Tag: professional coach salary

  • POLA KOMUNIKASI, KUNCI SUKSES DALAM BERBISNIS

    Dalam dunia bisnis, pola komunikasi itu sangat penting. Dengan pola komunikasi yang baik, pelaku bisnis dapat dengan mudah meyakinkan customer atau pelanggan. Keuntungan lain juga bisa digunakan untuk memberikan service yang optimal. Dengan demikian, pelaku bisnis dapat dengan mudah meraih hasil-hasil yang besar di kemudian hari.

    Pola komunikasi memiliki berbagai macam bentuk, seperti yang bersifat verbal, tertulis dan isyarat atau bahasa tubuh. Contoh dari komunikasi verbal yang baik adalah memberikan intonasi yang menyenangkan ketika berbicara dengan orang lain seperti klien, karyawan dan pelanggan. Dalam tanda kutip, hindari nada tinggi, nada kaku, nada yang terkesan marah atau nada yang kurang menghargai lawan bicara.

    Selanjutnya untuk komunikasi tertulis yang baik, jangan terbiasa menggunakan singkatan. Tulislah kata-kata  yang enak dibaca. Hindari menggunakan emoticon yang dapat menyinggung perasaan atau penggunaan huruf besar sama rata untuk beberapa kata seperti “CEPAT”, yang terkesan seperti marah atau teriak. Jangan lupa baca kembali tulisan tersebut sebelum dikirim ke orang lain, klien atau pelanggan. Dengan membacanya kembali, anda bisa memperkirakan kira-kira akan seperti apa respon pembaca terhadap tulisan tersebut. Posisikan diri sebagai orang lain, klien atau pelanggan yang akan membaca tulisan tersebut, sehingga ketika tulisan itu dikirim hasilnya adalah respon positif dari pembacanya.

    Terakhir adalah pola komunikasi isyarat atau bahasa tubuh yang baik. Hindari bahasa tubuh atau isyarat yang tampak sombong, wajah yang berekspresi marah dan terkesan meremehkan yang nantinya justru bisa menjadi penghalang dari keberhasilan berkomunikasi. Selain tiga bentuk pola komunikasi tersebut, ukuran sejauh mana pelaku bisnis merespon komunikasi dari orang lain, klien atau pelanggan secara cepat (Fast Respond) Juga menjadi poin yang sangat penting. Ketika anda sudah mulai tidak dapat merespon orang lain dengan cepat dalam sebuah komunikasi (Slow Respond), usahakan mencari wakil atau asisten yang bisa mewakili anda. Hal itu bertujuan agar tetap dapat memberikan respon secara cepat (Fast Respond). Karena ketika suatu bisnis sudah mulai Slow Respond, maka tinggal menghitung waktu untuk dampak-dampak buruknya.

    Dari semua aspek di atas, bisa disimpulkan bahwa memperhatikan pola komunikasi itu sangat penting. Ketika pola komunikasi terwujud dengan baik maka citra bisnis yang anda kelola juga akan menjadi baik dan hal tersebut akan berdampak positif terhadap hasil yang ingin dicapai. Jangan sampai anda kehilangan aspek-aspek tersebut.

    Selamat mencoba dan selamat belajar,

    Salam Star dari saya Askan Setiabudi.

  • CARA MUDAH JUALAN TAS JOYISM

    1. Perbanyak Teman

    Perbanyaklah teman, terutama yang perempuan. Dengan banyak teman maka akan target market yang anda miliki akan semakin banyak. Hukum probabilitas sering kali terjadi antara 10-20% dari jumlah teman akan menjadi pembeli produk Anda.

    Nah, sekarang bagaimana caranya agar Anda memiliki banyak teman?

    Banyak cara yang bisa Anda lakukan, misalnya dengan mengikuti organisasi. Bisa dalam bentuk organisasi bisnis, kegamaan, sekolah, hobi, dll.

    Dalam berteman usahakan Anda menjadi bintang, menyenangkan, aktif berkomunikasi tapi jangan terkesan egois/dominan.

