Blog

  • Kompetitor

    Kompetitor

    “Di luaran sana ada produk yang harganya lebih murah dan sistem bonusnya sama / lebih bagus dibanding kita. Bagaimana nih nasib bisnis kami Pak?” tanya salah seorang klien kepada saya.

    “Begitulah bisnis, dimana ada gula disitu ada semut,” jawab saya nyantai. 😊

    Businessman superhero fly pass his competitor. Business competition concept

    Sobat sekalian, sepanjang sejarah, setiap bisnis yang bagus selalu menghadirkan duplikator / peniru yang akan menjadi kompetitornya.

    Sebagai new comers, kompetitor pasti menghadirkan USP (Unique Selling Proposition) / benefit yang berbeda / lebih baik, supaya bisa merebut hati konsumen.

    Tapi hal tersebut tidak lantas meluluhlantakkan pemain/pebisnis lama. Kenapa?

    1. Pemain lama sudah lolos seleksi bertahun-tahun.

    Bisnis yang tidak bagus produk dan sistem bisnisnya, pasti tidak akan bertahan lama.

    Jadi jika bisnis dan produk Anda bertahan lama, itu pertanda kalau bisnis dan produk Anda bagus.

    Maka ketika hadir kompetitor baru, woles saja. Pakailah filosofi Jawa “ojo gumunan, ojo kagetan”. Kenapa? Karena belum tentu mereka bertahan lama.

    Bagaimana kalau misal mereka nanti juga bertahan lama Pak?

    Jawabannya ada di poin kedua

    2. Pemain lama memiliki fans fanatik

    Pemain lama pasti memiliki fans fanatik, baik dari segi produk ataupun bisnis.

    Fans yang sudah membuktikan manfaat produk, tidak akan mudah untuk digeser ke produk yang lain. Demikian juga dengan fans yang sudah mendapat income jutaan rupiah dari bisnis ini, entah sebagai agen/distributor/reseller/marketing, tidak akan mudah digeser ke lain hati.

    3. Peka

    Dan yang paling penting memang kembali ke perusahaan. Apakah perusahaan peka atau tidak, dengan hadirnya kompetitor yang bisa menggerus dan menghilangkan eksistensi mereka.

    Selama perusahaan terus berbenah, kreatif dan inovatif, maka kompetitor tidak akan bermakna.

    Tapi kalau perusahaan cuek, abai, terlalu PD (Percaya Diri) dan kurang introspeksi, biasanya kompetitor bisa menyalip di tikungan.

    Nah pada akhirnya keputusan juga kembali kepada kita sebagai pemakai produk dan atau sebagai pebisnis produk.

    Khusus bagi pebisnis produk MLM / Network Marketing (NM), saran saya Anda fokus di satu perusahaan NM saja. Kenapa demikian?

    1. Anda sudah membangun asset/tim.

    Asset/tim yang sudah Anda bangun akan berantakan begitu Anda kenalkan mereka ke perusahaan NM yang lain. Tentunya ini menjadikan Anda harus membangun asset/tim Anda mulai dari nol lagi. Pertanyaannya adalah: Kapan Anda sukses jika selalu membangun tim dari nol lagi??

    2. Jangan rusak kredibilitas Anda.

    Ketika Anda menawarkan NM yang lain, maka pasti tim Anda akan kehilangan respek terhadap Anda.

    Mereka akan mulai berfikir kalau Anda tidak setia. Sehingga mereka akan ragu untuk memperjuangkan impian dan masa depan mereka bersama Anda.

    Harapan Anda yang awalnya mendapat dukungan dari mereka, bisa jadi Anda malah akan ditinggalkan oleh mereka. Dan saat itulah kredibilitas Anda mulai jatuh di depan mereka.

    Lalu bagaimana bagusnya?

    Saran saya tetaplah Anda fokus di perusahaan NM Anda saat ini. Temukan berbagai kelebihan di perusahaan Anda saat ini dan bantu perusahaan Anda untuk terus memperbaiki kualitasnya.

    InsyaAllah dengan cara tersebut, Anda, tim Anda dan perusahaan Anda akan semakin berjaya.

    Tapi bagaimana Pak kalau kompetitor kita bukan perusahaan NM, tapi perusahaan konvensional. Sehingga harga jual produk mereka lebih murah dibanding kita?

