Tag: motivasi orang sukses

  • Success Entrepreneur Mindset with NLP

    Sahabat-sahabat sekalian, saya yakin Anda sudah tahu apa itu NLP (Neuro Linguistic Programing) kan? Kalau kita belajar NLP, maka kita akan temukan buanyak sekali manfaatnya. Baik untuk pengembangan diri, komunikasi, marketing, bisnis, keluarga, politik, dan sebagainya.

    Kali ini saya akan membahas manfaat NLP untuk meraih kesuksesan dalam bisnis, terutama kaitannya dengan mindset.

    Guru NLP saya mengatakan, apabila kita menghendaki adanya perubahan dalam diri seseorang, maka ubahlah mindsetnya. Ketika mindsetnya berubah maka akan berubah perilakunya.

    Nah, kali ini kita akan bahas beberapa contoh mindset negatif dan cara mengatasinya. Contoh beberapa mindset negatif dalam bisnis atara lain: mindset yang meyakini bahwa dirinya tidak mampu atau tidak berbakat untuk bisnis, ragu kalau bisnisnya bisa besar, takut mencoba peluang-peluang yang baru, takut jika bisnisnya nanti besar malah mengganggu ibadah, dan sebagainya.

    Hal-hal diatas sering dikenal dengan istilah mental block. Nah bagaimanakah peran NLP dalam memperbaiki mindset tersebut?

    Sahabat, kita semua tentu sudah tahu kalau perilaku kita dipengaruhi oleh alam bawah sadar kita, sampai 88%. Alam bawah sadar kita, terisi oleh berbagai hal selama bertahun-tahun. Dimana menurut Deepak Chopra (seorang psychoanalis USA), sesuatu nilai yang kita amini maka akan terulang-ulang di otak kita sebanyak 65 ribu kali dalam sehari. Hal tersebut bisa masuk ke alam bawah sadar dan bisa menjadi anchor (jangkar) yang mempengaruhi sikap dan prilaku kita.

    Nah mari kita jujur, mindset negatif apa saja yang sudah mendominasi alam bawah sadar kita, sehingga kita belum berani memulai bisnis, sehingga bisnis kita sering gagal atau bisnis kita tidak kunjung berkembang, dan sejenisnya.

    Hal tersebut bisa berasal dari bacaan kita, tontonan, pengalaman, lingkungan, ‘konsultan palsu’, dan sebagainya.

    Nah bagaimana NLP bisa membantu memperbaiki mindset yang negatif dalam bisnis?

    Di dalam NLP kita mengenal beberapa teknik perbaikan mindset, misalnya dengan cara:

    1. Reframing
    2. Meta Program
    3. Edit submodality
    4. Colapsing anchor
    5. Time line
    6. Circle of excellent
    7. Dll

    Kita ambil contoh, misalnya reframing. Reframing adalah membingkai ulang persepsi yang ada di mindset kita, agar berubah menjadi mindset yang positif dan support terhadap langkah-langkah kemajuan yang kita inginkan.

    Sebagai contoh, kalau kita mau reframing terhadap rasa trauma karena pernah tertipu dalam bisnis dengan nominal yang tidak sedikit. Maka kita fokus pada kata kuncinya yaitu:

    1. Trauma
    2. Tertipu
    3. Nominal yang tidak sedikit

    Ketika 3 hal tersebut masih dominan di otak kita maka kita tidak akan berani melangkah dalam bisnis

    Maka cobalah lakukan reframing, misalnya dengan cara mengatakan, membayangkan dan merasakan seperti berikut ini: “Para pebisnis sukses ternyata pernah mengalami hal yang sama dengan saya, bahkan nominalnya jauh lebih besar. Dan hal ini mereka anggap sebagai ongkos belajar (bukan tertipu). Dan ternyata, semakin besar ongkos belajar mereka, semakin cepat bisnis mereka bertumbuh. Ongkos belajar itu adalah sedekah yang pasti akan kembali berlipat-lipat. Jadi harusnya saya senang dan bersyukur karena pernah mengalami hal tersebut, karena ini adalah awal kesuksesan saya…dsb…dst.

    Ketika reframing ini anda ucapkan berulang-ulang, anda nikmati rasa positifnya dan anda bayangkan hasil terbaiknya di masa depan, sambil anda buat new anchor, lalu melakukan time line, dan masuk ke circle of excellent, maka mindset Anda akan berubah lebih positif dan powerful.

    Di NLP kita juga diajarkan meta program menjauh dan mendekat. Menjauh= menghindari resiko = the power of kepepet. Mendekat = meraih harapan = the power of iming-iming. Ketika Anda sudah menemukan kecenderungan meta program Anda, lalu Anda melakukan stimulus berulang-ulang berdasarkan meta program tersebut, maka Anda akan mendapatkan booster yang luar biasa untuk menjalankan bisnis Anda.

    Ada lagi terapi dalam NLP yang dinamakan circle of excellent. Caranya, silakan buat lingkaran di depan Anda. Lalu bayangkan, rasakan, dengarkan berbagai jenis keberhasilan dan kesuksesan yang Anda inginkan ada di dalam lingkaran itu. Lihatlah, rasakan, dengarkan Anda dan keluarga bahagia sekali di dalam situ. Lalu masuklah anda ke dalam lingkaran itu. Teruslah disitu sampai sekujur tubuh, pikiran dan perasaan Anda bisa merasakan kebahagiaan itu. Yakini, imani, bahwa hal itu betul-betul terjadi. Lalu melangkahlah Anda keluar dari lingkaran itu dengan membawa rasa, pikiran, suasana SUKSES dan BAHAGIA tersebut.

    Intinya, terletak pada kemampuan kita dalam menginstall hal-hal yang positif kedalam mindset kita. Ketika hal tersebut sudah bisa kita lakukan, maka akan terjadi perubahan besar dalam sikap dan perilaku kita, serta dalam bisnis dan kehidupan kita.

    Selamat Mencoba

    Salam STAR

    askansetiabudi.com

    JAKARTA

    Jl. Rawamangun Muka Raya No. 5 RT. 4 RW. 14 Rawamangun – Jakarta Timur 13220

    Mobile: 081 334 664 876 / 085 311 091 054

    SURABAYA

    Jl. Nginden Semolo 44 Surabaya

    Mobile: 087 836 152 078 / 085 755 059 965

    MALANG

    Perum Taman Landungsari Indah N1 Malang

    Mobile : 0857-5505-9965 / 0858 1219 5551

    Pin BB : 5E0C2C45

    Email :

    indonesiasukses@yahoo.com

  • Lima Pilar SIB (Spirituality In Business)

    Sahabat sekalian, pernahkah Anda melihat bisnis yang dulunya bersinar, tapi tiba-tiba pudar? Omset yang pernah meroket, tapi sekarang ‘mungkret’. Investor yang sempat rebutan untuk buka cabang, sekarang pada tumbang?