    2. Fokus

    Dalam setahun cobalah fokus pada 1 produk saja yaitu tas Joyism. Sehingga alam bawah sadar teman-teman Anda akan terkondisikan, ”Kalau mereka butuh tas maka yang muncul di benak mereka adalah Anda.”

    Jika  Anda sering berganti produk maka branding Anda akan menjadi bias alias tidak jelas, dan teman-teman Anda akan menganggap Anda tak serius dalam berbisnis tas.

    Banyak orang tergoda hal lain sehingga tak fokus, dengan harapan mereka bisa mendapatkan hasil lebih banyak, tapi faktanya nihil.

    Apalagi ketika personal branding-nya belum kuat, belum punya tim yang hebat dan bisa dibagi-bagi jobdesc-nya.

    3. Story

    Orang cenderung kurang suka saat ditawari dagangan atau produk. Maka anstisipasilah dengan membuat story (cerita). Di sela-sela cerita, masukkanlah pesan ingin anda sampaikan. Kalau dalam NLP diistilahkan dengan nestle loop.

    Misalnya seperti ini, kemarin secara tak sengaja saya bertemu dengan teman SMP yang sudah terpisah selama 15 tahun. Saya ingat betul dia, karena di kelas sering juara satu.

    Saat bertemu itu kami ngobrol sambil diskusi seru, mulai dari masalah pekerjaan, keluarga, bisnis, hobi dan sebagainya.

    Sambil berbincang-bincang saya tak bosan-bosannya memperhatikan penampilannya yang modis, trendy dan keren. Mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki semuanya keren.

    Scaning mata saya beberapa kali berhenti di sebuah tas yang dia bawa. Cantik nian tas itu, serasi dengan warna baju, jilbab dan roknya.

    Saya jadi teringat dengan teman saya yang bernama Ani, yang pernah menawarkan tas seperti itu. Murah katanya, tapi tidak murahan. Modelnya juga keren.

    Saya coba puji dia lalu saya tanya tasnya beli dimana. Jawabannya semakin mengagetkan saya. Ternyata dia beli di Ani.

    Dalam hati saya berkata, saya harus jadi keren juga seperti dia. Dan setelah ini saya akan langsung mendatangi Ani di tokonya. Tapi dimana ya saya lupa?

    Oh iya saya ingat tokonya Ani sang penjual tas super keren itu ada di +62 813-3111-1324 , +62 813-2221-2332 , +62 856-0770-1023 , +62 857-2246-5005 , +62 858-5431-1353 , dan beberapa kota lainnya.

    4. Bonus atau Hadiah

    “Siapa yang beli tas di bulan ini nilai minimal 50ribu maka berhak untuk mendapatan kesempatan meraih hadiah”

    Hal diatas adalah salah satu bentuk persuasi dalam marketing.

    Masih ingat kan kalau fungsi marketing itu ada dua yaitu mengingatkan dan menawarkan. Kalau mengingatkan belum tentu menawarkan, tapi kalau menawarkan sudah pasti mengingatkan.

    Promosi berupa hadiah/bonus itu termasuk menawarkan secara persuasif.

    Manusia memiliki hot button yang berbeda-beda. Bisa jadi ada yang tidak tertarik dengan hadiah, tapi banyak juga yang tertarik dengan tawaran hadiah.

    Cobalah masing-masing dari Anda membuat dorprize/hadiah bulanan kepada para pembeli, baik berupa barang atau jasa. Lalu lakukan test dan ukur hadiah apa yang paling efektif dan efisien.

    askansetiabudi.com

    Business Consultant

    JAKARTA
    Jl. Rawamangun Muka Raya No. 5 RT. 4 RW. 14 Rawamangun – Jakarta Timur 13220
    Mobile: 081 334 664 876 / 0858-5549-4440

    SURABAYA
    Jl. Nginden Semolo 44 Surabaya
    Mobile: 087 836 152 078 / 085 755 059 965

    MALANG
    Perum Taman Landungsari Indah N1 Malang
    0858-5549-4440 (Arina)
    0878-3615-2078 (Ibu Dini)
    0858-4027-8033 (Ibu Olla)
    0895-1481-0211 (Bapak Muchtar)
    0857-5505-9965 (Bapak Zidan)

    Email : indonesia.tips@gmail.com

  • Takdir Potensi Kita Dalam Bisnis

    Assalamu’alaikum wr.wb.