    Sejauh yang saya tahu, sepanjang sejarah, segmen produk / bisnis konvensional dan NM itu berbeda. Jadi Anda ndak perlu resah. Masing-masing memiliki segmen pasar sendiri-sendiri. Dan masing-masing eksis sampai saat ini.

    Apalagi jika marketing plan NM Anda adalah binary. Gampang sekali. Anda tinggal menemukan 1 tim hebat di jalur kanan dan 1 tim hebat di jalur kiri. Selama Anda tidak berhenti dan mau menjalankan saran-saran saya diatas, insyaAllah Anda pasti sukses.

    Selamat Mencoba.

    Salam STAR

    AskanSetiabudi.com

  • Hebatnya Medsos

    Hebatnya Medsos

    Kiev, Ukraine – October 17, 2012 – A logotype collection of well-known social media brand’s printed on paper. Include Facebook, YouTube, Twitter, Google Plus, Instagram, Vimeo, Flickr, Myspace, Tumblr, Livejournal, Foursquare and more other logos.

    Selain kita presentasi one on one atau presentasi massal, ada cara yang sangat efektif, murah dan praktis yaitu dengan cara share melalui media sosial.

    Kenapa media sosial? Karena mereka ON 24 jam. Disaat kita tidurpun, medsos masih bangun.

    Upload di media sosial sifatnya tidak boleh terlalu jelas. Cukup dengan yang abstrak sehingga membuat orang penasaran/trance.

    Dalam NLP hal ini dikenal dengan istilah Milton Model. Yaitu model penyampaian informasi yang abstrak dengan tujuan untuk membuat seseorang masuk pada kondisi “Trance”, sehingga lebih mudah untuk disugesti, tentunya dengan sedikit intervensi.

    Dalam berjualan pun, info yang kita berikan tidak harus terlalu detail di awal. Cukup yang global, menarik dan wow. Yang penting jangan berbohong.

    Selain pakai pendekatan milton model, kalau di medsos kita harus rutin menguploadnya.

    Sehari minimal 3 kali. Kisaran jam 8 pagi, jam 12.00 siang dan jam 18.30 malam.

    Karena menurut penelitian pada jam-jam tersebut orang sedang ramai melihat status dan posting-an orang lain.

    Dan orang akan terpengaruh biasanya setelah membaca status/upload-an kita sebanyak minimal 6 kali.

    Nah sudahkah kita melakukannya? Jika belum, cobalah. Dan nikmati keajaibannya.

    Tentunya jangan lupa diiringi dengan do’a, ibadah, sedekah, berbuat baik pada sesama dan sejenisnya.

    Selamat mencoba

    Salam STAR

    @askansetiabudi

  • Anda ini Siapa?

    Anda ini Siapa?

    Merek Terbaik Indonesia

    Pernahkah Anda ditanya, “Anda bisnis apa?”

    Lalu Anda menjawab, “Warung kopi”.

    “Merek-nya apa?”

    “Pokoknya warung kopi”

    Menarik tidak? Tentu saja tidak.

    Ketika Anda ditanya, “Anda punya bisnis apa?”

    “Warung makan”

    “Namanya apa?”

    “Pokoknya warung makan”.

    Menarik? Tentu tidak.

    Coba bedakan dengan yang berikut ini.

    Ketika ada seseorang bertanya, “Anda punya bisnis apa?”

    “Warung kopi”

    “Namanya apa?”

    “Teman Sebangku Kopi”

    Lebih menarik bukan?

    Atau ketika Anda ditanya tentang usaha Anda,

    “Rumah makan”

    “Namanya apa?”

    “Nelongso, Juragan Sambel, D’ Chicken, 7 Chicken.”

    Lebih nyaman bukan?

    Hal ini sama ketika Anda ditanya tentang Anda laki-laki atau perempuan?

    “Saya laki-laki”

    “Nama Anda siapa?”

    “Pokoknya laki-laki”

    Tentu tidak menarik bukan?

    Bedakan dengan yang berikut ini,

    “Anda laki-laki atau perempuan?”

    “Laki-laki”

    “Nama Anda siapa?”

    “Budi”

    Nah tentunya lebih menarik, kan?

    Demikian juga dengan bisnis. Sebuah produk membutuhkan sebuah nama (brand/merek). Karena brand memegang peranan penting dalam mendongkrak omset. Apalagi, jika merek tersebut bisa memberikan sesuatu yang spesial kepada konsumen.

    Seperti yang disampaikan oleh Warrent Buffet, sang legenda investor, pengusaha, dan philantropis asal negeri Paman Sam, Amerika Serikat (AS). ”Your premium brand, had better be delivering something special or it’s not going to get the bussines.”

