kita pasti memiliki beberapa cara.

    Nah dalam menjalankan beberapa cara inilah kita boleh berubah-ubah. Dalam NLP hal ini dinamakan flexibility.

    Misalnya Anda memiliki target menyelesaikan membaca 1 buku setiap bulan. Maka cara membaca bukunya bisa dimanapun, kapanpun dan dengan cara apapun.

    Gambar diatas saya ambil di depan pintu kedatangan/ketibaan Changi Airport Singapore saat NLP backpacker bersama Pak Krishnamurti. Dimana saya temui seorang bapak-bapak dgn usia kisaran 50 an tahun sedang asyik membaca buku sambil berdiri.

    Tujuannya jelas, caranya bebas! Pemandangan seperti ini banyak saya temui di Singapura, di dalam MRT (kereta cepat), di mall, di jalan dan beberapa tempat yang lain.

    Dalam hidup ini seringkali target-target kita sulit/jarang tercapai karena kita kurang flexible dalam menjalani cara-caranya. Padahal apapun caranya itu sah-sah saja, asal tidak melanggar etika dan agama.

    Maka menyiapkan beberapa rencana alternatif itu sangat penting, agar kita tidak mudah putus asa dalam meraih asa.

    AskanSetiabudi.com
    Changi Airport Singapore
    11 Mei 2017

    JAKARTA

    Jl. Rawamangun Muka Raya No. 5 RT. 4 RW. 14 Rawamangun – Jakarta Timur 13220

    Mobile: 081 334 664 876 / 085 311 091 054

    SURABAYA

    Jl. Nginden Semolo 44 Surabaya

    Mobile: 087 836 152 078 / 085 755 059 965

    MALANG

    Perum Taman Landungsari Indah N1 Malang

    Mobile : 0857-5505-9965 / 0858 1219 5551

    Pin BB : 5E0C2C45

    Email :

    indonesiasukses@yahoo.com

  • THE MAP IS NOT THE TERRITORY

    Menarik sekali perjalanan NLP backpacker di Singapore 11-14 Mei 2017 bersama Pak Krishnamurti kali ini.

    Namanya juga backpacker, skenarionya dibuat semenantang mungkin. Semua aktifitas dijadikan game, sehingga kapasitas otak kita tereksplorasi secara maksimal.

    Berawal dari passport yang selesainya molor, akhirnya sayapun berangkat paling akhir dibanding sebelas peserta yang lainnya.

    Sempat muncul niat untuk mundur dari acara backpacker ini. Tapi karena sudah terlanjur membayar, sayang kalau tidak jadi ikut. Bismillah budhal….!

    Setibanya di Changi Airport Singapura, saya mencoba menikmati suasana di bandara yang memiliki fasilitas penerbangan terbaik di Asia dan dunia ini.

    Setelah puas memfoto beberapa bagian yg unik dan keren, akhirnya saya menuju bagian imigrasi untuk melanjutkan perjalanan.

    Kereta MRT (Mass Rapid Transit) adalah pilihan kendaraan yg cepat dan murah di Singapura. Dan saya pun memilihnya untuk mengantarkan saya ke Raffles Place. Disinilah awal perkenalan saya dengan Mr Alen.

    Dari Raffles Place saya harus menemui teman-teman peserta yang lainnya di Suntec City Tower. Karena saya tidak tahu dimana lokasinya tempat tersebut, maka saya beranikan diri untuk bertanya pada beberapa orang yang saya temui.

    Karena tidak semua orang yang saya tanya mengetahui keberadaan lokasi tersebut, maka saya terus bertanya kepada siapapun yg saya temui. Salah satunya pada seseorang yg bertato dan berbadan tegap di depan saya.

    Awalnya saya ragu dan takut. Agak negatif pada orang tersebut. Tapi karena saya harus segera sampai di lokasi, maka saya beranikan diri utk bertanya padanya.

    Dan jedeerr….
    Ternyata dia ruamaaah dan buaiikk banget. Bahkan saya ditunjukkan dan diantar ke stasiun terdekat dengan Suntec City Tower.

    Satelah selfie dan basa basi saya mengucapkan banyak terimakasih. Dalam hati saya berkata “the map is not the territory”. Jangan menilai orang dari penampilannya!

    AskanSetiabudi.com
    Stayquarters Singapore
    11 Mei 2017

    JAKARTA

    Jl. Rawamangun Muka Raya No. 5 RT. 4 RW. 14 Rawamangun – Jakarta Timur 13220

    Mobile: 081 334 664 876 / 085 311 091 054

    SURABAYA

    Jl. Nginden Semolo 44 Surabaya

    Mobile: 087 836 152 078 / 085 755 059 965

    MALANG

    Perum Taman Landungsari Indah N1 Malang

    Mobile : 0857-5505-9965 / 0858 1219 5551

    Pin BB : 5E0C2C45

    Email :

    indonesiasukses@yahoo.com

  • Success Entrepreneur Mindset with NLP

    Sahabat-sahabat sekalian, saya yakin Anda sudah tahu apa itu NLP (Neuro Linguistic Programing) kan? Kalau kita belajar NLP, maka kita akan temukan buanyak sekali manfaatnya. Baik untuk pengembangan diri, komunikasi, marketing, bisnis, keluarga, politik, dan sebagainya.

    Kali ini saya akan membahas manfaat NLP untuk meraih kesuksesan dalam bisnis, terutama kaitannya dengan mindset.

    Guru NLP saya mengatakan, apabila kita menghendaki adanya perubahan dalam diri seseorang, maka ubahlah mindsetnya. Ketika mindsetnya berubah maka akan berubah perilakunya.

    Nah, kali ini kita akan bahas beberapa contoh mindset negatif dan cara mengatasinya. Contoh beberapa mindset negatif dalam bisnis atara lain: mindset yang meyakini bahwa dirinya tidak mampu atau tidak berbakat untuk bisnis, ragu kalau bisnisnya bisa besar, takut mencoba peluang-peluang yang baru, takut jika bisnisnya nanti besar malah mengganggu ibadah, dan sebagainya.

    Hal-hal diatas sering dikenal dengan istilah mental block. Nah bagaimanakah peran NLP dalam memperbaiki mindset tersebut?

    Sahabat, kita semua tentu sudah tahu kalau perilaku kita dipengaruhi oleh alam bawah sadar kita, sampai 88%. Alam bawah sadar kita, terisi oleh berbagai hal selama bertahun-tahun. Dimana menurut Deepak Chopra (seorang psychoanalis USA), sesuatu nilai yang kita amini maka akan terulang-ulang di otak kita sebanyak 65 ribu kali dalam sehari. Hal tersebut bisa masuk ke alam bawah sadar dan bisa menjadi anchor (jangkar) yang mempengaruhi sikap dan prilaku kita.

    Nah mari kita jujur, mindset negatif apa saja yang sudah mendominasi alam bawah sadar kita, sehingga kita belum berani memulai bisnis, sehingga bisnis kita sering gagal atau bisnis kita tidak kunjung berkembang, dan sejenisnya.

    Hal tersebut bisa berasal dari bacaan kita, tontonan, pengalaman, lingkungan, ‘konsultan palsu’, dan sebagainya.

    Nah bagaimana NLP bisa membantu memperbaiki mindset yang negatif dalam bisnis?

    Di dalam NLP kita mengenal beberapa teknik perbaikan mindset, misalnya dengan cara:

    1. Reframing
    2. Meta Program
    3. Edit submodality
    4. Colapsing anchor
    5. Time line
    6. Circle of excellent
    7. Dll

    Kita ambil contoh, misalnya reframing. Reframing adalah membingkai ulang persepsi yang ada di mindset kita, agar berubah menjadi mindset yang positif dan support terhadap langkah-langkah kemajuan yang kita inginkan.