    Ya, tentunya kita semua sudah paham, pasti ada yang salah dalam bisnisnya. Berikut ini akan saya sharingkan pengalaman pribadi saya, saat menangani bisnisnya klien dan bisnis saya sendiri. Bagaimana caranya agar bisnis kita tetap menjadi idola, dengan pendekatan SIB.

    1. Libatkanlah Allah swt

    Percayalah bahwa tidak ada yg tidak mungkin jika Allah terlibat. Maka berusahalah semaksimal mungkin agar Allah mau terlibat dalam bisnis kita. Usahakan semaksimal mungkin agar Allah ridlo, sehingga semua perjalanan bisnis kita dimudahkan dan diberkahi.

    Allah berfirman: “Walladziina jaahaduu fiinaa lanahdiyannahum subulanaa wa innallaaha lama’al Muhsiniin”. Yang artinya: “Dan orang-orang yang berjuang di jalan Kami niscaya akan Kami tunjukkan jalan Kami, dan sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang baik”. (QS. Al-Ankabut: 69).

    Maka mari kita pastikan mulai dari jenis bisnis kita, cara transaksinya, cara manajemen kita, cara kita memperlakukan karyawan, sumber keuangan kita, dan sebagainya… adalah yang betul-betul di jalan yang diridloi oleh Allah swt.

    Saya punya klien, kaya raya, kenalannya adalah para pejabat. Anak-anaknya masing-masing dikasih satu mobil dan satu rumah. Jalan-jalannya selalu keluar Indonesia …

    Tapi sekarang Allah “tegur” beliau, sehingga semua rumahnya, mobilnya, dan lain-lainnya dijual. Karena suatu “kesalahan/dosa” yang beliau lakukan.

    1. Libatkan manusia yg lain

    Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

    “Barangsiapa yang melapangkan satu kesusahan dunia dari seorang Mukmin, maka Allah akan melapangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat. Barang siapa memudahkan (urusan) orang yang kesulitan (dalam masalah hutang), maka Allah Azza wa Jalla memudahkan baginya (dari kesulitan) di dunia dan akhirat. Barangsiapa menutupi (aib) seorang Muslim, maka Allah akan menutup (aib)nya di dunia dan akhirat. Allah senantiasa menolong seorang hamba selama hamba tersebut mau menolong saudaranya.” (HR. Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, dll)

    Maka selain menjadikan Allah ridlo dengan bisnis kita, maka mari kita jadikan manusia lain juga ridlo dengan bisnis kita. Mari kita perhatikan, bagaimana perlakuan kita pada suplier, karyawan kita, konsumen, stake holder, keluarga (orang tua, pasangan, anak, saudara) kita, tetangga kita, dan sebagainya. Kalau yg kita lakukan menjadikan mereka (manusia lain) kurang berkenan, maka mereka tidak akan mau berdo’a untuk kita atau malah mendo’akan buruk kepada kita. Na’udzubillah.

    Padahal kita butuh do’a banyak orang, karena kita tidak tahu do’a siapa yang maqbul.

    1. Lakukan amalan-amalan khusus dengn niat yang tulus

    Semua amal ibadah yang kita lakukan insyaAllah akan membawa kebahagiaan di dunia dan akhirat. Namun ada beberapa amalan, yang Allah janjikan bisa menjadi jalan kesuksesan di dunia dan di akhirat, antara lain:

    -Shalat tahajud

    -Shalat dhuhah

    -Sedekah

    -Baca istighfar

    -Baca shalawat

    -Baca surat Al Waqiah

    -Dan lain lain

    Banyak rujukan untuk menjalankan amalan-amalan diatas, salah satunya adalah sebagai berikut:

    “Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun,  niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.  Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah?

    (Q.S. Nuh, 71:10-13)

    1. Ikhlas & Husnudhon (positive thinking)

    Ketika sudah kita lakukan tiga pilar diatas, tapi Allah masih “menguji” bisnis kita, maka kita harus tetap positive thinking. Bisa jadi ibadah kita, kebaikan kita pada orang lain dan amalan kita masih digunakan oleh Allah untuk menghapus dosa-dosa kita. Karena hakekatnya kita ini banyak dosa.

    Setelah dosa-dosa kita diampuni oleh Allah, insyaAllah limpahan karunia dan rahmat dari Allah akan dicurahkan pada bisnis kita. Maka tetaplah husnudhon dan ikhlas dalam menerima apapun “taqdir” Allah dalam bisnis kita.

    Sebagaimana firman Allah swt dalam Al Qur’an Surat Al-Baqarah (2), 216: “Boleh jadi engkau tidak menyukai sesuatu, padahal menurut Allah (sesuatu itu) baik bagimu. Dan boleh jadi engkau menyukai sesuatu, padahal (sesuatu itu) buruk bagimu. Allah Maha Tahu, sedang kita tidak tahu.” #kalau dalam training SIB (SPIRITUALITY IN BUSINESS) saya punya banyak film, backsound dan cerita-cerita untuk menguatkannya.

    1. Tetaplah bersyukur

    Coba lihatlah orang lain diluar sana, masih banyak yang tidak seberuntung kita.

    Mungkin bisnis kita belum berkembang, tapi diluar sana buanyak orang yang bisnisnya sudah tutup. Mungkin kita rugi atau ditipu jutaan rupiah, tapi coba lihatlah diluar sana, masih buanyak orang yang rugi atau ditipu milyaran rupiah. Mungkin omset kita masih belum bagus dan hutang kita banyak, tapi coba lihatlah diluar sana, masih banyak orang yang omsetnya lebih rendah dibanding kita dan hutangnya lebih banyak dibanding kita.

    Dengan bersyukur kita akan lebih tenang, adem dan bahagia. Allah swt juga akan semakin menambah nikmatnya dalam bisnis kita. Tapi jika kita tidak bersyukur, maka Allah bisa mengambil semua yang ada. MAU PILIH YANG MANA?!

    “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku (Allah swt) akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmatKu), maka pasti azabKu sangat berat.” (Q.S. Ibrahim; 14: 7)

    Salam STAR

    askansetiabudi.com

    http://bit.ly/STAR_coaching

    Untuk konsultasi Training Motivasi Malang, Outbound Malang, Batu Rafting, Kaliwatu Rafting, Wisata Malang, Travel dan Hotel di Malang Jatim yang sesuai dengan kebutuhan tim anda, Silahkan menghubungi office kami untuk informasi lebih lanjut :

    JAKARTA

    Jl. Rawamangun Muka Raya No. 5 RT. 4 RW. 14 Rawamangun – Jakarta Timur 13220

    Mobile: 081 334 664 876 / 085 311 091 054

    SURABAYA

    Jl. Nginden Semolo 44 Surabaya

    Mobile: 087 836 152 078 / 085 755 059 965

    MALANG

    Perum Taman Landungsari Indah N1 Malang

    Mobile : 0857-5505-9965 / 085 791 320 238

    No. Telp : 0341 5032699

    Pin BB : 5E0C2C45

    Email :

    indonesiasukses@yahoo.com

    indonesia.tips@gmail.com

  • SCALE UP = PUSH UP

    “Karyawan saya protol 18 orang dalam seminggu, ketika sistem Scale Up saya terapkan,” curhat coachee saya saat evaluation meeting.

    “Biasa mas, Scale Up ini ibarat memisahkan emas dari lumpur pasir. Karyawan yang bertahan ibarat emas dan yang protol ibarat pasir…” terang saya panjang lebar, sambil terus meyakinkannya untuk melanjutkan program Scale Up.

    Scale Up adalah sebuah keniscayaan, karena kalau sebuah bisnis tidak melakukan Scale Up, maka bisnis tersebut bisa stagnan, bahkan bisa hilang ditelan dinamika peradaban.

     Rasulullah Muhammad SAW, jauh-jauh hari sudah mengingatkan: “Barangsiapa hari ini LEBIH BAIK dari hari kemarin, dialah tergolong orang yang BERUNTUNG (SUKSES).

    Barangsiapa yang hari ini SAMA DENGAN hari kemarin dialah tergolong orang yang MERUGI (GAGAL), dan Barangsiapa yang hari ini LEBIH BURUK dari hari kemarin dialah tergolong orang yang CELAKA (HANCUR).” (HR. Hakim)

    Hanya saja, sering saya melihat beberapa teman terlalu cepat dan memaksakan diri dalam melakukan Scale Up. Sehingga bukan malah kesuksesan yang didapatkan, tapi malah bisnisnya yang berantakan.

    Scale Up itu ibarat push up, lihat dulu kemampuan dasar Anda dalam hal push up, mampu berapa kali, baru pelan-pelan ditingkatkan. Kalau tanpa diukur kemampuan push up Anda, lalu tiba-tiba Anda melakukan push up 100 kali, kira-kira apa yang akan terjadi dengan diri Anda?

    Maka ukurlah kemampuan dan kelengkapan tim bisnis Anda, kelengkapan SOPnya, kelengkapan sarana dan prasarana yang dimiliki bisnis Anda, kekuatan financial, dan sebagainya.

    Setelah terukur semuanya, baru lakukan Scale Up secara bertahap. Jangan terburu-buru. Dari Anas, Rasulullah Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

    التَّأَنيِّ مِنَ اللهِ وَ العُجْلَةُ مِنَ الشَّيْطَانِ

    “Sifat perlahan-lahan (sabar) berasal dari Allah. Sedangkan sifat ingin tergesa-gesa itu berasal dari syaithan.” (Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Ya’la dalam musnadnya dan Baihaqi dalam Sunanul Qubro. Syaikh Al Albani dalam Al Jami’ Ash Shoghir mengatakan bahwa hadits ini hasan).

    Untuk konsultasi Training Motivasi Malang, Outbound MalangBatu RaftingKaliwatu RaftingWisata MalangTravel dan Hotel di Malang Jatim yang sesuai dengan kebutuhan tim anda, Silahkan menghubungi office kami untuk informasi lebih lanjut :

    JAKARTA
    Jl. Rawamangun Muka Raya No. 5 RT. 4 RW. 14 Rawamangun – Jakarta Timur 13220
    Mobile: 081 334 664 876 / 085 311 091 054

    SURABAYA
    Jl. Nginden Semolo 44 Surabaya
    Mobile: 087 836 152 078 / 085 755 059 965

    MALANG
    Perum Taman Landungsari Indah N1 Malang
    Mobile :
    0858-5549-4440 (Arina)
    0878-3615-2078 (Ibu Dini)
    0858-4027-8033 (Ibu Olla)
    0895-1481-0211 (Bapak Muchtar)
    0857-5505-9965 (Bapak Zidan)

    Email : indonesia.tips@gmail.com

  • JARUM HILANG

    Sahabat sekalian, suatu saat Nashiruddin kehilangan jarum. Dia cari jarum itu di depan rumahnya, satu jam, dua jam, tiga jam, empat jam, jarum itu tak kunjung ketemu. Tetangganya yang melihat dari tadi mulai penasaran dan bertanya kepada Nashiruddin: “Wahai Nashiruddin sebenarnya apa yg engkau cari? Mulai tadi aku lihat kamu sibuk sekali mencari sesuatu didepan rumah kamu.”

    Nashiruddin dengan tenang menjawab: “Aku mencari jarumku yg hilang.” “Memangnya dari tadi tidak ketemu?” tanya tetangganya. “Belum, maukah engkau membantuku?” jawab Nashiruddin. Maka tetangganya pun mendekat dan mencoba bersama-sama mencari jarum Nashiruddin yang hilang di depan rumah Nashiruddin. Lama-lama tetangganya penasaran, “wahai Nashiruddin, sekian lama aku membantu kamu, tak kunjung ketemu jarum yang hilang itu. Mohon maaf, masih ingatkah kamu jarum kamu hilang dimana?” Nashiruddin dengan tenang menjawab “Hilangnya di dalam rumah.”

    “Lha, hilangnya di dalam rumah kenapa engkau mencarinya di luar rumah?” Maka Nashiruddin pun menjawab: “Habis didalam rumah gelap, sementara disini kan terang.”

    Saudara sekalian, apa yg bisa kita ambil dari cerita ini. Seringkali orang salah mencari solusi, seringkali orang salah mencari jawaban atas permasalah-masalahan dia, sering kali orang salah mencari output dari pertanyaan-pertanyaan dia.

    Sering kali ketika kita ada masalah kita tidak intropeksi, tapi yang kita salahkan orang lain. Sering kali kalau kita menemukan kendala, kita tidak mencari apa yang menyebabkan kendala itu muncul, tapi sering kita salahkan sesuatu di luar sana.

