Dalam dunia bisnis, pola komunikasi itu sangat penting. Dengan pola komunikasi yang baik, pelaku bisnis dapat dengan mudah meyakinkan customer atau pelanggan. Keuntungan lain juga bisa digunakan untuk memberikan service yang optimal. Dengan demikian, pelaku bisnis dapat dengan mudah meraih hasil-hasil yang besar di kemudian hari.

Pola komunikasi memiliki berbagai macam bentuk, seperti yang bersifat verbal, tertulis dan isyarat atau bahasa tubuh. Contoh dari komunikasi verbal yang baik adalah memberikan intonasi yang menyenangkan ketika berbicara dengan orang lain seperti klien, karyawan dan pelanggan. Dalam tanda kutip, hindari nada tinggi, nada kaku, nada yang terkesan marah atau nada yang kurang menghargai lawan bicara.

Selanjutnya untuk komunikasi tertulis yang baik, jangan terbiasa menggunakan singkatan. Tulislah kata-kata  yang enak dibaca. Hindari menggunakan emoticon yang dapat menyinggung perasaan atau penggunaan huruf besar sama rata untuk beberapa kata seperti “CEPAT”, yang terkesan seperti marah atau teriak. Jangan lupa baca kembali tulisan tersebut sebelum dikirim ke orang lain, klien atau pelanggan. Dengan membacanya kembali, anda bisa memperkirakan kira-kira akan seperti apa respon pembaca terhadap tulisan tersebut. Posisikan diri sebagai orang lain, klien atau pelanggan yang akan membaca tulisan tersebut, sehingga ketika tulisan itu dikirim hasilnya adalah respon positif dari pembacanya.

Terakhir adalah pola komunikasi isyarat atau bahasa tubuh yang baik. Hindari bahasa tubuh atau isyarat yang tampak sombong, wajah yang berekspresi marah dan terkesan meremehkan yang nantinya justru bisa menjadi penghalang dari keberhasilan berkomunikasi. Selain tiga bentuk pola komunikasi tersebut, ukuran sejauh mana pelaku bisnis merespon komunikasi dari orang lain, klien atau pelanggan secara cepat (Fast Respond) Juga menjadi poin yang sangat penting. Ketika anda sudah mulai tidak dapat merespon orang lain dengan cepat dalam sebuah komunikasi (Slow Respond), usahakan mencari wakil atau asisten yang bisa mewakili anda. Hal itu bertujuan agar tetap dapat memberikan respon secara cepat (Fast Respond). Karena ketika suatu bisnis sudah mulai Slow Respond, maka tinggal menghitung waktu untuk dampak-dampak buruknya.

Dari semua aspek di atas, bisa disimpulkan bahwa memperhatikan pola komunikasi itu sangat penting. Ketika pola komunikasi terwujud dengan baik maka citra bisnis yang anda kelola juga akan menjadi baik dan hal tersebut akan berdampak positif terhadap hasil yang ingin dicapai. Jangan sampai anda kehilangan aspek-aspek tersebut.

Selamat mencoba dan selamat belajar,

Salam Star dari saya Askan Setiabudi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *