Tag: professional coaching

  • TUMBUHKAN BISNIS TUMBUHKAN TIM

    Alhamdulillah baru saja selesai meeting, training dan coaching dengan salah satu klien di Solo.

    Menarik saat mendampingi klien yang satu ini. Selain memiliki beberapa bisnis yang dijalankan bersamaan, klien yang satu ini juga selalu berusaha untuk membangun produk dan bisnis baru. Baik secara differensiasi maupun diversifikasi.

    Secara umum bisnisnya tumbuh, walaupun belum begitu cepat. Hal tersebut dikarenakan pertumbuhan bisnisnya lebih cepat daripada pertumbuhan timnya. Sehingga bisninya yang narik timnya atau intinya timnya-lah yang menghambat laju bisnisnya. Maka sesi tadi banyak saya gunakan untuk menumbuhkan kapasitas dan integritas timnya agar bisa melaju mengimbangi bisnisnya.

    Ibarat seorang ayah memberikan mobil Innova kepada anaknya yang masih sekolah di SD kelas dua, tentu bukan hanya salah tapi bisa jadi musibah kan?

    Anak SD kelas dua lebih tepat kalau diberi sepeda roda dua dan secara bertahap diajari belajar yang lainnya. Lalu bagaimana dengan Innovanya? Cari saja orang lain untuk mengendarainya. hehe

    Bagiamana dengan bisnis sahabat-sahabat sekalian?

    Tumbuhkanlah bisnis Anda tapi jangan lupa tumbuhkan juga tim Anda!

    Namun jika tim Anda belum bisa tumbuh atau lambat pertumbuhannya, maka Anda bisa mencari tim dari tempat lain yang sudah bertumbuh untuk mengimbangi pertumbuhan cepat bisnis Anda.

    Bagaimana menurut Anda?

    Apakah Anda sudah menemukan cara  terbaik untuk men-sinergikan kemajuan bisnis Anda dengan kemajuan tim Anda?

    Temukan semua jawabannya di workshop SBM yang akan diadakan di Malang.

    Salam SBM

    NB: Buruan daftar. Kuota terbatas hanya untuk 50 orang. Dapatkan harga special untuk 10 orang pendaftar pertama.

    Info selanjutnya bisa menghubungi Fanni (081252459616)

    Atau silakan bergabung ke grup WA: https://chat.whatsapp.com/2TbYKw9nDPGHsTe7uk8rRb

    MALANG

    Perum Taman Landungsari Indah N1 Malang

    Mobile : 0878 5993 3862 / 0858 5549 4440

    Email :

    indonesia.tips@gmail.com

    http://www.askansetiabudi.com

  • KOK MASIH SEPI?

    “Kok masih sepi ya Pak?” tanya salah satu klien tentang bisnisnya.

    Padahal berbagai cara sudah dilakukan, mulai dari memperbaiki desain interior eksterior, desain kemasan, berbagai promosi online & offline, lokasi bisnis pun sudah dipindah ke tempat yang strategis, SDM juga sudah diikutkan berbagai pelatihan, spiritual activities pun sudah digencarkan, harga juga sudah divariasikan dan cara-cara lain yang juga sudah dilakukan.

    “Tapi kok masih sepi juga ya?” Pertanyaan itu masih terngiang di telinga saya selama beberapa hari.

    Sampai akhirnya saya teringat kepada sebuah materi workshop yang saya ikuti di Banyuwangi beberapa waktu yang lalu. Sebuah workshop ber-title SBM workshop. Di mana saat itu saya diajarkan tentang validasi produk. Intinya, percuma saja semua ikhtiar di atas dilakukan, jika produknya belum divalidasi. Usaha itu tidak akan pernah berhasil walaupun konsultannya didatangkan dari planet sebelah.

    Nah, penasaran kan bagaimana cara validasi produk?

    Segera daftarkan diri Anda pada SBM workshop di Malang.

    Info selengkapnya silakan japri Fanni (085840278033)

    Atau join grup WA: https://chat.whatsapp.com/2TbYKw9nDPGHsTe7uk8rRb

  • HOW TO KEEP YOUR CUSTOMER

    “Mohon maaf pak bagaimana dengan finishing kolam renang kami yang masih bocor?” tanya klien kami kepada pemborong yang meng-handle pengerjaan kolam renang di salah satu unit bisnisnya.

    Krik…krik…

    Krik…krik…

    Sehari…

    Seminggu…

    Tiada balasan…

    Ditelpon juga tak direspon….

    Tahu-tahu dia sudah memberikan nomor HP seseorang ke klien kami tersebut. Seseorang ini adalah orang yang dijadikan bamper untuk menyelesaikan pekerjaannya yang belum beres. Namun justru berbayar lebih mahal dibandingkan dengan tarifnya, alamak.

    Sahabat sekalian, jika Anda mengalami kejadian di atas, apakah Anda mau memanggil pemborong itu lagi untuk mengerjakan proyek-proyek Anda yang berikutnya? Saya yakin Anda tidak akan mau kan?

    Di dalam bisnis, menjaga kepuasan dan kepercayaan klien/customer sangatlah penting. Kenapa? Karena sekali lancung ke ujian seumur hidup orang tak akan percaya.

    Keterbukaan di awal sangatlah penting. Jangan ‘slintat slintut’ (intrik). Kalau mampu bilang mampu, kalau tidak mampu bilang saja tidak mampu. Karena begitu Anda bilang mampu tapi ternyata kualitas proses dan hasil pekerjaan Anda tidak seperti yang Anda janjikan, maka itu akan menghancurkan kredibilitas Anda sendiri.

    Apalagi yang berkaitan dengan komitmen. Sangat mahal harganya. Misalkan Anda berjanji akan menyelesaikan suatu pekerjaan dalam waktu seminggu, tetapi karena satu dan lain hal pekerjaan Anda molor, maka sebaiknya Anda memberi kabar terlebih dahulu sambil menjelaskan duduk perkaranya. Jangan lupa, Anda juga harus memberikan solusi-solusi atau kompensasi-kompensasi yang lainnya.

    Jangan justru membuat alasan yang kurang masuk akal, slow or no respon, apalagi sampai menyalahkan pihak lain.

    Kapasitas dan integritas, itu yang harus kita miliki untuk diberikan kepada klien/customer, agar mereka bisa kita ‘keep’ dan tidak berpindah ke lain hati.

    Bagi Anda yang mau mendapatkan penjelasan lebih dalam mengenai materi ini silakan join Workshop SBM di Malang.

    Buruan daftar. Terbatas hanya untuk 50 peserta. Dan dapatkan special price untuk 10 orang pendaftar pertama.

    Nah info selengkapnya silakan japri ke Mbak Fani (085840278033)

    atau join grup WA: https://chat.whatsapp.com/2TbYKw9nDPGHsTe7uk8rRb

  • CARA MUDAH JUALAN TAS JOYISM

    1. Perbanyak Teman

    Perbanyaklah teman, terutama yang perempuan. Dengan banyak teman maka akan target market yang anda miliki akan semakin banyak. Hukum probabilitas sering kali terjadi antara 10-20% dari jumlah teman akan menjadi pembeli produk Anda.

    Nah, sekarang bagaimana caranya agar Anda memiliki banyak teman?

    Banyak cara yang bisa Anda lakukan, misalnya dengan mengikuti organisasi. Bisa dalam bentuk organisasi bisnis, kegamaan, sekolah, hobi, dll.

    Dalam berteman usahakan Anda menjadi bintang, menyenangkan, aktif berkomunikasi tapi jangan terkesan egois/dominan.

    2. Fokus

    Dalam setahun cobalah fokus pada 1 produk saja yaitu tas Joyism. Sehingga alam bawah sadar teman-teman Anda akan terkondisikan, ”Kalau mereka butuh tas maka yang muncul di benak mereka adalah Anda.”

    Jika  Anda sering berganti produk maka branding Anda akan menjadi bias alias tidak jelas, dan teman-teman Anda akan menganggap Anda tak serius dalam berbisnis tas.

    Banyak orang tergoda hal lain sehingga tak fokus, dengan harapan mereka bisa mendapatkan hasil lebih banyak, tapi faktanya nihil.

    Apalagi ketika personal branding-nya belum kuat, belum punya tim yang hebat dan bisa dibagi-bagi jobdesc-nya.

    3. Story

    Orang cenderung kurang suka saat ditawari dagangan atau produk. Maka anstisipasilah dengan membuat story (cerita). Di sela-sela cerita, masukkanlah pesan ingin anda sampaikan. Kalau dalam NLP diistilahkan dengan nestle loop.