    Sebagai contoh, kalau kita mau reframing terhadap rasa trauma karena pernah tertipu dalam bisnis dengan nominal yang tidak sedikit. Maka kita fokus pada kata kuncinya yaitu:

    1. Trauma
    2. Tertipu
    3. Nominal yang tidak sedikit

    Ketika 3 hal tersebut masih dominan di otak kita maka kita tidak akan berani melangkah dalam bisnis

    Maka cobalah lakukan reframing, misalnya dengan cara mengatakan, membayangkan dan merasakan seperti berikut ini: “Para pebisnis sukses ternyata pernah mengalami hal yang sama dengan saya, bahkan nominalnya jauh lebih besar. Dan hal ini mereka anggap sebagai ongkos belajar (bukan tertipu). Dan ternyata, semakin besar ongkos belajar mereka, semakin cepat bisnis mereka bertumbuh. Ongkos belajar itu adalah sedekah yang pasti akan kembali berlipat-lipat. Jadi harusnya saya senang dan bersyukur karena pernah mengalami hal tersebut, karena ini adalah awal kesuksesan saya…dsb…dst.

    Ketika reframing ini anda ucapkan berulang-ulang, anda nikmati rasa positifnya dan anda bayangkan hasil terbaiknya di masa depan, sambil anda buat new anchor, lalu melakukan time line, dan masuk ke circle of excellent, maka mindset Anda akan berubah lebih positif dan powerful.

    Di NLP kita juga diajarkan meta program menjauh dan mendekat. Menjauh= menghindari resiko = the power of kepepet. Mendekat = meraih harapan = the power of iming-iming. Ketika Anda sudah menemukan kecenderungan meta program Anda, lalu Anda melakukan stimulus berulang-ulang berdasarkan meta program tersebut, maka Anda akan mendapatkan booster yang luar biasa untuk menjalankan bisnis Anda.

    Ada lagi terapi dalam NLP yang dinamakan circle of excellent. Caranya, silakan buat lingkaran di depan Anda. Lalu bayangkan, rasakan, dengarkan berbagai jenis keberhasilan dan kesuksesan yang Anda inginkan ada di dalam lingkaran itu. Lihatlah, rasakan, dengarkan Anda dan keluarga bahagia sekali di dalam situ. Lalu masuklah anda ke dalam lingkaran itu. Teruslah disitu sampai sekujur tubuh, pikiran dan perasaan Anda bisa merasakan kebahagiaan itu. Yakini, imani, bahwa hal itu betul-betul terjadi. Lalu melangkahlah Anda keluar dari lingkaran itu dengan membawa rasa, pikiran, suasana SUKSES dan BAHAGIA tersebut.

    Intinya, terletak pada kemampuan kita dalam menginstall hal-hal yang positif kedalam mindset kita. Ketika hal tersebut sudah bisa kita lakukan, maka akan terjadi perubahan besar dalam sikap dan perilaku kita, serta dalam bisnis dan kehidupan kita.

    Selamat Mencoba

    Salam STAR

    askansetiabudi.com

    JAKARTA

    Jl. Rawamangun Muka Raya No. 5 RT. 4 RW. 14 Rawamangun – Jakarta Timur 13220

    Mobile: 081 334 664 876 / 085 311 091 054

    SURABAYA

    Jl. Nginden Semolo 44 Surabaya

    Mobile: 087 836 152 078 / 085 755 059 965

    MALANG

    Perum Taman Landungsari Indah N1 Malang

    Mobile : 0857-5505-9965 / 0858 1219 5551

    Pin BB : 5E0C2C45

    Email :

    indonesiasukses@yahoo.com

  • Lima Pilar SIB (Spirituality In Business)

    Sahabat sekalian, pernahkah Anda melihat bisnis yang dulunya bersinar, tapi tiba-tiba pudar? Omset yang pernah meroket, tapi sekarang ‘mungkret’. Investor yang sempat rebutan untuk buka cabang, sekarang pada tumbang?

    Ya, tentunya kita semua sudah paham, pasti ada yang salah dalam bisnisnya. Berikut ini akan saya sharingkan pengalaman pribadi saya, saat menangani bisnisnya klien dan bisnis saya sendiri. Bagaimana caranya agar bisnis kita tetap menjadi idola, dengan pendekatan SIB.