    Dari quote itu, sangat jelas digambarkan bagaimana pentingnya sebuah brand dalam dunia bisnis. Lalu, apa rahasianya agar brand/merek bisnis Anda lebih powerful?

    Setidaknya ada 3 rahasia yang harus anda ketahui supaya brand anda kuat:

    1. Nama yang pendek/singkat

    Usahakan nama bisnis atau nama produk Anda singkat, jangan terlalu panjang. Misalnya usaha bimbingan belajar. Bisa diberi titel ”Smart Bimbel”. Atau usaha di bidang fotografi. Anda beri nama “Bening Fotografi”. Atau “Syakila” untuk nama produk skincare & kosmetik.

    Singkat, padat, dan menggambarkan jelas usaha apa yang sedang digeluti. Karena jika terlalu panjang, orang akan sulit mengingat.

    Di zaman yang penuh persaingan seperti ini jangan paksa orang untuk mengingat nama panjang produk Anda. Sama dengan nama orang hari ini, jika terlalu panjang menjadi sulit untuk diingat.

    2. Sesuaikan dengan jenis usaha

    Misalnya ketika Anda punya usaha perumahan. Berilah nama yang mewakili kondisi perumahan, misalnya “Primaland”. Jangan sampai punya usaha perumahan, diberi nama “Nikmat”, tentunya tidak sesuai. Contoh lain, Anda punya usaha design, berilah nama yg sesuai misalnya “image” atau “perfect”, dan tentunya kurang pas jika dikasih nama “lezat”.

    3. Unik

    Kenapa unik? Tentu agar tidak sama dengan yang lain. Semakin unik suatu brand, menjadikan orang semakin mudah dan ‘greget’ untuk mengingatnya.

    Contohnya, merek “Nelongso”. Mungkin Anda bingung, rumah makan kok namanya “Nelongso”. Tapi, hebatnya, rumah makan ini sudah ada 47 outlet dan beromzet miliaran rupiah per bulan.

    Tiga pilar tersebut menjadi penting ketika Anda mau membuat sebuah produk/bisnis.

    Jika merek produk/bisnis Anda sudah memenuhi tiga pilar/syarat itu, maka nama produk/bisnis Anda akan mudah diingat oleh pasar dan ini bisa mempengaruhi omset anda.

    Sementara itu ada 2 larangan dalam membuat merek:

    1. Jangan menggunakan singkatan yang sulit diingat.

    Misalnya anda memiliki klinik kecantikan yang bernama ZMP. Kira-kira konsumen mudah atau sulit untuk mengingatnya? Tentunya sulit bukan? Dan ketika klinik ini laris, lalu kompetitornya meniru dengan membuat merek ZNP, MPZ atau ZPM, maka konsumen anda akan mengalami kebingungan untuk menentukan merek mana yang asli.

    Kalau terpaksa menggunakan singkatan sebagai merek maka harus pas dan unik, sehingga tidak mudah ditiru dan dibiaskan oleh kompetitor. Misalkan MM barbershop. Merek ini menggunakan huruf yang cukup unik sehingga mudah diingat dan sulit untuk dibiaskan oleh kompetitor.

    2. Jangan menggunakan angka-angka yang kurang unik

    Kalau anda pernah ke Yogyakarta maka akan ketemu dengan merek bakpia pathok 25, 52, 75, 57 dan sejenisnya. Menurut anda merek mana yang asli dan enak? Anda pasti bingung kan? Coba dikasih nama bakpia pathok keraton jogja. Tentu akan lebih ok kan?

    Kalau terpaksa menggunakan angka sebagai merek maka harus pas dan unik, sehingga tidak mudah ditiru dan dibiaskan oleh kompetitor. Misalkan es teler 77. Merek ini menggunakan angka yang cukup unik sehingga mudah diingat dan sulit untuk dibiaskan oleh kompetitor.

    Nah bagaimana dengan merek anda?

    Selamat mencoba.

    Salam STAR

  • TUMBUHKAN BISNIS TUMBUHKAN TIM

    TUMBUHKAN BISNIS TUMBUHKAN TIM

    Alhamdulillah baru saja selesai meeting, training dan coaching dengan salah satu klien di Solo.

    Menarik saat mendampingi klien yang satu ini. Selain memiliki beberapa bisnis yang dijalankan bersamaan, klien yang satu ini juga selalu berusaha untuk membangun produk dan bisnis baru. Baik secara differensiasi maupun diversifikasi.

    Secara umum bisnisnya tumbuh, walaupun belum begitu cepat. Hal tersebut dikarenakan pertumbuhan bisnisnya lebih cepat daripada pertumbuhan timnya. Sehingga bisninya yang narik timnya atau intinya timnya-lah yang menghambat laju bisnisnya. Maka sesi tadi banyak saya gunakan untuk menumbuhkan kapasitas dan integritas timnya agar bisa melaju mengimbangi bisnisnya.

    Ibarat seorang ayah memberikan mobil Innova kepada anaknya yang masih sekolah di SD kelas dua, tentu bukan hanya salah tapi bisa jadi musibah kan?

    Anak SD kelas dua lebih tepat kalau diberi sepeda roda dua dan secara bertahap diajari belajar yang lainnya. Lalu bagaimana dengan Innovanya? Cari saja orang lain untuk mengendarainya. hehe

    Bagiamana dengan bisnis sahabat-sahabat sekalian?

    Tumbuhkanlah bisnis Anda tapi jangan lupa tumbuhkan juga tim Anda!

    Namun jika tim Anda belum bisa tumbuh atau lambat pertumbuhannya, maka Anda bisa mencari tim dari tempat lain yang sudah bertumbuh untuk mengimbangi pertumbuhan cepat bisnis Anda.

    Bagaimana menurut Anda?

    Apakah Anda sudah menemukan cara  terbaik untuk men-sinergikan kemajuan bisnis Anda dengan kemajuan tim Anda?

    Temukan semua jawabannya di workshop SBM yang akan diadakan di Malang.

    Salam SBM

    NB: Buruan daftar. Kuota terbatas hanya untuk 50 orang. Dapatkan harga special untuk 10 orang pendaftar pertama.

    Info selanjutnya bisa menghubungi Fanni (081252459616)

    Atau silakan bergabung ke grup WA: https://chat.whatsapp.com/2TbYKw9nDPGHsTe7uk8rRb

    MALANG

    Perum Taman Landungsari Indah N1 Malang

    Mobile : 0878 5993 3862 / 0858 5549 4440

    Email :

    indonesia.tips@gmail.com

    http://www.askansetiabudi.com

  • KOK MASIH SEPI?

    KOK MASIH SEPI?

    “Kok masih sepi ya Pak?” tanya salah satu klien tentang bisnisnya.

    Padahal berbagai cara sudah dilakukan, mulai dari memperbaiki desain interior eksterior, desain kemasan, berbagai promosi online & offline, lokasi bisnis pun sudah dipindah ke tempat yang strategis, SDM juga sudah diikutkan berbagai pelatihan, spiritual activities pun sudah digencarkan, harga juga sudah divariasikan dan cara-cara lain yang juga sudah dilakukan.

    “Tapi kok masih sepi juga ya?” Pertanyaan itu masih terngiang di telinga saya selama beberapa hari.

    Sampai akhirnya saya teringat kepada sebuah materi workshop yang saya ikuti di Banyuwangi beberapa waktu yang lalu. Sebuah workshop ber-title SBM workshop. Di mana saat itu saya diajarkan tentang validasi produk. Intinya, percuma saja semua ikhtiar di atas dilakukan, jika produknya belum divalidasi. Usaha itu tidak akan pernah berhasil walaupun konsultannya didatangkan dari planet sebelah.

    Nah, penasaran kan bagaimana cara validasi produk?

    Segera daftarkan diri Anda pada SBM workshop di Malang.

    Info selengkapnya silakan japri Fanni (085840278033)

    Atau join grup WA: https://chat.whatsapp.com/2TbYKw9nDPGHsTe7uk8rRb

  • HOW TO KEEP YOUR CUSTOMER

    HOW TO KEEP YOUR CUSTOMER

    “Mohon maaf pak bagaimana dengan finishing kolam renang kami yang masih bocor?” tanya klien kami kepada pemborong yang meng-handle pengerjaan kolam renang di salah satu unit bisnisnya.

    Krik…krik…

    Krik…krik…

    Sehari…

    Seminggu…

    Tiada balasan…

    Ditelpon juga tak direspon….

    Tahu-tahu dia sudah memberikan nomor HP seseorang ke klien kami tersebut. Seseorang ini adalah orang yang dijadikan bamper untuk menyelesaikan pekerjaannya yang belum beres. Namun justru berbayar lebih mahal dibandingkan dengan tarifnya, alamak.