    Sahabat sekalian, terimakasih atas kebersamaannya. Siang ini saya dalam perjalanan dari Malang ke Bojonegoro yang selanjutnya akan diteruskan ke Lamongan, Gresik, Surabaya dan kembali lagi ke Malang. Hari demi hari saya jalani kehidupan dengan menemui klien-klien. Terutama yang berkaitan dengan business consulting dan coaching.

    Sahabat semua, di perjalanan saya menyimpulkan banyak sekali intisari dalam berjalannya bisnis. Salah satu yang akan saya share siang ini adalah tentang hakikat mensyukuri takdir. Sahabat, beberapa klien menemui saya, mereka ada yang ditakdirkan berjualan laris di warung makan, ada yang laris di tas, bakso, packaging, swalayan, madu, roti, dll.

    Sahabat yang budiman, saya memahami bahwa takdir kita sudah digariskan oleh Allah dengan sedemikian rupa. Contohnya saya, Allah mudahkan untuk menjadi seorang business consultan atau business coach. Saya juga tidak menyangka sebelumnya bahwa inilah perjalanan hidup saya di kemudian hari. Saya pernah menjadi seorang motivator, kemudian outbounder, tour provider, dan therapist dan hari ini saya menjadi seorang konsultan dan coach di bidang bisnis. Coba lihat diri anda, merenunglah sejenak. Lihat, apa passion anda.

    Tadi pagi saya bertemu seseorang yang pada awalnya mencoba bisnis kuliner. Padahal passionnya ada  di bidang property. Dan memang benar, saya lihat dia memiliki aura property. Dan saya bilang padanya agar fokus di property saja.  Property itu kalau ditekuni banyak sekali yang bisa diseriusi. Ada banyak lahan yang bisa menjadi sumber income di sana. Ada yang harian, mingguan, bulanan, atau tahunan.

    Sahabat yang dermawan, kita tidak perlu iri dengan garis takdir orang lain. Segera temukan garis takdir, passion, hobi, dan minat anda sendiri. Cobalah untuk terus dikembangkan, dan dijual dengan cara-cara yang elegan. Insyaa Allah itulah jalan takdir kesuksesan anda.

    Saya menemukan banyak di antara klien saya yang begitu resah, risau, dan iri dengan takdir kesuksesan orang lain. Kemudian dia ikut-ikutan menjalankan bisnis yang sama. Ada yang berhasil, tapi tak sedikit pula yang gagal. Maka bagi saya, garis takdir kesuksesan orang berbeda-beda. Segera temukan. Jika anda belum paham karena masing-masing orang punya brainspot dan blackspot, maka segera hubungi coach atau konsultan yang anda kenal guna mendeteksi garis takdir kesuksesan, potensi, kebahagiaan, dan keberkahan hidup anda.

    Sahabat sekalian, selamat merenung. Sampai jumpa di inspirasi-inspirasi Star Business Academy berikutnya. Salam Star.

    Wassalamualaikum wr wb.

    Askan Setiabudi

    Founder of Star Business Academy

    MALANG

    Perum Taman Landungsari Indah N1 Malang

    Mobile : 0878 5993 3862 / 0858 5549 4440

    Email :

    indonesia.tips@gmail.com

  • GROW

    Dalam setiap bisnis selalu dibutuhkan perencanaan-perencanaan agar bisa terus tumbuh dan berkembang. Tanpa perencanaan, bisnis kita hanya akan menjadi rutinitas tanpa progress yang jelas. Tanpa perencanaan, kita tidak punya gambaran akan meraih apa dan mau memperbaiki yang mana. Tanpa perencanaan kita bisa mengalami yang namanya kejenuhan dan lelah.

    Dalam business coaching kita mengenal salah satu tools yang dinamakan GROW (Goal Reality Option dan Will to do). Dimana Goal adalah target-target yang ingin kita raih, Reality adalah keadaan/pencapaian kita saat ini, Option adalah hal-hal apa saja yang bisa/akan kita lakukan utk meraih Goal tersebut, sedangkan Will adalah kapan kita akan melakukan option-option yang sudah kita susun. Biasanya dilakukan review terhadap GROW ini setiap 1-2 minggu sekali. Rencana-rencana apa yang akan kita lakukan dalam seminggu kedepan dituangkan di GROW. Dengan GROW yang tepat kita akan selalu punya guide untuk tumbuh. Tanpa GROW kita hanya menjalankan rutinitas tanpa progress yang jelas.

    Supaya GROW kita jelas dan tidak ”ngglambyar”, biasanya kita berpedoman pada Visi, Misi dan Action/Business Plan kita selama setahun kedepan. Bisa dipertajam dengan BMC, SWOT, 4DX, 5 WAYS, ISSUE TREE, FISH BONE, 5 WHY dan berbagai business dashboard yang lainnya.

    Sahabat STAR yang baik, sudahkah Anda memiliki GROW?

    http:/www.askansetiabudi.com

    JAKARTA

    Jl. Rawamangun Muka Raya No. 5 RT. 4 RW. 14 Rawamangun – Jakarta Timur 13220

    Mobile: 081 334 664 876 / 085 311 091 054

    SURABAYA

    Jl. Nginden Semolo 44 Surabaya

    Mobile: 087 836 152 078 / 085 755 059 965

    MALANG

    Perum Taman Landungsari Indah N1 Malang

    Mobile : 0857-5505-9965 / 0858 1219 5551

    Pin BB : 5E0C2C45

    Email :

    indonesiasukses@yahoo.com

  • 5 WAYS BRAD SUGARS

    Dalam dunia bisnis 5 Ways cukup terkenal dan terbukti ampuh dalam menaikkan omset dan profit.

    Formula ini diperkenalkan oleh Brad Sugars pendiri Action Coach (Operates in Over 70 countries and has more than 1.000 coaches around the world, coaching 15.000 business every week).

    Nah, apa saja 5 formula tersebut?

    • Number of Leads

    Perbayak orang yang tahu produk kita dengan cara apapun, kapanpun dan bagaimanapun. Dengan cara online ataupun offline, dengan gratis ataupun berbayar.

    1. Conversion Rate

    Bagaimana caranya orang-orang yang tahu tersebut tertarik untuk membeli produk kita. Kalau hanya sekedar tahu tapi tidak tertarik untuk membeli/mencoba, ya percuma saja. Maka dalam marketing dikenal istilah AIDA (Attention, Interest, Desire and Action) untuk memperbesar conversion rate. Jadi marketing di sini bukan sekedar information.

    1. Numbers of Transactions

    Jadikan mereka membeli lebih banyak (Dengan upselling dan cross selling, dengan menambah banyak varian produk, beli 2 gratis 1, beli paketan beberapa produk sekaligus, dsb)

    1. Average Sale

    Jadikan mereka membeli lebih sering (Repeat order) dengan kartu membership, reseller, dan seterusnya.

    1. Profit Margins

    Setelah 4 point di atas berjalan, jangan lupa untuk melakukan efisiensi/pangkas biaya/penghematan dan seterusnya. Karena akan percuma juga jika omset besar tapi profitnya kecil atau nol, karena HPP dan operating cost-nya terlalu tinggi.

    Askan Setiabudi

    Founder SBA

    (Star Business Academy)

    JAKARTA

    Jl. Rawamangun Muka Raya No. 5 RT. 4 RW. 14 Rawamangun – Jakarta Timur 13220

    Mobile: 081 334 664 876 / 085 311 091 054

    SURABAYA

    Jl. Nginden Semolo 44 Surabaya

    Mobile: 087 836 152 078 / 085 755 059 965

    MALANG

    Perum Taman Landungsari Indah N1 Malang

    Mobile : 0857-5505-9965 / 0858 1219 5551

    Pin BB : 5E0C2C45

    Email :

    indonesiasukses@yahoo.com

  • MERANCANG PROSES BISNIS INTERNAL

    Sahabat-sahabat pembisnis yang budiman, dalam bisnis sering kita dengar istilah PBI (Proses Bisnis Internal). Instrument PBI ini menjadi salah satu indikator yang dinilai dalam KPI (Key Performance Indicator).

    Dari beberapa referensi, saya mencoba untuk menyederhanakannya sebagai berikut:

    Perusahaan yang bagus harus ada struktur organisasi yang jelas ibarat bermain bola. Tapi jangan seperti sepak bola kampung, di mana ada bola di situ seluruh pemain mengepung. Bahkan penjaga gawang pun terkadang ikutan nimbrung.

    Berbeda dengan sepak bola profesional yang masing-masing pemain memiliki posisi, fungsi, peran dan jobdesc yang jelas. Masing-masing bertanggung jawab pada “Wilayah Kerja” masing-masing yang sudah disepakati bersama sejak awal.

    Untuk memastikan semua hal tersebut berjalan dengan baik, maka HRD harus memiliki kurikulum pelatihan yang berkesinambungan, pola kontrol yang disiplin, evaluasi yang obyektif dan perbaikan yang tak berkesudahan (Kaizen).

    Pengawalan terhadap Proses Bisnis Internal ini tidak kalah penting dibandingkan dengan goal dan action plan yang terkadang terkesan normatif.

    Menurut Franklin Covey dalam The 4 Disciplines of Execution: “Seventy Percent of Strategic Failures are due to poor execution of leadership. It’s rarely for lack of smarts or vision.”

    Intinya 70% penyebab kegagalan bukan karena tidak mampu merencanakan, tapi karena kurang mampu dalam PELAKSANAAN.

    Askan Setiabudi

    Founder SBA

    (Star Business Academy)

    JAKARTA

    Jl. Rawamangun Muka Raya No. 5 RT. 4 RW. 14 Rawamangun – Jakarta Timur 13220

    Mobile: 081 334 664 876 / 085 311 091 054

    SURABAYA

    Jl. Nginden Semolo 44 Surabaya

    Mobile: 087 836 152 078 / 085 755 059 965

    MALANG

    Perum Taman Landungsari Indah N1 Malang

    Mobile : 0857-5505-9965 / 0858 1219 5551

    Pin BB : 5E0C2C45

    Email :

    indonesiasukses@yahoo.com

  • Standard Operating Procedure (SOP)

    sop_lcgc_labs“Kenapa sekarang disini semakin banyak aturan ya Pak?”, tanya seorang karyawan saat saya melakukan coaching.

    “Menurut Anda, dengan semakin banyaknya aturan, kinerja teman-teman karyawan semakin baik atau buruk?”, tanya saya.

    “Mmmm…semakin baik sih Pak,” jawab dia sambil melirik ke kiri atas.

    Sahabat, dari aktifitas rutin yang kita lakukan, lambat laun akan menjadikan kita menemukan sebuah pola yang paling efektif dan efisien. Pola inilah yang harus kita duplikasikan ke semua anggota tim agar menghasilkan standar kualitas kerja yang sama.

    Nah cara menduplikasikan yang paling efektif adalah dengan mendokumentasikannya dalam sebuah SOP (Standard Operating Procedure), baik berupa tulisan, gambar ataupun video/film.

    Manusia tempatnya salah dan lupa, maka dengan adanya SOP akan meminimalisir terjadinya ‘salah dan lupa’ tersebut.

    Hampir semua bisnis yang sudah autopilot, pasti memiliki SOP. Apalagi jika sudah memiliki cabang yang banyak.

    Nah, apakah Anda sudah memiliki SOP?

    Jika belum, cobalah untuk segera membuatnya. Sederhana kok caranya; tuliskan saja apa yang Anda lakukan, dan lakukan apa yang Anda tuliskan. Just Do It.

    Salam STAR

    Askan Setiabudi

    www.tips-indonesia.com

  • SPIRITUAL IN BUSINESS

    “Saya sudah lakukan semua jurus bisnis dari para mentor, konsultan dan coach, tapi kenapa bisnis saya kok masih belum sukses juga ya Pak?” tanya klien saya.