    Misalnya seperti ini, kemarin secara tak sengaja saya bertemu dengan teman SMP yang sudah terpisah selama 15 tahun. Saya ingat betul dia, karena di kelas sering juara satu.

    Saat bertemu itu kami ngobrol sambil diskusi seru, mulai dari masalah pekerjaan, keluarga, bisnis, hobi dan sebagainya.

    Sambil berbincang-bincang saya tak bosan-bosannya memperhatikan penampilannya yang modis, trendy dan keren. Mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki semuanya keren.

    Scaning mata saya beberapa kali berhenti di sebuah tas yang dia bawa. Cantik nian tas itu, serasi dengan warna baju, jilbab dan roknya.

    Saya jadi teringat dengan teman saya yang bernama Ani, yang pernah menawarkan tas seperti itu. Murah katanya, tapi tidak murahan. Modelnya juga keren.

    Saya coba puji dia lalu saya tanya tasnya beli dimana. Jawabannya semakin mengagetkan saya. Ternyata dia beli di Ani.

    Dalam hati saya berkata, saya harus jadi keren juga seperti dia. Dan setelah ini saya akan langsung mendatangi Ani di tokonya. Tapi dimana ya saya lupa?

    Oh iya saya ingat tokonya Ani sang penjual tas super keren itu ada di +62 813-3111-1324 , +62 813-2221-2332 , +62 856-0770-1023 , +62 857-2246-5005 , +62 858-5431-1353 , dan beberapa kota lainnya.

    4. Bonus atau Hadiah

    “Siapa yang beli tas di bulan ini nilai minimal 50ribu maka berhak untuk mendapatan kesempatan meraih hadiah”

    Hal diatas adalah salah satu bentuk persuasi dalam marketing.

    Masih ingat kan kalau fungsi marketing itu ada dua yaitu mengingatkan dan menawarkan. Kalau mengingatkan belum tentu menawarkan, tapi kalau menawarkan sudah pasti mengingatkan.

    Promosi berupa hadiah/bonus itu termasuk menawarkan secara persuasif.

    Manusia memiliki hot button yang berbeda-beda. Bisa jadi ada yang tidak tertarik dengan hadiah, tapi banyak juga yang tertarik dengan tawaran hadiah.

    Cobalah masing-masing dari Anda membuat dorprize/hadiah bulanan kepada para pembeli, baik berupa barang atau jasa. Lalu lakukan test dan ukur hadiah apa yang paling efektif dan efisien.

    askansetiabudi.com

    Business Consultant

    JAKARTA
    Jl. Rawamangun Muka Raya No. 5 RT. 4 RW. 14 Rawamangun – Jakarta Timur 13220
    Mobile: 081 334 664 876 / 0858-5549-4440

    SURABAYA
    Jl. Nginden Semolo 44 Surabaya
    Mobile: 087 836 152 078 / 085 755 059 965

    MALANG
    Perum Taman Landungsari Indah N1 Malang
    0858-5549-4440 (Arina)
    0878-3615-2078 (Ibu Dini)
    0858-4027-8033 (Ibu Olla)
    0895-1481-0211 (Bapak Muchtar)
    0857-5505-9965 (Bapak Zidan)

    Email : indonesia.tips@gmail.com

  • 5 WAYS BRAD SUGARS

    Dalam dunia bisnis 5 Ways cukup terkenal dan terbukti ampuh dalam menaikkan omset dan profit.

    Formula ini diperkenalkan oleh Brad Sugars pendiri Action Coach (Operates in Over 70 countries and has more than 1.000 coaches around the world, coaching 15.000 business every week).

    Nah, apa saja 5 formula tersebut?

    • Number of Leads

    Perbayak orang yang tahu produk kita dengan cara apapun, kapanpun dan bagaimanapun. Dengan cara online ataupun offline, dengan gratis ataupun berbayar.

    1. Conversion Rate

    Bagaimana caranya orang-orang yang tahu tersebut tertarik untuk membeli produk kita. Kalau hanya sekedar tahu tapi tidak tertarik untuk membeli/mencoba, ya percuma saja. Maka dalam marketing dikenal istilah AIDA (Attention, Interest, Desire and Action) untuk memperbesar conversion rate. Jadi marketing di sini bukan sekedar information.

    1. Numbers of Transactions

    Jadikan mereka membeli lebih banyak (Dengan upselling dan cross selling, dengan menambah banyak varian produk, beli 2 gratis 1, beli paketan beberapa produk sekaligus, dsb)

    1. Average Sale

    Jadikan mereka membeli lebih sering (Repeat order) dengan kartu membership, reseller, dan seterusnya.