    Sahabat sekalian, jika Anda mengalami kejadian di atas, apakah Anda mau memanggil pemborong itu lagi untuk mengerjakan proyek-proyek Anda yang berikutnya? Saya yakin Anda tidak akan mau kan?

    Di dalam bisnis, menjaga kepuasan dan kepercayaan klien/customer sangatlah penting. Kenapa? Karena sekali lancung ke ujian seumur hidup orang tak akan percaya.

    Keterbukaan di awal sangatlah penting. Jangan ‘slintat slintut’ (intrik). Kalau mampu bilang mampu, kalau tidak mampu bilang saja tidak mampu. Karena begitu Anda bilang mampu tapi ternyata kualitas proses dan hasil pekerjaan Anda tidak seperti yang Anda janjikan, maka itu akan menghancurkan kredibilitas Anda sendiri.

    Apalagi yang berkaitan dengan komitmen. Sangat mahal harganya. Misalkan Anda berjanji akan menyelesaikan suatu pekerjaan dalam waktu seminggu, tetapi karena satu dan lain hal pekerjaan Anda molor, maka sebaiknya Anda memberi kabar terlebih dahulu sambil menjelaskan duduk perkaranya. Jangan lupa, Anda juga harus memberikan solusi-solusi atau kompensasi-kompensasi yang lainnya.

    Jangan justru membuat alasan yang kurang masuk akal, slow or no respon, apalagi sampai menyalahkan pihak lain.

    Kapasitas dan integritas, itu yang harus kita miliki untuk diberikan kepada klien/customer, agar mereka bisa kita ‘keep’ dan tidak berpindah ke lain hati.

    Bagi Anda yang mau mendapatkan penjelasan lebih dalam mengenai materi ini silakan join Workshop SBM di Malang.

    Buruan daftar. Terbatas hanya untuk 50 peserta. Dan dapatkan special price untuk 10 orang pendaftar pertama.

    Nah info selengkapnya silakan japri ke Mbak Fani (085840278033)

    atau join grup WA: https://chat.whatsapp.com/2TbYKw9nDPGHsTe7uk8rRb

  • Tiga Pillar Bisnis Laris

    Tiga Pillar Bisnis Laris

    6041 (1)

    Teman teman sekalian dalam bisnis ada tiga trisula yang harus kita miliki. Yang pertama produk yang bagus, produk yang diserap oleh market, produk yang menarik, membuat ketagihan, dan yang punya kelebihan. Apakah produk kita sudah memilikinya? Sehingga setiap ada kebutuhan terhadap jenis produk, maka merk kita menjadi pilihan.

    Misal produk kita adalah jilbab, sudahkah setiap orang butuh jilbab? Apakah produk kita menjadi pilihan? Ketika produk kita adalah outbound, maka yang diingat adalah produk kita. Ketika produk kita adalah  bakso maka orang yang butuh bakso akan ingat produk kita, ketika orang butuh makan yang diingat merek rumah makan kita. Mungkin bukan satu satunya, tapi menjadi salah satu yang diperhitungkan dalam PR kita, di Pilar yang pertama ini saya istilahkan sebagai validasi produk.

    Pilar kedua dari trisula bisnis laris adalah layanan. Setelah produk kita bagus, kita juga harus mempertimbangkan bagaimana pelayanan kita, respon kita terhadap masukan masukan customer, kemampuan untuk melayani customer dengan sebaik mungkin sehingga mereka merasa puas. Selain itu, ketika berinteraksi dengan kita, sudahkan anda siapkan team untuk pelayanan terbaik bagi customer? Sudahkah anda buatkan SOP? Sudahkah anda jaga ketat SOP yang anda buat? Hal-hal tersebut sangat krusial, karna tanpa itu konsumen akan kecewa dan meninggalkan produk anda. Berapa banyak orang tidak kembali ke rumah makan, ke toko roti, atau ke bisnis-bisnis yang produknya sebenarnya bagus, hanya karena pelayanannya yang jelek.