    “Apakah Anda sudah melakukan jurus-jurus spiritual?” tanya saya.

    “Belum Pak, karena menurut saya ‘bisnis is bisnis’. Tidak ada kaitannya dengan spiritualitas…” jawabnya, sedikit gamang.

    ——–

    Sahabat, sepintar apapun kita, sehebat apapun tim kita, sebagus apapun produk kita, jika Tuhan tidak menghendaki, kalau Tuhan tidak meridhoi, kalau Allah SWT tidak merestui, pasti kita tidak akan bisa sukses.

    Jika Allah memberi, maka tidak ada siapapun yang bisa menghalangi. Ketika Allah SWT menghalangi, maka tidak akan ada siapapun yang mampu memberi. Percuma kesungguhan kita, keseriusan kita, dan kemampuan kita, ketika Tuhan tidak mengijinkan, maka kita tidak akan bisa menghasilkan apa-apa.

    Pernahkah Anda merenungkan hal ini? Sehingga dalam bisnis, Anda tidak hanya mengandalkan produk, tim, profesionalisme, marketing, dan sebagainya. Tetapi Anda betul-betul mengandalkan Allah SWT dalam menjalankan bisnis Anda.

    Untuk merealisasikan hal tersebut, di kantor saya, setiap pagi selalu diadakan mengaji Al Qur’an, membaca istighfar 100x, hamdalah 100x, do’a bebas hutang, do’a kelancaran aktifitas, dan sejenisnya.

    bagaimana cara memulai bisnis, bagaimana menaikkan omset, bisnis mudah, business coach, business coaches, business coaching, business coaching adalah, business consultant, business consulting, business leverage, cara memulai bisnis, cara menaikkan omset bisnis, coach dan consultant, coach indonesia, coaching adalah,  enterpreneurship, kiat motivasi dalam berbisnis, manajemen bisnis, motivasi bisnis, motivasi memulai bisnis, motivasi memulai usaha, motivasi semangat bisnis sukses, motivasi sukses, pelatihan bisnis, pelatihan enterpreneursip, professional coach, professional coach certification, professional coach salary, professional coaching, strategi bisnis, spiritual in business, spiritual laverage in business,
    www.askansetiabudi.com, 081334664876

    Di kantor Anda, cobalah lakukan SPIRITUAL ACTIVITIES sebelum bekerja. Silahkan lantunkan do’a apa yang Anda pilih, bacaan apa yang Anda yakini, dzikir apa yang Anda imani, sedekah apa yang Anda sukai, dan masih banyak lagi ‘Spiritual Activities’ yang lainnya yang bisa Anda pilih.

    Saran saya, jangan pernah Anda meninggalkan spiritual activities. Kenapa? Selain untuk mencari ridloNya, mengharap syurgaNyaYa, insyaAllah juga akan menyukseskan bisnis dan kehidupan Anda.

    Maka, kalau ada karyawan Anda yang tidak sholat, ya jangan dibiarkan. Kalau ada karyawan Anda yang akhlaq dan perilakunya kurang baik,  ya jangan diabaikan. Karena kelak di akhirat Anda akan ditanya, “Sebagai pemimpin, apa yang sudah kau lakukan pada karyawanmu?” Kita semua adalah pemimpin, dan di akhirat pasti akan dimintai tanggung jawab atas kepemimpinan kita.

    Bagi saya, tidak masalah andai bisnis saya perkembangannya tidak bagus. Tetapi bagi saya, adalah sebuah masalah jika karyawan saya jauh dari Tuhan-nya. Saudara, hidup ini hanya sekali. Jangan pernah kita mati, sebelum Allah meridloi diri dan bisnis kita saat ini.

    Maka ketika Anda sukses, jangan pergunakan uang Anda untuk maksiat dan hal-hal lainnya yang Allah murkai. Karena ketika Anda melakukan hal tersebut, bisa jadi Allah tidak berkenan, lalu menghancurkan bisnis Anda. Na’udzu billah.

