Seringkali kita senang kalau lihat kompetitor kita susah dan susah kalau lihat kompetitor kita senang.
Maka wajar ketika kita dengar kompetitor kita bersalah atau dighibah dan difitnah berbuat salah, kita langsung bertepuk tangan sambil mengeluarkan berbagai statemen yang menyudutkannya, merendahkannya bahkan bila perlu menghabisinya.
Tanpa ada keinginan sedikitpun untuk tabayyun (klarifikasi) kepadanya.
Sikap seperti inilah yg dalam agama disebut sirik, ghibah dan fitnah.
Allah SWT berfirman dalam Al Qur’an Surat An Nisa’ Ayat 32: وَلَا تَتَمَنَّوْا۟ مَا فَضَّلَ ٱللَّهُ بِهِۦ بَعْضَكُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ
“Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain.”
Dan dalam Al Qur’an Surat Al-Hujurat (49): 11-12, Allah SWT berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan sekumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan sekumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.”
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka (kecurigaan), karena sebagian dari prasangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.”
Dalam iklim persaingan yang semakin keras ini, kadang orang tega membully, merendahkan dan menghancurkan orang lain dengan cara-cara memfitnah dan mengghibahnya.
Kita sering lupa bahwa rezeki, pangkat dan derajat manusia itu hanya ada di tangan Allah SWT, bukan di hati, mulut dan sikap kotor kita kepadanya.
Dalam Surat Ali Imron, Ayat 26-27 Allah SWT berfirman:
قُلِ ٱللَّهُمَّ مَٰلِكَ ٱلْمُلْكِ تُؤْتِى ٱلْمُلْكَ مَن تَشَآءُ وَتَنزِعُ ٱلْمُلْكَ مِمَّن تَشَآءُ وَتُعِزُّ مَن تَشَآءُ وَتُذِلُّ مَن تَشَآءُ ۖ بِيَدِكَ ٱلْخَيْرُ ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
تُولِجُ ٱلَّيْلَ فِى ٱلنَّهَارِ وَتُولِجُ ٱلنَّهَارَ فِى ٱلَّيْلِ ۖ وَتُخْرِجُ ٱلْحَىَّ مِنَ ٱلْمَيِّتِ وَتُخْرِجُ ٱلْمَيِّتَ مِنَ ٱلْحَىِّ ۖ وَتَرْزُقُ مَن تَشَآءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ
Artinya:
Katakanlah: “Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
“Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezeki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas)”.
Semoga Allah SWT melindungi kita dari iri, dengki, ghibah dan fitnah.
Semoga Allah menenangkan hati kita dalam menjalani kehidupan di alam fana ini.
Dan semoga Allah kelak memanggil kita dalam keadaan hati, perkataan dan sikap yang “bersih”. Sehingga kita berhak masuk Syurga yang damai.
يَٰٓأَيَّتُهَا ٱلنَّفْسُ ٱلْمُطْمَئِنَّةُ
ٱرْجِعِىٓ إِلَىٰ رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّرْضِيَّةً
فَٱدْخُلِى فِى عِبَٰدِى
وَٱدْخُلِى جَنَّتِى
Artinya:
“Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hambaKu. Dan masuklah ke dalam surga-Ku.
(Al Quran, Surat Al-Fajr, Ayat: 27-30))
Yuk sama-sama kita memperbaiki diri, supaya tidak kecele’ (ketipu) dengan dunia yang fana ini.
Bagaimana menurut dulur-dulur?
Untuk belajar lebih lanjut tentang Manajemen Bisnis, Pelatihan Public Speaking, Konsultasi Marketing, Belajar Outbound, dll silakan bergabung ke grup: http://bit.ly/StarBusinessAcademy10 atau japri ke:http://bit.ly/StarBusinessAcademy.
Terimakasih