    1. Profit Margins

    Setelah 4 point di atas berjalan, jangan lupa untuk melakukan efisiensi/pangkas biaya/penghematan dan seterusnya. Karena akan percuma juga jika omset besar tapi profitnya kecil atau nol, karena HPP dan operating cost-nya terlalu tinggi.

    Askan Setiabudi

    Founder SBA

    (Star Business Academy)

    JAKARTA

    Jl. Rawamangun Muka Raya No. 5 RT. 4 RW. 14 Rawamangun – Jakarta Timur 13220

    Mobile: 081 334 664 876 / 085 311 091 054

    SURABAYA

    Jl. Nginden Semolo 44 Surabaya

    Mobile: 087 836 152 078 / 085 755 059 965

    MALANG

    Perum Taman Landungsari Indah N1 Malang

    Mobile : 0857-5505-9965 / 0858 1219 5551

    Pin BB : 5E0C2C45

    Email :

    indonesiasukses@yahoo.com

  • MERANCANG PROSES BISNIS INTERNAL

    Sahabat-sahabat pembisnis yang budiman, dalam bisnis sering kita dengar istilah PBI (Proses Bisnis Internal). Instrument PBI ini menjadi salah satu indikator yang dinilai dalam KPI (Key Performance Indicator).

    Dari beberapa referensi, saya mencoba untuk menyederhanakannya sebagai berikut:

    Perusahaan yang bagus harus ada struktur organisasi yang jelas ibarat bermain bola. Tapi jangan seperti sepak bola kampung, di mana ada bola di situ seluruh pemain mengepung. Bahkan penjaga gawang pun terkadang ikutan nimbrung.

    Berbeda dengan sepak bola profesional yang masing-masing pemain memiliki posisi, fungsi, peran dan jobdesc yang jelas. Masing-masing bertanggung jawab pada “Wilayah Kerja” masing-masing yang sudah disepakati bersama sejak awal.

    Untuk memastikan semua hal tersebut berjalan dengan baik, maka HRD harus memiliki kurikulum pelatihan yang berkesinambungan, pola kontrol yang disiplin, evaluasi yang obyektif dan perbaikan yang tak berkesudahan (Kaizen).

    Pengawalan terhadap Proses Bisnis Internal ini tidak kalah penting dibandingkan dengan goal dan action plan yang terkadang terkesan normatif.

    Menurut Franklin Covey dalam The 4 Disciplines of Execution: “Seventy Percent of Strategic Failures are due to poor execution of leadership. It’s rarely for lack of smarts or vision.”

    Intinya 70% penyebab kegagalan bukan karena tidak mampu merencanakan, tapi karena kurang mampu dalam PELAKSANAAN.

    Askan Setiabudi

    Founder SBA

    (Star Business Academy)

    JAKARTA

    Jl. Rawamangun Muka Raya No. 5 RT. 4 RW. 14 Rawamangun – Jakarta Timur 13220

    Mobile: 081 334 664 876 / 085 311 091 054

    SURABAYA

    Jl. Nginden Semolo 44 Surabaya

    Mobile: 087 836 152 078 / 085 755 059 965

    MALANG

    Perum Taman Landungsari Indah N1 Malang

    Mobile : 0857-5505-9965 / 0858 1219 5551

    Pin BB : 5E0C2C45

    Email :

    indonesiasukses@yahoo.com

  • Standard Operating Procedure (SOP)

    sop_lcgc_labs“Kenapa sekarang disini semakin banyak aturan ya Pak?”, tanya seorang karyawan saat saya melakukan coaching.

    “Menurut Anda, dengan semakin banyaknya aturan, kinerja teman-teman karyawan semakin baik atau buruk?”, tanya saya.

    “Mmmm…semakin baik sih Pak,” jawab dia sambil melirik ke kiri atas.

    Sahabat, dari aktifitas rutin yang kita lakukan, lambat laun akan menjadikan kita menemukan sebuah pola yang paling efektif dan efisien. Pola inilah yang harus kita duplikasikan ke semua anggota tim agar menghasilkan standar kualitas kerja yang sama.

    Nah cara menduplikasikan yang paling efektif adalah dengan mendokumentasikannya dalam sebuah SOP (Standard Operating Procedure), baik berupa tulisan, gambar ataupun video/film.