    1. Libatkanlah Allah swt

    Percayalah bahwa tidak ada yg tidak mungkin jika Allah terlibat. Maka berusahalah semaksimal mungkin agar Allah mau terlibat dalam bisnis kita. Usahakan semaksimal mungkin agar Allah ridlo, sehingga semua perjalanan bisnis kita dimudahkan dan diberkahi.

    Allah berfirman: “Walladziina jaahaduu fiinaa lanahdiyannahum subulanaa wa innallaaha lama’al Muhsiniin”. Yang artinya: “Dan orang-orang yang berjuang di jalan Kami niscaya akan Kami tunjukkan jalan Kami, dan sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang baik”. (QS. Al-Ankabut: 69).

    Maka mari kita pastikan mulai dari jenis bisnis kita, cara transaksinya, cara manajemen kita, cara kita memperlakukan karyawan, sumber keuangan kita, dan sebagainya… adalah yang betul-betul di jalan yang diridloi oleh Allah swt.

    Saya punya klien, kaya raya, kenalannya adalah para pejabat. Anak-anaknya masing-masing dikasih satu mobil dan satu rumah. Jalan-jalannya selalu keluar Indonesia …

    Tapi sekarang Allah “tegur” beliau, sehingga semua rumahnya, mobilnya, dan lain-lainnya dijual. Karena suatu “kesalahan/dosa” yang beliau lakukan.

    1. Libatkan manusia yg lain

    Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

    “Barangsiapa yang melapangkan satu kesusahan dunia dari seorang Mukmin, maka Allah akan melapangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat. Barang siapa memudahkan (urusan) orang yang kesulitan (dalam masalah hutang), maka Allah Azza wa Jalla memudahkan baginya (dari kesulitan) di dunia dan akhirat. Barangsiapa menutupi (aib) seorang Muslim, maka Allah akan menutup (aib)nya di dunia dan akhirat. Allah senantiasa menolong seorang hamba selama hamba tersebut mau menolong saudaranya.” (HR. Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, dll)

    Maka selain menjadikan Allah ridlo dengan bisnis kita, maka mari kita jadikan manusia lain juga ridlo dengan bisnis kita. Mari kita perhatikan, bagaimana perlakuan kita pada suplier, karyawan kita, konsumen, stake holder, keluarga (orang tua, pasangan, anak, saudara) kita, tetangga kita, dan sebagainya. Kalau yg kita lakukan menjadikan mereka (manusia lain) kurang berkenan, maka mereka tidak akan mau berdo’a untuk kita atau malah mendo’akan buruk kepada kita. Na’udzubillah.

    Padahal kita butuh do’a banyak orang, karena kita tidak tahu do’a siapa yang maqbul.

    1. Lakukan amalan-amalan khusus dengn niat yang tulus

    Semua amal ibadah yang kita lakukan insyaAllah akan membawa kebahagiaan di dunia dan akhirat. Namun ada beberapa amalan, yang Allah janjikan bisa menjadi jalan kesuksesan di dunia dan di akhirat, antara lain:

    -Shalat tahajud

    -Shalat dhuhah

    -Sedekah

    -Baca istighfar

    -Baca shalawat

    -Baca surat Al Waqiah

    -Dan lain lain

    Banyak rujukan untuk menjalankan amalan-amalan diatas, salah satunya adalah sebagai berikut:

    “Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun,  niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.  Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah?

    (Q.S. Nuh, 71:10-13)

    1. Ikhlas & Husnudhon (positive thinking)

    Ketika sudah kita lakukan tiga pilar diatas, tapi Allah masih “menguji” bisnis kita, maka kita harus tetap positive thinking. Bisa jadi ibadah kita, kebaikan kita pada orang lain dan amalan kita masih digunakan oleh Allah untuk menghapus dosa-dosa kita. Karena hakekatnya kita ini banyak dosa.

    Setelah dosa-dosa kita diampuni oleh Allah, insyaAllah limpahan karunia dan rahmat dari Allah akan dicurahkan pada bisnis kita. Maka tetaplah husnudhon dan ikhlas dalam menerima apapun “taqdir” Allah dalam bisnis kita.