    Berikutnya, di pillar yang ketiga kita berbicara tentang marketing. Teman teman sekalian, produk anda bagus, pelayanan anda hebat, tapi kalau marketing anda lemah tentu akan lambat pertumbuhannya. Jika produk anda bagus, pelayanan anda hebat, marketing anda tangguh, maka laju omzet anda akan melesat seperti roket ke angkasa. Teman teman sekalian, maaf, sudah kah anda cek? Sudahkah anda validasi produk anda? Sudahakah anda observasi di lapangan tentang minat konsumen terhadap produk anda? Jika belum, lakukanlah. Mungkin anda perlu varian-varian produk, mungkin anda perlu inovasi-inovasi, mungkin anda perlu memilih satu produk terbaik yang bias anda maksimalkan guna menjadikan produk anda sebagai booster bisnis. Sudahkan anda lakukan maksimal online dan offline? Jika anda belum melakukan marketing, ya jangan berharap omzet anda akan melesat. Sahabat sekalian, mari merenung, mari merancang, mari mengeksekusi tiga pillar tersebut dengan semangat yang luar biasa. Jangan hanya berharap sukses tetapi melupakan tiga pillar ini. Jangan anda berharap sukses tapi anda enggan menjalankan tiga pilar ini. No pain no gain, tidak ada makan siang gratis, kerja keras tidak akan mengkhianati hasil.

    Salam Star

    JAKARTA

    Jl. Rawamangun Muka Raya No. 5 RT. 4 RW. 14 Rawamangun – Jakarta Timur 13220

    Mobile: 081 334 664 876 / 085 311 091 054

    SURABAYA

    Jl. Nginden Semolo 44 Surabaya

    Mobile: 087 836 152 078 / 085 755 059 965

    MALANG

    Perum Taman Landungsari Indah N1 Malang

    Mobile : 0878 5993 3862 / 0858 5549 4440

    Email :

    indonesia.tips@gmail.com

  • CARA MUDAH JUALAN TAS JOYISM

    CARA MUDAH JUALAN TAS JOYISM

    1. Perbanyak Teman

    Perbanyaklah teman, terutama yang perempuan. Dengan banyak teman maka akan target market yang anda miliki akan semakin banyak. Hukum probabilitas sering kali terjadi antara 10-20% dari jumlah teman akan menjadi pembeli produk Anda.

    Nah, sekarang bagaimana caranya agar Anda memiliki banyak teman?

    Banyak cara yang bisa Anda lakukan, misalnya dengan mengikuti organisasi. Bisa dalam bentuk organisasi bisnis, kegamaan, sekolah, hobi, dll.

    Dalam berteman usahakan Anda menjadi bintang, menyenangkan, aktif berkomunikasi tapi jangan terkesan egois/dominan.

    2. Fokus

    Dalam setahun cobalah fokus pada 1 produk saja yaitu tas Joyism. Sehingga alam bawah sadar teman-teman Anda akan terkondisikan, ”Kalau mereka butuh tas maka yang muncul di benak mereka adalah Anda.”

    Jika  Anda sering berganti produk maka branding Anda akan menjadi bias alias tidak jelas, dan teman-teman Anda akan menganggap Anda tak serius dalam berbisnis tas.

    Banyak orang tergoda hal lain sehingga tak fokus, dengan harapan mereka bisa mendapatkan hasil lebih banyak, tapi faktanya nihil.

    Apalagi ketika personal branding-nya belum kuat, belum punya tim yang hebat dan bisa dibagi-bagi jobdesc-nya.

    3. Story

    Orang cenderung kurang suka saat ditawari dagangan atau produk. Maka anstisipasilah dengan membuat story (cerita). Di sela-sela cerita, masukkanlah pesan ingin anda sampaikan. Kalau dalam NLP diistilahkan dengan nestle loop.

    Misalnya seperti ini, kemarin secara tak sengaja saya bertemu dengan teman SMP yang sudah terpisah selama 15 tahun. Saya ingat betul dia, karena di kelas sering juara satu.

    Saat bertemu itu kami ngobrol sambil diskusi seru, mulai dari masalah pekerjaan, keluarga, bisnis, hobi dan sebagainya.

    Sambil berbincang-bincang saya tak bosan-bosannya memperhatikan penampilannya yang modis, trendy dan keren. Mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki semuanya keren.

    Scaning mata saya beberapa kali berhenti di sebuah tas yang dia bawa. Cantik nian tas itu, serasi dengan warna baju, jilbab dan roknya.

    Saya jadi teringat dengan teman saya yang bernama Ani, yang pernah menawarkan tas seperti itu. Murah katanya, tapi tidak murahan. Modelnya juga keren.

    Saya coba puji dia lalu saya tanya tasnya beli dimana. Jawabannya semakin mengagetkan saya. Ternyata dia beli di Ani.