    Saudara sekalian pernahkah anda mengalami hal seperti itu? Ketika bisnis anda gagal siapa yang anda salahkan.? Tim anda atau diri anda.? Seringkali dalam perjalanan kehidupan, ketika anda jatuh bangun jatuh bangun, siapa yang anda salahkan? Lingkungan, keadaan diluar sana atau diri anda yang kurang persiapan, kurang matang, kurang planning dan sebagainya

    Saudara sekalian, menyalahkan keadaan, menyalahkan orang lain, menyalahkan sesuatu diluar kendali kita, itu sebenarnya hanyalah hiburan buat kita (paliatif). Tapi percayalah, itu bukan solusi yang terbaik, bukan cara yang terbaik, bukan sikap yg terbaik. Maka mulai sekarang, apapun yang terjadi dengan diri kita, berhentilah untuk terburu-buru menyalahkan sesuatu diluar kita. Mari kita instropeksi, mari kita perbaiki diri, mari kita lakukan yg terbaik dari dalam diri kita, karena sebenarnya kekuatan kita ada didalam diri kita.

    Apapun yg terjadi diluar sana, kalau kita kuat, kalau kita hebat, kalau kita baik, maka keadaan seperti apapun diluar sana tidak akan pernah bisa mempengaruhi kesuksesan kita. Tentunya dengan ijin Allah swt.

    Salam Kuat Perkasa…

    www.tips-indonesia.com

    www.outboundindonesia.com

    https://www.youtube.com/watch?v=dNj8gwb9buI

    Untuk konsultasi Training Motivasi Malang, Outbound Malang, Batu alam Rafting, Kaliwatu Rafting, Wisata Malang, Travel dan Hotel di Malang Jatim yang sesuai dengan kebutuhan tim anda, Silahkan menghubungi office kami untuk informasi lebih lanjut :

    JAKARTA
    Jl. Rawamangun Muka Raya No. 5 RT. 4 RW. 14 Rawamangun – Jakarta Timur 13220
    Mobile: 081 334 664 876 / 085 311 091 054

    SURABAYA
    Jl. Nginden Semolo 44 Surabaya
    Mobile: 087 836 152 078 / 085 755 059 965

    MALANG
    Perum Taman Landungsari Indah N1 Malang
    Mobile :
    0858-5549-4440 (Arina)
    0878-3615-2078 (Ibu Dini)
    0858-4027-8033 (Ibu Olla)
    0895-1481-0211 (Bapak Muchtar)
    0857-5505-9965 (Bapak Zidan)

    Email : indonesia.tips@gmail.com

  • TUKANG BANGUNAN

    Saudara sekalian, tersebutlah seorang tukang bangunan yang sangat mahir, apapun yang dia bangun pasti laku. Setiap rumah yang dia bangun pasti laris. Bahkan beberapa orang rela indent dengan rumah-rumah yang akan dia bangun. Pada suatu saat, dia mendengar dari teman-temannya bahwa dia akan diakhiri karirnya, di PHK, diberhentikan oleh bosnya.

    Suatu hari dia dipanggil oleh bosnya, maka dengan perasaan males dan hati resah dia menemui bosnya. Dia menunggu apa yang akan disampaikan oleh bosnya, apakah dia diberhentikan atau disuruh terus bekerja. Dia heran, ternyata dia masih disuruh bekerja oleh bosnya, namun kali ini dia hanya diminta untuk membangun satu rumah saja.

    Dengan penuh perasaan yang galau dia bangun rumah tersebut, dibangunnya rumah itu dengan asal-asalan, dia selesaikan rumah itu asal jadi, yang penting selesai, dia tidak lagi berfikir kualitas seperti biasanya.

    Setelah rumah itu selesai, dia temui bosnya, dia kasih kunci rumah itu kepada bosnya: “Bos, ini kunci rumahnya, sudah saya selesaikan tugas yang anda berikan.” Bosnya dengan tenang menerima kunci rumah tersebut, lalu mengajak ngobrol bapak tukang bangunan.

    Setelah basa basi dan ngobrol sana sini, akhirnya sang bos pun bilang: “Wahai bapak, terima kasih atas jasamu selama ini. Mungkin engkaupun sudah dengar bahwa aku akan mem-PHK-kan dirimu, aku akan akhiri karirmu ditempat ini. Tapi tidak usah khawatir, aku sudah siapkan uang yang lebih dari cukup untuk pesangon dan gajimu. Engkau bisa mandiri dengan uang sebanyak itu. Bisa menjadi pemborong atau kontraktor seperti aku, tidak lagi terikat dengan gaji dariku.”

    Bapak tukang bangunan mulai heran, berkecamuk perasaan dalam dirinya. “Waduuhh saya salah paham ini, saya kira saya cuma di PHK, saya kira saya cuma diberhentikan, saya kira saya cuma diakhiri karir saya dari tempat ini. Ternyata bos saya luar biasa baik, bos saya memberi pesangon yang lebih dari cukup untuk menjadikan saya mandiri dan tidak terikat lagi menjadi karyawan disini.

    Sebelum selesai kecamuk yang ada dipikiranya, bosnya berkata: “Wahai bapak, ambil saja kunci rumah ini, rumah yang barusan kamu bangun itu aku hadiahkan untuk kamu. “Maksud bos apa?” tanya dia keheranan. “Rumah yang barusan kamu bangun bukan untuk saya jual. Rumah itu aku hadiahkan untuk kamu.” “Lho bos, kok rumah itu yg dihadiahkan ke saya?”

    Bosnya sekarang yang gantian heran, lalu dia bertanya: “Memangnya kenapa?” Tukang bangunan itu menjawab: “Maaf bos, karena saya resah dan galau, maka terus terang rumah yang aku bangun terakhir itu aku kerjakan asal-asalan, aku bangun asal jadi, aku bangun asal selesai, dengan kualitas yang jauh dari biasanya.” “Kenapa begitu?” tanya bosnya. “Karena saya berfikir negatif kepada Anda.” jawabnya dengan perasaan yang sangat bersalah.

    ***

    Saudara sekalian, bagaimana kegiatan hari demi hari yang kita lakukan selama ini di kantor, di kehidupan, di rumah tangga dan di masyarakat kita? Apakah kita kerjakan dengan sungguh-sungguh sepenuh hati, sebagai bentuk syukur dan ibadah pada ilahi atau asal-asalan?.

    Jangan-jangan di akhir kehidupan kita, kita berikan ‘karya’ terburuk buat kehidupan kita sendiri. Jangan-jangan di akhir hayat kita, kita akhiri diri kita dengan perbuatan-perbuatan yang buruk yang Allah murkai, Na’udzu billahi min dzalik.

    Saudara, kita tidak tau kapan kehidupan kita diakhiri oleh Tuhan. Maka mari kita lakukan ‘aksi’ yang terbaik sepanjang kehidupan kita. Kita tidak tau kapan kita diberhentikan oleh Tuhan dari pekerjaan kita, dari bisnis kita. Maka mari kita lakukan yang terbaik sepanjang kita bekerja, sepanjang kita berbisnis.