    Sahabat, bukankah Anda masih ingat dengan tragedi tenggelamnya kapal Titanic? Betapa mudahnya bagi Allah untuk menghancurkan kapal raksasa itu. Maka pertanyaan sederhananya adalah, apakah bisnis Anda sudah sekokoh Titanic? Titanic yang sekokoh itu saja bisa hancur seketika, disaat Allah berkehendak.

    Maka, jangan hanya membekali tim kita dengan profesionalisme kerja semata. Tapi mari kita membekali tim kita dengan spiritualitas, baik di tempat kerja ataupun di luar jam kerja.

    Dulu, dikantor saya sebelum melakukan spiritual activities, keadaannya berbeda dengan keadaan setelah melakukannya. Demikian juga di bisnis para klien/coache dan sahabat-sahabat saya, begitu mereka menerapkan spiritual activities di pagi hari, menjaga sholat para karyawannya, menjaga akhlaqnya, maka perkembangan bisnisnya luar biasa.

    Sudahkah Anda siap melakukannya?

    Salam STAR

    www.tips-indonesia.com

     

  • STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

    “Kemarin ketika omset kami naik dua kali lipat, kenapa kinerja tim jadi berantakan ya Pak?” tanya klien saya, saat coaching session.

    “Berantakan seperti apa yang Anda maksud?” tanya saya.

    “Ya semuanya asal kerja dan tidak jelas siapa yang harus mengerjakan apa, sehingga beberapa job yang harusnya dikerjakan jadi terlewatkan/terabaikan.” jelasnya, sambil menyebutkan beberapa contoh kejadian.

    ……….

    Sahabat, sesederhana apapun bisnis Anda, harusnya sudah memiliki SOP. Sederhana kok, intinya SOP adalah apa yang Anda lakukan, Anda yakini baik dan terbukti efektif dan efisien maka segera saja Anda tuliskan, lalu lakukan apa yang sudah Anda tuliskan, itulah SOP.

    Ketika Anda tidak menuliskan apa yang sebaiknya Anda dan tim Anda lakukan, maka Anda akan capek untuk mengajari tim Anda berulang-ulang. Anda dan tim Anda juga tidak akan memiliki pegangan dan pedoman akan apa yang seharusnya dilakukan dan tidak boleh dilakukan.

    Ketika Anda tidak memiliki SOP, Anda dan karyawan Anda akan sering lupa bagaimana urutan-urutan kerja, standar kualitas, cara melakukan suatu pekerjaan, dan sebagainya. Karena manusia adalah tempatnya salah dan lupa.

    bagaimana cara memulai bisnis, bagaimana menaikkan omset, bisnis mudah, business coach, business coaches, business coaching, business coaching adalah, business consultant, business consulting, business leverage, cara memulai bisnis, cara menaikkan omset bisnis, coach dan consultant, coach indonesia, coaching adalah,  enterpreneurship, kiat motivasi dalam berbisnis, manajemen bisnis, motivasi bisnis, motivasi memulai bisnis, motivasi memulai usaha, motivasi semangat bisnis sukses, motivasi sukses, pelatihan bisnis, pelatihan enterpreneursip, professional coach, professional coach certification, professional coach salary, professional coaching, strategi bisnis, standar operasional prosedur, standar operasional prosedur adalah, sop adalah,
    www.askansetiabudi.com, 081334664876

    Dari SOP tersebut Anda juga bisa membuat suatu lembar penilaian/rapot, apakah tim Anda bisa atau tidak melakukan pekerjaan / job desc-nya. Sehingga kinerja mereka bisa dikontrol dan diukur secara periodik.

    Contohnya, jika bisnis Anda adalah rumah makan. Sudahkah Anda memiliki SOP untuk chef/koki Anda? Jika belum memilikinya, maka saya yakin rasa makanan di rumah makan Anda akan berubah-ubah. Tergantung ‘selera’ chef / koki Anda. Kalau rumah makan Anda tidak punya ‘standar rasa’, pasti konsumen akan kecewa.

    Maka dengan SOP, Anda akan lebih mudah untuk menjalankan dan mengontrol bisnis Anda. Dengan SOP yang bagus, bisnis Anda akan tetap jalan, walaupun Anda tinggal jalan-jalan.