    Manusia tempatnya salah dan lupa, maka dengan adanya SOP akan meminimalisir terjadinya ‘salah dan lupa’ tersebut.

    Hampir semua bisnis yang sudah autopilot, pasti memiliki SOP. Apalagi jika sudah memiliki cabang yang banyak.

    Nah, apakah Anda sudah memiliki SOP?

    Jika belum, cobalah untuk segera membuatnya. Sederhana kok caranya; tuliskan saja apa yang Anda lakukan, dan lakukan apa yang Anda tuliskan. Just Do It.

    Salam STAR

    Askan Setiabudi

    www.tips-indonesia.com

  • SPIRITUAL IN BUSINESS

    “Saya sudah lakukan semua jurus bisnis dari para mentor, konsultan dan coach, tapi kenapa bisnis saya kok masih belum sukses juga ya Pak?” tanya klien saya.

    “Apakah Anda sudah melakukan jurus-jurus spiritual?” tanya saya.

    “Belum Pak, karena menurut saya ‘bisnis is bisnis’. Tidak ada kaitannya dengan spiritualitas…” jawabnya, sedikit gamang.

    ——–

    Sahabat, sepintar apapun kita, sehebat apapun tim kita, sebagus apapun produk kita, jika Tuhan tidak menghendaki, kalau Tuhan tidak meridhoi, kalau Allah SWT tidak merestui, pasti kita tidak akan bisa sukses.

    Jika Allah memberi, maka tidak ada siapapun yang bisa menghalangi. Ketika Allah SWT menghalangi, maka tidak akan ada siapapun yang mampu memberi. Percuma kesungguhan kita, keseriusan kita, dan kemampuan kita, ketika Tuhan tidak mengijinkan, maka kita tidak akan bisa menghasilkan apa-apa.

    Pernahkah Anda merenungkan hal ini? Sehingga dalam bisnis, Anda tidak hanya mengandalkan produk, tim, profesionalisme, marketing, dan sebagainya. Tetapi Anda betul-betul mengandalkan Allah SWT dalam menjalankan bisnis Anda.

    Untuk merealisasikan hal tersebut, di kantor saya, setiap pagi selalu diadakan mengaji Al Qur’an, membaca istighfar 100x, hamdalah 100x, do’a bebas hutang, do’a kelancaran aktifitas, dan sejenisnya.

    bagaimana cara memulai bisnis, bagaimana menaikkan omset, bisnis mudah, business coach, business coaches, business coaching, business coaching adalah, business consultant, business consulting, business leverage, cara memulai bisnis, cara menaikkan omset bisnis, coach dan consultant, coach indonesia, coaching adalah,  enterpreneurship, kiat motivasi dalam berbisnis, manajemen bisnis, motivasi bisnis, motivasi memulai bisnis, motivasi memulai usaha, motivasi semangat bisnis sukses, motivasi sukses, pelatihan bisnis, pelatihan enterpreneursip, professional coach, professional coach certification, professional coach salary, professional coaching, strategi bisnis, spiritual in business, spiritual laverage in business,
    www.askansetiabudi.com, 081334664876

    Di kantor Anda, cobalah lakukan SPIRITUAL ACTIVITIES sebelum bekerja. Silahkan lantunkan do’a apa yang Anda pilih, bacaan apa yang Anda yakini, dzikir apa yang Anda imani, sedekah apa yang Anda sukai, dan masih banyak lagi ‘Spiritual Activities’ yang lainnya yang bisa Anda pilih.

    Saran saya, jangan pernah Anda meninggalkan spiritual activities. Kenapa? Selain untuk mencari ridloNya, mengharap syurgaNyaYa, insyaAllah juga akan menyukseskan bisnis dan kehidupan Anda.

    Maka, kalau ada karyawan Anda yang tidak sholat, ya jangan dibiarkan. Kalau ada karyawan Anda yang akhlaq dan perilakunya kurang baik,  ya jangan diabaikan. Karena kelak di akhirat Anda akan ditanya, “Sebagai pemimpin, apa yang sudah kau lakukan pada karyawanmu?” Kita semua adalah pemimpin, dan di akhirat pasti akan dimintai tanggung jawab atas kepemimpinan kita.