    Sebagaimana firman Allah swt dalam Al Qur’an Surat Al-Baqarah (2), 216: “Boleh jadi engkau tidak menyukai sesuatu, padahal menurut Allah (sesuatu itu) baik bagimu. Dan boleh jadi engkau menyukai sesuatu, padahal (sesuatu itu) buruk bagimu. Allah Maha Tahu, sedang kita tidak tahu.” #kalau dalam training SIB (SPIRITUALITY IN BUSINESS) saya punya banyak film, backsound dan cerita-cerita untuk menguatkannya.

    1. Tetaplah bersyukur

    Coba lihatlah orang lain diluar sana, masih banyak yang tidak seberuntung kita.

    Mungkin bisnis kita belum berkembang, tapi diluar sana buanyak orang yang bisnisnya sudah tutup. Mungkin kita rugi atau ditipu jutaan rupiah, tapi coba lihatlah diluar sana, masih buanyak orang yang rugi atau ditipu milyaran rupiah. Mungkin omset kita masih belum bagus dan hutang kita banyak, tapi coba lihatlah diluar sana, masih banyak orang yang omsetnya lebih rendah dibanding kita dan hutangnya lebih banyak dibanding kita.

    Dengan bersyukur kita akan lebih tenang, adem dan bahagia. Allah swt juga akan semakin menambah nikmatnya dalam bisnis kita. Tapi jika kita tidak bersyukur, maka Allah bisa mengambil semua yang ada. MAU PILIH YANG MANA?!

    “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku (Allah swt) akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmatKu), maka pasti azabKu sangat berat.” (Q.S. Ibrahim; 14: 7)

    Salam STAR

    askansetiabudi.com

    http://bit.ly/STAR_coaching

    Untuk konsultasi Training Motivasi Malang, Outbound Malang, Batu Rafting, Kaliwatu Rafting, Wisata Malang, Travel dan Hotel di Malang Jatim yang sesuai dengan kebutuhan tim anda, Silahkan menghubungi office kami untuk informasi lebih lanjut :

    JAKARTA

    Jl. Rawamangun Muka Raya No. 5 RT. 4 RW. 14 Rawamangun – Jakarta Timur 13220

    Mobile: 081 334 664 876 / 085 311 091 054

    SURABAYA

    Jl. Nginden Semolo 44 Surabaya

    Mobile: 087 836 152 078 / 085 755 059 965

    MALANG

    Perum Taman Landungsari Indah N1 Malang

    Mobile : 0857-5505-9965 / 085 791 320 238

    No. Telp : 0341 5032699

    Pin BB : 5E0C2C45

    Email :

    indonesiasukses@yahoo.com

    indonesia.tips@gmail.com

  • START UP

    “Saya memiliki kemampuan menyampaikan training materi service excellent, saya juga masih bekerja di sebuah bank swasta ternama, tapi kenapa kok orderan training saya masih belum laris ya pak?” tanya seorang klien mengawali dialog pagi itu.

    “Ok, secara konten materi dan kemampuan men-delivery materi Anda sudah cukup bagus. Tinggal perlu semakin diasah saja. Namun ada beberapa langkah-langkah berikutnya yang perlu Anda lakukan……,” jelas saya dengan penuh semangat, tanpa takut kalau suatu saat nanti dia menjadi kompetitor bagi saya. 😊

    Sahabat pebisnis (baca: trainer) yang baik, kemampuan Anda dalam hal membuat materi dan men-delivery materi saja belum cukup. Anda harus melakukan beberapa langkah berikut ini agar bisnis (training) Anda semakin laris (terutama bagi Anda yang figur otoritas pribadinya masih belum kuat/besar):

    1. Membuat nama lembaga / institusi.

    Ketika Anda sudah mempunyai nama lembaga/institusi, maka calon konsumen akan lebih mudah untuk mengenali dan mengidentifikasi Anda.

    Mereka akan memasukkan lembaga/institusi Anda kedalam daftar referensi yang sewaktu-waktu bisa mereka pergunakan jika mereka membutuhkannya.