    Salam STAR

    Askan Setiabudi

    http://bit.ly/STAR_coaching

  • UP SELLING & CROSS SELLING

    Pernahkah Anda belanja di pusat perbelanjaan? Kemudian ketika Anda membayar, Anda ditanya oleh kasirnya: “Mau beli dua sekalian Pak, mumpung ada promo loh?”, “Oh ya, ndak beli yang kemasan besar sekalian Pak, lebih hemat 20%,” dan sebagainya.

    Yang awalnya kita tidak berniat membelinya, karena ada tawaran-tawaran yang menarik tersebut, maka akhirnya kita pun membelinya. Cara menawarkan seperti itulah yang dinamakan up selling

    Jadi ketika Anda ditawari untuk membeli produk yang masih sejenis, dengan kualitas dan kuantitas yang lebih, itulah yg dinamakan up selling.

    Namun ketika Anda ditawari dengan produk yang berbeda atau tidak ada kaitannya langsung dengan produk yang Anda beli, maka itu namanya cross selling.

    bagaimana cara memulai bisnis, bagaimana menaikkan omset, bisnis mudah, business coaching, business consultant, business consulting, business leverage, cara memulai bisnis, cara menaikkan omset bisnis, enterpreneurship, kiat motivasi dalam berbisnis, leverage, manajemen bisnis, motivasi bisnis, motivasi memulai bisnis, motivasi memulai usaha, motivasi semangat bisnis sukses, motivasi sukses, pelatihan bisnis, pelatihan enterpreneursip, strategi bisnis, coach dan consultant, business coach, business coaches, business coaching, business coaching adalah, coach indonesia, coaching adalah, professional coach, professional coach certification, professional coach salary, professional coaching, up selling, up selling training, up selling dan cross selling,up selling tips, cross selling, cross selling adalah, cross selling definisi, cross selling upselling, cross selling up selling adalah, cross selling strategy,
    www.askansetiabudi.com, 0857-5505-9965

    Di pusat perbelanjaan, misalnya Anda ditawari paket tour wisata atau ditawari pembelian motor, yang tidak berkaitan dengan produk yang Anda beli. Itulah yang namanya cross selling.

    Misalnya jika bisnis Anda warnet, maka Anda bisa up selling dengan harga paketan atau ruangan VIP. Tentunya dengan harga yang lebih ok. Dan cross selling-nya adalah Anda tawarkan jasa printer, jasa pengetikan, minuman, kacang, rokok dan sebagainya.

    Sudahkah dalam bisnis Anda, Anda menjalankan up selling atau cross selling?

    Jika belum, maka lakukanlah. Perbanyaklah varian-varian dari produk bisnis Anda. Kemudian jadikan dia up selling. Atau jika mungkin, lakukanlah diversifikasi-diversifikasi, penambahan-penambahan produk yang ada atau tidak ada kaitannya langsung dengan bisnis Anda saat ini. Sehingga nanti Anda bisa melakukan cross selling.

    Up selling dan cross selling ini bisa juga untuk mendeteksi selera pasar. Bisa jadi produk yang awalnya di up selling atau cross selling, akhirnya bisa menjadi produk utama berikutnya.

    Dengan demikian Anda tidak akan pernah kehabisan produk, Anda tidak akan pernah kehabisan bisnis. Karena Anda selalu punya kesempatan untuk ‘ngetes’ market, untuk ‘ngetes’ selera customer. Sehingga bisnis Anda bisa tumbuh dari generasi ke generasi.

    Namun yang perlu diperhatikan dalam upselling dan cross selling adalah jangan sampai konsumen kita abaikan kebutuhan utamanya. Jangan sampai konsumen merasa dipaksa untuk memilih. Gunakanlah bahasa-bahasa persuasi (hyno selling), edukasi dan konsultasi, sehingga konsumen merasakannya sebagai bentuk SERVICE EXCELLENT, bukan sebagai bentuk TRIK MARKETING semata.

    Dulur, selamat melakukan up selling dan cross selling.

    Salam STAR

    Askan Setiabudi