    Bagi saya, tidak masalah andai bisnis saya perkembangannya tidak bagus. Tetapi bagi saya, adalah sebuah masalah jika karyawan saya jauh dari Tuhan-nya. Saudara, hidup ini hanya sekali. Jangan pernah kita mati, sebelum Allah meridloi diri dan bisnis kita saat ini.

    Maka ketika Anda sukses, jangan pergunakan uang Anda untuk maksiat dan hal-hal lainnya yang Allah murkai. Karena ketika Anda melakukan hal tersebut, bisa jadi Allah tidak berkenan, lalu menghancurkan bisnis Anda. Na’udzu billah.

    Sahabat, bukankah Anda masih ingat dengan tragedi tenggelamnya kapal Titanic? Betapa mudahnya bagi Allah untuk menghancurkan kapal raksasa itu. Maka pertanyaan sederhananya adalah, apakah bisnis Anda sudah sekokoh Titanic? Titanic yang sekokoh itu saja bisa hancur seketika, disaat Allah berkehendak.

    Maka, jangan hanya membekali tim kita dengan profesionalisme kerja semata. Tapi mari kita membekali tim kita dengan spiritualitas, baik di tempat kerja ataupun di luar jam kerja.

    Dulu, dikantor saya sebelum melakukan spiritual activities, keadaannya berbeda dengan keadaan setelah melakukannya. Demikian juga di bisnis para klien/coache dan sahabat-sahabat saya, begitu mereka menerapkan spiritual activities di pagi hari, menjaga sholat para karyawannya, menjaga akhlaqnya, maka perkembangan bisnisnya luar biasa.

    Sudahkah Anda siap melakukannya?

    Salam STAR

    www.tips-indonesia.com

     

  • STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

    “Kemarin ketika omset kami naik dua kali lipat, kenapa kinerja tim jadi berantakan ya Pak?” tanya klien saya, saat coaching session.

    “Berantakan seperti apa yang Anda maksud?” tanya saya.

    “Ya semuanya asal kerja dan tidak jelas siapa yang harus mengerjakan apa, sehingga beberapa job yang harusnya dikerjakan jadi terlewatkan/terabaikan.” jelasnya, sambil menyebutkan beberapa contoh kejadian.

    ……….

    Sahabat, sesederhana apapun bisnis Anda, harusnya sudah memiliki SOP. Sederhana kok, intinya SOP adalah apa yang Anda lakukan, Anda yakini baik dan terbukti efektif dan efisien maka segera saja Anda tuliskan, lalu lakukan apa yang sudah Anda tuliskan, itulah SOP.

    Ketika Anda tidak menuliskan apa yang sebaiknya Anda dan tim Anda lakukan, maka Anda akan capek untuk mengajari tim Anda berulang-ulang. Anda dan tim Anda juga tidak akan memiliki pegangan dan pedoman akan apa yang seharusnya dilakukan dan tidak boleh dilakukan.

    Ketika Anda tidak memiliki SOP, Anda dan karyawan Anda akan sering lupa bagaimana urutan-urutan kerja, standar kualitas, cara melakukan suatu pekerjaan, dan sebagainya. Karena manusia adalah tempatnya salah dan lupa.

    bagaimana cara memulai bisnis, bagaimana menaikkan omset, bisnis mudah, business coach, business coaches, business coaching, business coaching adalah, business consultant, business consulting, business leverage, cara memulai bisnis, cara menaikkan omset bisnis, coach dan consultant, coach indonesia, coaching adalah,  enterpreneurship, kiat motivasi dalam berbisnis, manajemen bisnis, motivasi bisnis, motivasi memulai bisnis, motivasi memulai usaha, motivasi semangat bisnis sukses, motivasi sukses, pelatihan bisnis, pelatihan enterpreneursip, professional coach, professional coach certification, professional coach salary, professional coaching, strategi bisnis, standar operasional prosedur, standar operasional prosedur adalah, sop adalah,
    www.askansetiabudi.com, 081334664876

    Dari SOP tersebut Anda juga bisa membuat suatu lembar penilaian/rapot, apakah tim Anda bisa atau tidak melakukan pekerjaan / job desc-nya. Sehingga kinerja mereka bisa dikontrol dan diukur secara periodik.

    Contohnya, jika bisnis Anda adalah rumah makan. Sudahkah Anda memiliki SOP untuk chef/koki Anda? Jika belum memilikinya, maka saya yakin rasa makanan di rumah makan Anda akan berubah-ubah. Tergantung ‘selera’ chef / koki Anda. Kalau rumah makan Anda tidak punya ‘standar rasa’, pasti konsumen akan kecewa.

    Maka dengan SOP, Anda akan lebih mudah untuk menjalankan dan mengontrol bisnis Anda. Dengan SOP yang bagus, bisnis Anda akan tetap jalan, walaupun Anda tinggal jalan-jalan.

    Salam STAR

    Askan Setiabudi

    http://bit.ly/STAR_coaching

  • UP SELLING & CROSS SELLING

    Pernahkah Anda belanja di pusat perbelanjaan? Kemudian ketika Anda membayar, Anda ditanya oleh kasirnya: “Mau beli dua sekalian Pak, mumpung ada promo loh?”, “Oh ya, ndak beli yang kemasan besar sekalian Pak, lebih hemat 20%,” dan sebagainya.

    Yang awalnya kita tidak berniat membelinya, karena ada tawaran-tawaran yang menarik tersebut, maka akhirnya kita pun membelinya. Cara menawarkan seperti itulah yang dinamakan up selling

    Jadi ketika Anda ditawari untuk membeli produk yang masih sejenis, dengan kualitas dan kuantitas yang lebih, itulah yg dinamakan up selling.

    Namun ketika Anda ditawari dengan produk yang berbeda atau tidak ada kaitannya langsung dengan produk yang Anda beli, maka itu namanya cross selling.

    bagaimana cara memulai bisnis, bagaimana menaikkan omset, bisnis mudah, business coaching, business consultant, business consulting, business leverage, cara memulai bisnis, cara menaikkan omset bisnis, enterpreneurship, kiat motivasi dalam berbisnis, leverage, manajemen bisnis, motivasi bisnis, motivasi memulai bisnis, motivasi memulai usaha, motivasi semangat bisnis sukses, motivasi sukses, pelatihan bisnis, pelatihan enterpreneursip, strategi bisnis, coach dan consultant, business coach, business coaches, business coaching, business coaching adalah, coach indonesia, coaching adalah, professional coach, professional coach certification, professional coach salary, professional coaching, up selling, up selling training, up selling dan cross selling,up selling tips, cross selling, cross selling adalah, cross selling definisi, cross selling upselling, cross selling up selling adalah, cross selling strategy,
    www.askansetiabudi.com, 0857-5505-9965

    Di pusat perbelanjaan, misalnya Anda ditawari paket tour wisata atau ditawari pembelian motor, yang tidak berkaitan dengan produk yang Anda beli. Itulah yang namanya cross selling.

    Misalnya jika bisnis Anda warnet, maka Anda bisa up selling dengan harga paketan atau ruangan VIP. Tentunya dengan harga yang lebih ok. Dan cross selling-nya adalah Anda tawarkan jasa printer, jasa pengetikan, minuman, kacang, rokok dan sebagainya.

    Sudahkah dalam bisnis Anda, Anda menjalankan up selling atau cross selling?

    Jika belum, maka lakukanlah. Perbanyaklah varian-varian dari produk bisnis Anda. Kemudian jadikan dia up selling. Atau jika mungkin, lakukanlah diversifikasi-diversifikasi, penambahan-penambahan produk yang ada atau tidak ada kaitannya langsung dengan bisnis Anda saat ini. Sehingga nanti Anda bisa melakukan cross selling.

    Up selling dan cross selling ini bisa juga untuk mendeteksi selera pasar. Bisa jadi produk yang awalnya di up selling atau cross selling, akhirnya bisa menjadi produk utama berikutnya.

    Dengan demikian Anda tidak akan pernah kehabisan produk, Anda tidak akan pernah kehabisan bisnis. Karena Anda selalu punya kesempatan untuk ‘ngetes’ market, untuk ‘ngetes’ selera customer. Sehingga bisnis Anda bisa tumbuh dari generasi ke generasi.

    Namun yang perlu diperhatikan dalam upselling dan cross selling adalah jangan sampai konsumen kita abaikan kebutuhan utamanya. Jangan sampai konsumen merasa dipaksa untuk memilih. Gunakanlah bahasa-bahasa persuasi (hyno selling), edukasi dan konsultasi, sehingga konsumen merasakannya sebagai bentuk SERVICE EXCELLENT, bukan sebagai bentuk TRIK MARKETING semata.

    Dulur, selamat melakukan up selling dan cross selling.

    Salam STAR

    Askan Setiabudi