    Dalam hati saya berkata, saya harus jadi keren juga seperti dia. Dan setelah ini saya akan langsung mendatangi Ani di tokonya. Tapi dimana ya saya lupa?

    Oh iya saya ingat tokonya Ani sang penjual tas super keren itu ada di +62 813-3111-1324 , +62 813-2221-2332 , +62 856-0770-1023 , +62 857-2246-5005 , +62 858-5431-1353 , dan beberapa kota lainnya.

    4. Bonus atau Hadiah

    “Siapa yang beli tas di bulan ini nilai minimal 50ribu maka berhak untuk mendapatan kesempatan meraih hadiah”

    Hal diatas adalah salah satu bentuk persuasi dalam marketing.

    Masih ingat kan kalau fungsi marketing itu ada dua yaitu mengingatkan dan menawarkan. Kalau mengingatkan belum tentu menawarkan, tapi kalau menawarkan sudah pasti mengingatkan.

    Promosi berupa hadiah/bonus itu termasuk menawarkan secara persuasif.

    Manusia memiliki hot button yang berbeda-beda. Bisa jadi ada yang tidak tertarik dengan hadiah, tapi banyak juga yang tertarik dengan tawaran hadiah.

    Cobalah masing-masing dari Anda membuat dorprize/hadiah bulanan kepada para pembeli, baik berupa barang atau jasa. Lalu lakukan test dan ukur hadiah apa yang paling efektif dan efisien.

    askansetiabudi.com

    Business Consultant

    JAKARTA
    Jl. Rawamangun Muka Raya No. 5 RT. 4 RW. 14 Rawamangun – Jakarta Timur 13220
    Mobile: 081 334 664 876 / 0858-5549-4440

    SURABAYA
    Jl. Nginden Semolo 44 Surabaya
    Mobile: 087 836 152 078 / 085 755 059 965

    MALANG
    Perum Taman Landungsari Indah N1 Malang
    0858-5549-4440 (Arina)
    0878-3615-2078 (Ibu Dini)
    0858-4027-8033 (Ibu Olla)
    0895-1481-0211 (Bapak Muchtar)
    0857-5505-9965 (Bapak Zidan)

    Email : indonesia.tips@gmail.com

  • SPIRITUAL ACTIVITIES

    SPIRITUAL ACTIVITIES

    Selama ini banyak orang menyangka bahwa keberhasilan bisnis yang ia jalankan adalah karena kehebatan timnya, kepintaran konsultannya, kepiawaian manajemennya, kecanggihan branding dan marketing-nya serta kepiawaian tata kelola manajemen bisnis yang lainnya.

    Padahal kalau kita lihat, banyak perusahaan yang sudah memiliki management skill seperti diatas, tapi ternyata juga masih tetap merugi dan tutup.

    Apa yang sebenarnya terjadi?

    Ini adalah teguran dari Allah, agar kita semua sadar bahwa kesuksesan dan kejayaan bukanlah semata-mata  karena kehebatan kita dan tim kita, tapi itu semua adalah karena izin dan pertolongan dari Allah SWT.

    Anda pasti ingat kan cerita tentang Qorun yang ditenggelamkan oleh Allah bersama hartanya? Mengapa?  Ya karena dia menyombongkan dirinya, menganggap semua keberhasilan yang ia capai adalah karena kehebatannya:

    Dalam Surat Al-Qashash: 78 dikatakan: Qorun berkata: “Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu karena ilmu yang ada padaku”. Dan apakah ia tidak mengetahui, bahwa Allah sungguh telah membinasakan umat-umat sebelum dia, yang lebih kuat daripadanya, dan lebih banyak mengumpulkan harta?

    “Maka Kami benamkanlah Karun beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya suatu golongan pun yang bisa menolongnya terhadap azab Allah. Dan tiadalah ia termasuk orang-orang (yang dapat) membela (dirinya). (Q.S. Al-Qashash, 81).

    Tentunya kita tak mau ”ditenggelamkan” oleh Allah seperti Qorun kan?

    Maka, mari kita menjadi seperti Nabi Sulaiman, yang dengan kerendahan hati mengatakan bahwa semua kesuksesannnya semata-mata atas karunia Allah SWT.