    Kenapa? karena kebaikan kitalah yang akan membuat Tuhan mau memberi kepada kita ‘rumah’ yang indah di dunia dan di syurga. Sedangkan keburukan kitalah yang akan menjadikan Tuhan memberikan ‘rumah’ yang tidak baik buat kita di dunia dan di alam sana.

    Selamat merenung sobat,  sampai ketemu di syurga. Salam berkah.

    https://www.youtube.com/watch?v=gT8twcWY_0U

    Untuk konsultasi Training Motivasi Malang, Outbound Malang, Batu alam Rafting, Kaliwatu Rafting, Wisata Malang, Travel dan Hotel di Malang Jatim yang sesuai dengan kebutuhan tim anda, Silahkan menghubungi office kami untuk informasi lebih lanjut :

    JAKARTA
    Jl. Rawamangun Muka Raya No. 5 RT. 4 RW. 14 Rawamangun – Jakarta Timur 13220
    Mobile: 081 334 664 876 / 085 311 091 054

    SURABAYA
    Jl. Nginden Semolo 44 Surabaya
    Mobile: 087 836 152 078 / 085 755 059 965

    MALANG
    Perum Taman Landungsari Indah N1 Malang
    Mobile :
    0858-5549-4440 (Arina)
    0878-3615-2078 (Ibu Dini)
    0858-4027-8033 (Ibu Olla)
    0895-1481-0211 (Bapak Muchtar)
    0857-5505-9965 (Bapak Zidan)

    Email : indonesia.tips@gmail.com

  • SANG PEMIMPI

    Tersebutlah seorang anak, namanya Mantino Robert. Suatu saat di sekolahnya dia mendapat tugas untuk membuat gambar impian. Teman-temannya di sekolah itu rata-rata anak orang kaya. Mereka membuat gambar-gambar impian yang luar biasa besar,  mulai dari rumah megah, mobil mewah, jalan-jalan ke berbagai benua, dan sejenisnya.

    Karena melihat teman-temannya membuat gambar impian yang luar biasa besar, maka dia pun terpengaruh untuk membuat impian yang sejenis. Sebuah impian yang sudah lama dia sampaikan ke ayahnya, tapi hanya sebatas lisan saja.

    Giliran teman-temannya mempresentasikan impian-impian mereka di depan kelas, Sang Guru sangat mengapresiasi dan menghargai. Maklum mereka kan anak orang-orang kaya dan berkedudukan cukup terhormat di kotanya.

    Tapi entah kenapa, ketika giliran dia presentasi, Sang Guru terlihat bermuka masam, kurang nyaman, kurang respon dengan apa yang dia presentasikan. Sebelum dia selesai presentasi, diambillah kertas impiannya oleh Sang Guru, dilecek-lecek dan dibuang.

    Sang Guru berkata: “Wahai Mantino Robert, kamu ini tidak tahu diri, kamu ini siapa, anak orang miskin, orang tidak punya, kenapa impianmu begitu besar, mengada–ada,…..!” 

    Mantino Robert pun menangis. Diambilnya kertas impiannya yang tergeletak di lantai. Digenggamnya erat, diletakkannya di dada. Degub jantungnya semakin cepat, keyakinannya menguat, tekadnya membara; “IMPIANKU INI HARUS MENJADI NYATA!” gumamnya.

    ***

    Dibawanya kertas impiannya yang lecek itu pulang, sepanjang jalan dia menangis. Ingin sekali dia segera memeluk ayahnya,  dan menceritakan semuanya. Selama ini, ayahnyalah yang mengajarinya agar berani bermimpi besar.

    Dia masih sangat ingat dengan kata-kata ayahnya: “Wahai Mantino Robert, kamu masih percaya Tuhan itu ada? Kamu yakin Tuhan maha kuasa? Kalau kamu serahkan impianmu kepada Tuhan, maka sangat mudah bagiNYA untuk mewujudkannya. ASALKAN ENGKAU TIDAK PERNAH MENYERAH!”

    ***

    Belasan tahun kemudian,  ada rombongan study tour ke sebuah peternakan yang sangat besar dengan bangunan-bangunan megah di dalamnya. Setelah melihat kesana kemari, akhirnya Sang Guru dari sekolah tersebut penasaran, ingin bertemu dengan siapa orang yang memiliki peternakan yang luar biasa hebat ini.

    Setelah Sang Guru tersebut bertemu dengan orang yang punya peternakan ini, mereka saling pandang. Sang Guru pun terdiam, seakan-akan pernah ingat wajah ini. Sebelum keheranan Sang Guru ini selesai, pemilik peternakan hebat ini menyalami Sang Guru, mencium tangannya, memeluknya, dan berkata: “Pak Guru, aku Mantino Robert……”

    Saudara sekalian, hikmah apa yg bisa anda tangkap dari cerita ini?

    1. Berhentilah meremehkan impian orang lain, karena ketika Tuhan terlibat, maka impian sebesar apapun bisa terjadi, kadang tanpa syarat.

    2. Bagi anda yg punya impian, jangan pernah ragu, perbesar impian anda, perkuat. Jangan hanya bersandar pada kemampuan anda, karena anda pasti ragu. Tapi bersandarlah pada kemampuan Allah Yang Maha Bisa. Ucapkanlah: “Laa haula walaa quwwata illa billah.”

    3. Terus pertahankan impian Anda, karena impian anda ibarat magnet dan anda ibarat besinya. Semakin besar impian anda, akan semakin kuat anda tertarik menuju impian tersebut.

    Selamat bermimpi besar, selamat berjuang bersama impian-impian anda!

    Jangan pernah berhenti sampai impian anda menjadi nyata!

    Salam Sukses Luar Biasa!

    Untuk Lebih jelasnya, silahkan klik video ini:

    https://www.youtube.com/watch?v=XF8VXMmPiyI

    Untuk mengikuti kelas COACHING, CONSULTING & MENTORING: “CARA CERDAS agar OMSET DAN PROFIT BISNIS ANDA NAIK MINIMAL 2X LIPAT,”

    silakan hadir di KOPDAR setiap RABU DI SURABAYA dan setiap KAMIS DI MALANG

    Jika anda menbutuhkan Training Motivasi Malang, Outbound Malang, Batu alam Rafting, Kaliwatu Rafting, Wisata Malang, Travel dan Hotel di Malang Jatim yang sesuai dengan kebutuhan tim anda, Silahkan menghubungi office kami untuk informasi lebih lanjut.

    WA: 0878 599 33862

    [ lawangagung.com | ayamnelongso.com | tips-indonesia.com ]

  • ILMU PADI

    Padi itu terdiri dari berbagai usia, ada yang masih muda, ada yang baru berbuah, ada yang sudah mulai menua. Padi yang baru tumbuh, yang masih muda, sering kali terlihat mendongak, sementara yang sudah mulai berisi dan mulai menua terlihat menunduk. Orang bilang “mari kita belajar dari filosofi padi, semakin berisi semakin merunduk.”

    Diluar sana, banyak kita lihat orang-orang yang masih muda, baru selesai pendidikan, biasanya mereka terlihat begitu sombong, begitu angkuh, begitu membanggakan dirinya, seakan-akan baru dapat jurus baru dari guru yang sakti mandraguna. 

    Mari kita lihat, setelah mereka melewati sekian tahap kehidupan, setelah mereka menemui beberapa orang yang jauh lebih hebat daripada mereka, setelah mereka jatuh bangun dalam menjalankan ilmunya. Baru mereka sadar, bahwa apa yang mereka punya belum cukup. Ilmu dan ketrampilan yang mereka miliki ternyata tidak pantas untuk menjadikan mereka sombong. Ternyata apapun yang mereka miliki, belum ada apa-apanya.

    Dari ilmu padi kita bisa belajar, bahwa setinggi apapun ilmu kita, tidak layak kita sombong. Sepintar apapun kita, sebaiknya kita tidak usah membanggakan diri kita. Kenapa?

    Pertama, karena diatas langit, pasti masih ada langit. Sepintar apapun kita, pasti ada orang yang lebih pintar dari kita. Sehebat apapun kita, pasti ada orang yang lebih hebat daripada kita. Maka kita seharusnya tetap rendah hati.

    Kedua, bukankah yang layak sombong hanya Allah SWT. Kenapa? Karena yang kita miliki ini, kepintaran kita, keilmuan kita, keterampilan kita, semua datangnya dari Allah SWT. Andai Allah mengambilnya, maka  dalam seketika kita tidak punya apa-apa dan tidak bisa melakukan apa-apa.

    Kalau demikian, lantas apa yang kita sombongkan dan banggakan di hadapan manusia? Kita tidak punya apa-apa, kita tidak bisa apa-apa, kita tidak mampu apa-apa. Hanya Allah SWT yang memampukan kita.

    Ketiga, sombong itu penyebab kegagalan. Ketika kita sombong, kita akan dijauhi oleh orang lain, dihindari dan dibenci oleh banyak manusia. Kalau sudah demikian, bagaimana kita bisa sukses? Bagaimana kita bisa berhasil? Bagaimana kita bisa menjalani kehidupan ini dengan baik, ketika semua orang membenci kita, ketika banyak orang tidak suka dengan kita, ketika banyak orang tidak respect dengan kita?!

    Jadi, mari terus belajar, selalu berbagi dan tetaplah rendah hati.

    Salam damai….

    Untuk lebih jelasnya, silahkan klik video berikut ini:

    Anda pasti mau bergabung dengan ratusan pebisnis yang lain dalam komunitas SBCC (School of Business, Coaching and Consulting) bukan?

    Anda pasti mau mendapatkan program COACHING, CONSULTING and MENTORING untuk BISNIS, KELUARGA dan KEHIDUPAN anda bukan?

    Silakan hadir pada KopDar SBCC setiap Rabu di Surabaya dan Kamis di Malang.

    Untuk layanan Training Motivasi, Outbound, Rafting, Wisata, Travel dan Hotel yang sesuai dengan kebutuhan tim anda, Silahkan menghubungi office kami untuk informasi lebih lanjut.

    JAKARTA: 081334664876

    SURABAYA: 087859933862 (WA)

    MALANG: 085855494440

    Pin BB : 2ADF2FA4

    Email : indonesiasukses@yahoo.com, indonesia.tips@gmail.com

    * ayamnelongso.com | lawangagung.com | akademitrainer.com | tips-indonesia.com *

  • GAJI DAN REZEQI

    Suatu saat ada seseorang yang berkonsultasi kepada seorang ulama.

    “Wahai ustadz, mengapa kehidupanku menderita? Mengapa keluargaku ditimpa banyak bencana dan musibah?”

    Sang ustadz menatap sebentar orang ini, dan kemudian bertanya,
    “Kamu kerja dimana dan gajimu berapa?”

    Orang ini pun bercerita bahwa dia bekerja di suatu instansi dan bergaji 5 dinar. Lalu sang ustadz berkata, “Kalo begitu, mulai besok, temui bosmu dan mintalah supaya gajimu dikurangi menjadi 4 dinar.”

    “Lho Ustadz, gaji 5 dinar saja kurang untuk kebutuhan keluarga saya, kok malah dikurangi menjadi 4 dinar?” sanggahnya.

    Sang ustadz berkata, ”Lakukan jika engkau yakin/percaya. Tapi jika engkau tidak yakin, ya jangan dilakukan.”

    Maka orang ini berpikir beberapa hari. Setelah merasa mantap, dia menemui pimpinannya, dan berkata, ”Wahai pimpinanku, aku sudah konsultasi ke seorang ulama dan beliau memintaku untuk menurunkan gajiku dari 5 dinar menjadi 4 dinar. Maka mulai bulan depan, tolong potong gajiku menjadi 4 dinar.”

    Pimpinannya heran, karyawan lain demo minta naik gaji, kok orang ini malah minta turun gaji. Tapi ya sudah, ini kan kemauan dia sendiri, pikir sang pimpinan.

    Setelah dikurangi gajinya, sebulan kemudian kehidupan orang ini tak kunjung berubah. Dua bulan kemudian, belum juga ada yang berubah. Tiga bulan berlalu, masih sama. Maka dia pun datang kembali kepada Sang Ulama dan bertanya, “Wahai Ustadz, apa tidak salah resep yang anda berikan kepadaku? Sudah aku turunkan gajiku dari 5 dinar menjadi 4 dinar, tapi kehidupanku tak kunjung berubah.”

    Maka Sang Ualama kembali melihat orang itu dan berkata, “Kamu kurangi lagi gajimu menjadi 3 dinar.”

    “Aduh, sudah tinggal 4 dinar sekarang disuruh turunkan menjadi 3 dinar. Mana cukup ustadz untuk menghidupi keluarga saya.”

    “Jika kamu percaya lakukan, jika tidak ya tidak usah.”

    Lebih lama lagi orang ini berpikir, “Jangan-jangan ini hanya cara ustad untuk mengerjai saya”.

    Tapi lama-lama dia sadar bahwa bukankah rezeki tidak hanya dari gaji, bisa dari arisan atau warisan, bisa dari undangan atau mungkin hutangan. Rezeki bisa jadi dari arah yang tidak disangka-sangka, bukan hanya dari gaji semata.

    Maka dengan mantap dia temui pimpinannya kembali. Dia sampaikan kepada pimpinanya, “Bos, kurangi lagi gajiku, jadikan 3 dinar saja.”

    Pimpinannya keheranan, tapi apa boleh buat. Maka dipotonglah gaji orang itu menjadi 3 dinar.

    Sebulan kemudian keajaiban mulai terjadi. Bulan kedua semakin banyak keajaiban terjadi. Bulan ketiga semuanya berubah menjadi semakin luar biasa. Keluarganya membaik, ekonominya membaik, tidak ada lagi bencana ataupun musibah. Semuanya baik-baik saja, serba kecukupan. Walaupun gajinya tinggal 3 dinar, tapi rezekinya luar biasa.

    Kemudian datanglah dia kepada sang ulama dan bertanya, “Wahai ustadz, apa rahasia dibalik ini semua? Ketika gajiku tinggal 3 dinar, kehidupanku berubah.”

    Maka dengan tenang sang ulama menjawab, “Wahai bapak yang baik, wahai karyawan yang baik, wahai fulan yang baik. Berarti selama ini gajimu yang pantas hanya 3 dinar, tidak sampai 5 dinar, yang 2 dinar itu kelebihan. Betapa banyak orang yang bekerja dengan gaji 5 dinar, tapi kualitas kerjanya hanya 2 dinar atau 3 dinar”.

    Setelah membaca cerita ini, apa yang akan Anda lakukan, menemui bos Anda untuk menurunkan gaji Anda? Tentunya sulit bukan? Maka tidak ada cara lain, kecuali dengan meningkatkan kinerja. Misal sebut saja gaji Anda 5 juta, maka tingkatkan kualitas kerja Anda, sehingga kualitas kerja Anda melebihi 5 juta. Misal gaji Anda 3 juta, maka tingkatkan kualitas kerja Anda sehingga lebih dari 3 juta.

    Jika Anda bekerja melebihi gaji Anda, maka kelebihan itu sedekah untuk Anda, “Setiap kebaikan itu sedekah.” Sedekah kepada siapa? Tentunya kepada Allah SWT dan pasti akan dibalas 700x lipat, minimal 10x lipat. “Allah tidak mungkin mengingkari janji-Nya.” Setiap kebaikan pasti berbalas kebaikan.

    Mari kita lihat selama ini, apa yang terjadi pada diri kita dan pekerjaan/bisnis kita. Apa kita sudah memberi lebih untuk tambahan atau sedekah? Ataukah kita lebih suka mengurangi, sehingga rezeki kita tidak berkah.

    Jadi mari kita lebih banyak berbicara tentang kewajiban kita, bukan lebih banyak menuntut hak kita. Beri, beri, beri dan pasti suatu saat Anda akan mendapatkan. Sekali lagi, ingat rezeki bukan hanya dari gaji, banyak jalan lain yang bisa mendatangkan rezeki dari arah yang sama sekali tidak kita duga.

    Mari kita perbanyak kerja kita. Kita tingkatkan kualitas kerja kita melebihi gaji kita.

    Salam berkah.

    https://www.youtube.com/watch?v=ZPKP1GdoUO0

    Untuk konsultasi Training Motivasi Malang, Outbound Malang, Batu alam Rafting, Kaliwatu Rafting, Wisata Malang, Travel dan Hotel di Malang Jatim yang sesuai dengan kebutuhan tim anda.

    Silahkan menghubungi office kami untuk informasi lebih lanjut :

    JAKARTA
    Jl. Rawamangun Muka Raya No. 5 RT. 4 RW. 14 Rawamangun – Jakarta Timur 13220
    Mobile: 081 334 664 876 / 085 311 091 054

    SURABAYA
    Jl. Nginden Semolo 44 Surabaya
    Mobile: 087 836 152 078 / 085 755 059 965

    MALANG
    Perum Taman Landungsari Indah N1 Malang
    Mobile :
    0858-5549-4440 (Arina)
    0878-3615-2078 (Ibu Dini)
    0858-4027-8033 (Ibu Olla)
    0895-1481-0211 (Bapak Muchtar)
    0857-5505-9965 (Bapak Zidan)

    Email : indonesia.tips@gmail.com

  • GAJAH PANGGANG

    Suatu saat ditemukan seekor gajah di hutan. Gajah ini kemudian dijual kepada seorang pemilik sirkus. Namanya juga gajah liar yang ditemukan, makanya gajah ini sering berontak. Dia mencoba melarikan diri, mencoba melepaskan diri dari rantai yang cukup besar yang dipasang di kakinya. Berkali-kali dia mencoba melepaskan kakinya dari rantai itu tapi tidak bisa karena rantainya cukup besar, belasan kali, puluhan kali, bahkan lebih dari seratus kali. Dia terus menarik rantai itu, mencoba memutuskannya, tapi tak kunjung bisa. Sampai akhirnya, gajah berpikiran tak mungkin dia mampu memutus rantai tersebut karena dia sudah berkali-kali mencoba dan gagal.

    Suatu ketika, terjadilah kebakaran di lokasi sirkus dimana gajah itu berada. Ada beberapa binatang lain dapat melepaskan dirinya, tapi ada juga yang seperti si gajah nasibnya, tetap terikat dalam rantainya. Gajah berpikiran percuma melepas rantai karena pasti tidak bisa, maka gajah itu pun menyerah. Akhirnya setelah kebakaran berhasil dipadamkan, sang gajah ditemukan mati terpanggang.

    Jika kita hayati lebih dalam, bukankah cerita diatas sering terjadi dalam kehidupan manusia di masa ini? Ada orang-orang yang terbelenggu dengan masa lalu, ada yang terbelenggu dengan kegagalan-kegagalan sebelumnya, ada yang hidup dengan persepsi-persepsi yang salah tentang masa lalunya. Padahal masa depan sama sekali tidak ditentukan oleh masa lalu. Masa depan sama sekali tidak ditentukan oleh kegagalan-kegagalan sebelumnya. Masa depan adalah milik masa depan. Bahkan hari ini pun tidak menentukan masa depan. Yang menentukan masa depan adalah masa depan.

    Maka, mari kita melihat masa depan. Hapus semua belenggu-belenggu masa lalu. Hilangkan semua trauma kegagalan masa lalu. Hilangkan semua persepsi buruk tentang diri Anda di masa lalu. Lihatlah dan tataplah masa depan. Sebagaimana Anda naik mobil, tentunya Anda lebih banyak melihat ke depan daripada melihat spion ke belakang.