    Dengan memiliki nama lembaga/institusi, maka Anda akan dikesankan lebih bonafid dan professional oleh calon konsumen.

    1. Core competence.

    Sebagai pendatang baru, fokus saja pada materi-materi yang sudah menjadi core competence Anda. Buatlah faktor pembeda antara materi dan kemasan Anda dengan materi dan kemasan yang dimiliki oleh kompetitor. Kenapa demikian? Biar kehadiran Anda ‘diperhitungkan’.

    Masih ingat rumus eksis dalam bisnis kan? Yup, jadilah yang pertama atau yang terbaik atau yang berbeda.

    1. Branding, Marketing, Selling

    Kuasailah “tripod” pemasaran diatas. Belajarlah bagaimana menguatkan branding Anda, bagaimana menjalankan marketing yang efektif dan efisien, dan belajarlah bagaimana melakukan selling yang powerful.

    Lakukan terus menerus, ‘find and create‘ pola yang terbaik setiap saat, agar lembaga Anda eksis sepanjang masa.

    1. Teruslah belajar dan bertumbuh

    Teruslah belajar dan bertumbuh. Jangan pernah puas dengan apa yang Anda mampu. Karena beda zaman, beda pula kebutuhannya. Dan untuk menghadapi masa depan, seringkali ilmu dan ketrampilan di masa lalu sudah tidak lagi ampuh. Coba lihatlah, bukankah banyak sekali ‘new comers‘ dengan berbagai kemampuan, kemasan dan materi yang baru? Merekalah yang akan ‘menggilas’ Anda, jika Anda tidak terus belajar dan bertumbuh.

    Maka sungguh benar apa yang telah difirmankan oleh Allah swt dalam Al Qur’an yang mulia:

    Yarfa’illaahulladziina Aamanuu Minkum Walladziina Uutul ‘Ilma Darojaat (Al mujadalah: 11)

    Artinya: “Allah akan meninggikan/mengangkat derajat orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.”

    Hal ini juga selaras dengan kata-kata Khulafaur Rasyidin Umar bin Kattab dan Ali bin Abi Thalib:

    عَلِّمُوْا اَوْلاَدَكُمْ فَإِنّهُمْ سَيَعِيْشُ فِى زَمَانِهِمْ غَيْرَ زَمَانِكُمْ فَإِنَّهُمْ خَلَقَ لِزَمَانِهِمْ وَنحَنْ ُخَلَقْنَا لِزَمَانِنَا

    “Ajarilah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup di zaman mereka, bukan pada zamanmu. Sesungguhnya mereka diciptakan untuk zamannya, sedangkan kalian diciptakan untuk zaman kalian”

    Dengan berpegang pada dua referensi diatas, maka sebagai seorang trainer/pengajar/guru/mentor/konsultan/coach, Anda harus terus belajar dan bertumbuh, agar ilmu dan ketrampilan Anda tidak ‘mambu’ (basi).

    Salam STAR

    askansetiabudi.com

    Untuk konsultasi Training Motivasi Malang, Outbound Malang, Batu Rafting, Kaliwatu Rafting, Wisata Malang, Travel dan Hotel di Malang Jatim yang sesuai dengan kebutuhan tim anda, Silahkan menghubungi office kami untuk informasi lebih lanjut :

    JAKARTA

    Jl. Rawamangun Muka Raya No. 5 RT. 4 RW. 14 Rawamangun – Jakarta Timur 13220

    Mobile: 081 334 664 876 / 085 311 091 054

    SURABAYA

    Jl. Nginden Semolo 44 Surabaya

    Mobile: 087 836 152 078 / 085 755 059 965

    MALANG

    Perum Taman Landungsari Indah N1 Malang

    Mobile : 0857-5505-9965 / 0858 1219 5551

    Pin BB : 5E0C2C45

    Email :

    indonesiasukses@yahoo.com

    indonesia.tips@gmail.com

  • MARKETING # OMSET MELENTING?

    “Kenapa ya pak, setelah saya lakukan beberapa pilar marketing, omset saya kok belum juga melenting?” tanya seorang klien.

    “Ada beberapa faktor yang ikut menentukan melenting tidaknya suatu omset, mari kita bedah satu persatu.” Jawab saya sambil menuliskannya di kertas.

    Sahabat-sahabat pebisnis yang baik, beberapa hal berikut ini turut menentukan melentingnya (baca: naiknya) omset sebuah bisnis:

    1. Branding
      Sebuah merk baru, yang masih lemah brandnya, tentunya memerlukan effort marketing yang lebih besar jika dibandingkan dengan merk yang sudah terkenal. Diperlukan Brand Activation besar-besaran untuk bisa merebut hati pasar. Coba perhatikan apa yang dilakukan oleh mie sedap, top coffee, fresh care, dan beberapa ‘merk baru’ yang lainnya.
    2. Segmen
      Bisa jadi pilar marketing yang dilakukan belum tepat sasaran. Ada puluhan pilar marketing yang harus Anda test dan ukur, sebelun Anda ambil kesimpulan pilar marketing mana yang betul-betul tepat sasaran; betul-betul sesuai dengan segmen produk Anda.
      Lakukanlah selalu test dan ukur, agar peluru marketing Anda tidak sia-sia terhambur.
    3. Totalitas
      Setelah ditemukan pilar marketing mana yang terbukti menghasilkan, maka totalitas dalam mengerjakannya yang sering tidak dilakukan, dengan berbagai alasan.
      Harusnya setelah ketemu 5-10 pilar marketing yang sudah terbukti mendatangkan omset, segera disiapkan tim khusus untuk menghajar habis pilar-pilar marketing tersebut.
    4. Kualitas
      “Kesan pertama begitu menggoda, selanjutnya terserah Anda,” begitu kata sebuah iklan, hehe.
      Bisa jadi pilar marketing yang Anda pilih sudah benar, segmen pasar yang Anda bidik sudah tepat, tim marketing Anda juga sudah bekerja dengan penuh totalitas. Tapi begitu konsumen bertransaksi dengan Anda, mereka kecewa, maka upaya-upaya pada poin 1-3 tidak akan bisa menaikkan omset Anda. Kalau toh omset Anda naik, itu hanya sementara.
      Maka jangan hanya fokus diluar (marketing) tapi melupakan yang didalam (kualitas produk, kelengkapan stok, pelayanan, kebersihan, dan sebagainya). Karena hal tersebut bisa menjadi bumerang buat bisnis Anda.
    5. Spiritualitas
      Last but not least, jangan coba-coba Anda abaikan pilar yang satu ini. Karena begitu Anda abaikan, semua upaya Anda bisa sia-sia, bahkan bisnis Anda bisa hancur binasa.
      Betapa banyak kita temui pebisnis yang awalnya sukses luar biasa, kaya raya, tapi ketika dia mulai menghilangkan unsur spiritualitas dalam bisnisnya, maka bisnisnya ‘ditutup’ seketika oleh Allah swt.

    Allahumma laa maani’a limaa ‘a’thaita walaa mu’thia limaa mana’ta walaa yanfa’u dzal jaddi minkal jaddu (Ya Allah tiada orang yang bisa menghalangi terhadap apa yang telah Engkau berikan dan tiada orang yang bisa memberi terhadap apa yang telah Engkau halangi dan kekayaan orang yang kaya itu tidak akan bisa menyelamatkan dia dari adzab-Mu).

    Salam STAR
    askansetiabudi.com

    JAKARTA

    Jl. Rawamangun Muka Raya No. 5 RT. 4 RW. 14 Rawamangun – Jakarta Timur 13220

    Mobile: 081 334 664 876 / 085 311 091 054

    SURABAYA

    Jl. Nginden Semolo 44 Surabaya

    Mobile: 087 836 152 078 / 085 755 059 965

    MALANG

    Perum Taman Landungsari Indah N1 Malang

    Mobile : 0857-5505-9965 / 0858 1219 5551

    Pin BB : 5E0C2C45

    Email :

    indonesiasukses@yahoo.com