    Hal ini dicontohkan oleh Nabi Sulaiman ketika beliau diberikan kenikmatan berupa harta, kemuliaan, kedudukan dan kesuksesan oleh Allah swt : هَٰذَا مِن فَضْلِ رَبِّى لِيَبْلُوَنِىٓ ءَأَشْكُرُ أَمْ أَكْفُرُ

    “Haadza min fadhli Robbii liyabluwanii a asykuru am akfur” (Ini adalah karunia dari Tuhanku untuk mengujiku apakah aku bersyukur atau ingkar). (Q.S. An Naml: 40).

    Maka lakukanlah spiritual activities di kantor anda agar semua tim senantiasa sadar bahwa kesuksesan berasal dari ijin Allah, bukan karena kehebatan kita semata. Dan bukankah kehebatan kita juga atas ijin dan pemberian dari Allah SWT?

    Jadi spiritual activities di kantor bukanlah hal yang sepele, sampingan, sambilan dan formalitas semata. Tapi hal tersebut harus menjadi KEY ACTIVITIES yang utama.

    Setujukah Anda?

    Salam STAR

    MALANG

    Perum Taman Landungsari Indah N1 Malang

    Mobile : 0878 5993 3862 / 0858 5549 4440

    Email :

    indonesia.tips@gmail.com

  • Takdir Potensi Kita Dalam Bisnis

    Assalamu’alaikum wr.wb.

    Sahabat sekalian, terimakasih atas kebersamaannya. Siang ini saya dalam perjalanan dari Malang ke Bojonegoro yang selanjutnya akan diteruskan ke Lamongan, Gresik, Surabaya dan kembali lagi ke Malang. Hari demi hari saya jalani kehidupan dengan menemui klien-klien. Terutama yang berkaitan dengan business consulting dan coaching.

    Sahabat semua, di perjalanan saya menyimpulkan banyak sekali intisari dalam berjalannya bisnis. Salah satu yang akan saya share siang ini adalah tentang hakikat mensyukuri takdir. Sahabat, beberapa klien menemui saya, mereka ada yang ditakdirkan berjualan laris di warung makan, ada yang laris di tas, bakso, packaging, swalayan, madu, roti, dll.

    Sahabat yang budiman, saya memahami bahwa takdir kita sudah digariskan oleh Allah dengan sedemikian rupa. Contohnya saya, Allah mudahkan untuk menjadi seorang business consultan atau business coach. Saya juga tidak menyangka sebelumnya bahwa inilah perjalanan hidup saya di kemudian hari. Saya pernah menjadi seorang motivator, kemudian outbounder, tour provider, dan therapist dan hari ini saya menjadi seorang konsultan dan coach di bidang bisnis. Coba lihat diri anda, merenunglah sejenak. Lihat, apa passion anda.

    Tadi pagi saya bertemu seseorang yang pada awalnya mencoba bisnis kuliner. Padahal passionnya ada  di bidang property. Dan memang benar, saya lihat dia memiliki aura property. Dan saya bilang padanya agar fokus di property saja.  Property itu kalau ditekuni banyak sekali yang bisa diseriusi. Ada banyak lahan yang bisa menjadi sumber income di sana. Ada yang harian, mingguan, bulanan, atau tahunan.

    Sahabat yang dermawan, kita tidak perlu iri dengan garis takdir orang lain. Segera temukan garis takdir, passion, hobi, dan minat anda sendiri. Cobalah untuk terus dikembangkan, dan dijual dengan cara-cara yang elegan. Insyaa Allah itulah jalan takdir kesuksesan anda.

    Saya menemukan banyak di antara klien saya yang begitu resah, risau, dan iri dengan takdir kesuksesan orang lain. Kemudian dia ikut-ikutan menjalankan bisnis yang sama. Ada yang berhasil, tapi tak sedikit pula yang gagal. Maka bagi saya, garis takdir kesuksesan orang berbeda-beda. Segera temukan. Jika anda belum paham karena masing-masing orang punya brainspot dan blackspot, maka segera hubungi coach atau konsultan yang anda kenal guna mendeteksi garis takdir kesuksesan, potensi, kebahagiaan, dan keberkahan hidup anda.

    Sahabat sekalian, selamat merenung. Sampai jumpa di inspirasi-inspirasi Star Business Academy berikutnya. Salam Star.

    Wassalamualaikum wr wb.

    Askan Setiabudi

    Founder of Star Business Academy

    MALANG

    Perum Taman Landungsari Indah N1 Malang

    Mobile : 0878 5993 3862 / 0858 5549 4440

    Email :

    indonesia.tips@gmail.com