    Jadi, mari mulai sekarang dan seterusnya kita hanya melihat masa depan. Kita optimis dan yakin melihat masa depan. Kita berharap pada kehidupan yang lebih baik di masa depan. Kenapa? Karena masa lalu sama sekali tidak menentukan masa depan. Jika masa lalu menentukan masa depan betapa kasihan orang-orang yang pernah gagal di masa depan, betapa kasihan mereka yang beberapa kali gagal di masa lalu. Buktinya, banyak orang yang masa lalunya kelam yang hari ini sukses luar biasa.

    Banyak orang yang masa lalunya suram yang hari ini kehidupannya cerah luar biasa. Banyak orang yang mengalami banyak kegagalan, hancur berantakan yang hari ini menuai sukses yang luar biasa.

    Jadi, Anda pilih yang mana, terbelenggu dengan masa lalu atau optimis menatap masa depan?

    Salam sukses!

    https://www.youtube.com/watch?v=OZkzn3qDAjs

    Untuk konsultasi Training Motivasi Malang, Outbound Malang, Batu alam Rafting, Kaliwatu Rafting, Wisata Malang, Travel dan Hotel di Malang Jatim yang sesuai dengan kebutuhan tim anda.
    Silahkan menghubungi office kami untuk informasi lebih lanjut :

    JAKARTA
    Jl. Rawamangun Muka Raya No. 5 RT. 4 RW. 14 Rawamangun – Jakarta Timur 13220
    Mobile: 081 334 664 876 / 085 311 091 054

    SURABAYA
    Jl. Nginden Semolo 44 Surabaya
    Mobile: 087 836 152 078 / 085 755 059 965

    MALANG
    Perum Taman Landungsari Indah N1 Malang
    Mobile :
    0858-5549-4440 (Arina)
    0878-3615-2078 (Ibu Dini)
    0858-4027-8033 (Ibu Olla)
    0895-1481-0211 (Bapak Muchtar)
    0857-5505-9965 (Bapak Zidan)

    Email : indonesia.tips@gmail.com

  • AIR SUNGAI

    Ada sebuah cerita tentang perjalanan air. Air dari puncak gunung menuju lautan. Tentunya melewati berbagai proses yang panjang.

    Suatu saat air terhalang oleh batu, tetapi karena air tidak mudah putus asa, maka dia pun melewati batu. Di pertanian untuk pengairan, batu ditinggikan, tapi air tak mau kalah. Dia mencari sela-sela diantara batu. Oleh para petani sela-sela batu tersebut diberi semen, jadilah dam. Air tetap tak mau menyerah. Dia mencari resapan-resapan, yang penting dia sampai pada tujuan yaitu lautan. Petani tak mau kalah. Dia tutup semua peluang-peluang resapan, sehingga air pun tak bisa berkutik; melewati sela tak ada, meresap pun tak bisa. Tapi karena air punya daya tahan luar biasa, punya daya tangguh luar biasa, punya daya juang luar biasa, akhirnya air ini pun meninggi dan terus meninggi sampai akhirnya dia meluap melewati bendungan. Petani tak mau kalah, ditinggikan lagi bendungan. Air pun terus berpikir bagaimana caranya agar mereka sampai kepada lautan. Air terus berpikir kreatifitas apa yang bisa mereka lakukan sehingga mereka bisa sampai ke lautan. Akhirnya dia bekerja sama dengan matahari. Matahari memanasi air di bendungan tersebut, kemudian menguapkannya ke udara. Udara bekerja sama dengan awan. Sampai kemudian awan mendinginkan uap air itu, akhirnya jadilah hujan dan sampailah air ke lautan.

    Kita semua tentunya sering berjalan untuk meraih tujuan, mimpi, harapan dan perjalanannya pasti cukup panjang. Lalu apa yang kita lakukan? Apakah kita berhenti, pasrah, meyerah? Atau terus mencari jalan keluar, mencari solusi, mencari jawaban untuk melewati semua kesulitan itu?

    Ketika kita berhasil, datanglah kesulitan lagi yang lebih besar. Apakah kita menyerah atau kita terus berusaha, terus berkreatifitas mencari cara bagaimana agar kita bisa melewati kesulitan-kesulitan yang ada? Ada orang yang berhenti dan menyerah, sehingga dia mati dalam kegagalan-kegagalannya, mati dalam keputusasan-keputusasaannya, mati dalam kekecewaan-kekecewaannya. Tapi ada orang yang meniru air sungai. Dia bekerja sama dengan orang lain, bekerja sama dengan pihak lain untuk mencari solusi, mencari jalan keluar, mencari jawaban untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang ada dihadapannya.

    Jadi, Anda seperti apa selama ini? Menyerah terhadap penghalang-penghalang yang ada atau berjuang untuk melewati semua kesulitan?

    Jika Anda merasa sulit menjalaninya sendirian, melewatinya sendirian, mengatasinya sendirian, bukankah diluar sana cukup banyak sources, sangat banyak orang yang bisa kita ajak bekerja sama, sangat banyak teman, sahabat, mitra yang bisa kita ajak kerjasama untuk membantu mengatasi kesulitan-kesulitan yang ada di depan kita.

    Jangan pernah menyerah sampai impian menjadi nyata. Pilihannya hanya dua, Anda menyerah maka selesailah perjalanan Anda, atau Anda terus berjuang dan berjuang, seperti air tadi, maka impian indah didepan sana, insyaAlloh akan menjadi nyata.

    Selamat berjuang.

    Selamat bekerjasama.

    Sampai ketemu dipuncak kesuksesan.

    https://www.youtube.com/watch?v=keU1N67AtUk

    Untuk konsultasi Training Motivasi Malang, Outbound Malang, Batu alam Rafting, Kaliwatu Rafting, Wisata Malang, Travel dan Hotel di Malang Jatim yang sesuai dengan kebutuhan tim anda.

    Silahkan menghubungi office kami untuk informasi lebih lanjut :
    JAKARTA
    Jl. Rawamangun Muka Raya No. 5 RT. 4 RW. 14 Rawamangun – Jakarta Timur 13220
    Mobile: 087 836 152 078 / 085 755 059 965
    SURABAYA
    Jl. Purwodadi 2 No. 54B Surabaya
    Mobile: 085 311 091 054 / 085 791 320 238
    MALANG
    Jl.Bhima Sakti 16 Malang
    No. Telp. :
    0858-5549-4440 (Arina)
    0878-3615-2078 (Ibu Dini)
    0858-4027-8033 (Ibu Olla)
    0895-1481-0211 (Bapak Muchtar)
    0857-5505-9965 (Bapak Zidan)
    Pin BB : 2ADF2FA4
    Email :
    indonesiasukses@yahoo.com
    indonesia.tips@gmail.com