Tag: penawaran permintaan

  • Lima Pilar SIB (Spirituality In Business)

    Sahabat sekalian, pernahkah Anda melihat bisnis yang dulunya bersinar, tapi tiba-tiba pudar? Omset yang pernah meroket, tapi sekarang ‘mungkret’. Investor yang sempat rebutan untuk buka cabang, sekarang pada tumbang?

    Ya, tentunya kita semua sudah paham, pasti ada yang salah dalam bisnisnya. Berikut ini akan saya sharingkan pengalaman pribadi saya, saat menangani bisnisnya klien dan bisnis saya sendiri. Bagaimana caranya agar bisnis kita tetap menjadi idola, dengan pendekatan SIB.

    1. Libatkanlah Allah swt

    Percayalah bahwa tidak ada yg tidak mungkin jika Allah terlibat. Maka berusahalah semaksimal mungkin agar Allah mau terlibat dalam bisnis kita. Usahakan semaksimal mungkin agar Allah ridlo, sehingga semua perjalanan bisnis kita dimudahkan dan diberkahi.

    Allah berfirman: “Walladziina jaahaduu fiinaa lanahdiyannahum subulanaa wa innallaaha lama’al Muhsiniin”. Yang artinya: “Dan orang-orang yang berjuang di jalan Kami niscaya akan Kami tunjukkan jalan Kami, dan sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang baik”. (QS. Al-Ankabut: 69).

    Maka mari kita pastikan mulai dari jenis bisnis kita, cara transaksinya, cara manajemen kita, cara kita memperlakukan karyawan, sumber keuangan kita, dan sebagainya… adalah yang betul-betul di jalan yang diridloi oleh Allah swt.

    Saya punya klien, kaya raya, kenalannya adalah para pejabat. Anak-anaknya masing-masing dikasih satu mobil dan satu rumah. Jalan-jalannya selalu keluar Indonesia …

    Tapi sekarang Allah “tegur” beliau, sehingga semua rumahnya, mobilnya, dan lain-lainnya dijual. Karena suatu “kesalahan/dosa” yang beliau lakukan.

    1. Libatkan manusia yg lain

    Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

    “Barangsiapa yang melapangkan satu kesusahan dunia dari seorang Mukmin, maka Allah akan melapangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat. Barang siapa memudahkan (urusan) orang yang kesulitan (dalam masalah hutang), maka Allah Azza wa Jalla memudahkan baginya (dari kesulitan) di dunia dan akhirat. Barangsiapa menutupi (aib) seorang Muslim, maka Allah akan menutup (aib)nya di dunia dan akhirat. Allah senantiasa menolong seorang hamba selama hamba tersebut mau menolong saudaranya.” (HR. Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, dll)

    Maka selain menjadikan Allah ridlo dengan bisnis kita, maka mari kita jadikan manusia lain juga ridlo dengan bisnis kita. Mari kita perhatikan, bagaimana perlakuan kita pada suplier, karyawan kita, konsumen, stake holder, keluarga (orang tua, pasangan, anak, saudara) kita, tetangga kita, dan sebagainya. Kalau yg kita lakukan menjadikan mereka (manusia lain) kurang berkenan, maka mereka tidak akan mau berdo’a untuk kita atau malah mendo’akan buruk kepada kita. Na’udzubillah.

    Padahal kita butuh do’a banyak orang, karena kita tidak tahu do’a siapa yang maqbul.

    1. Lakukan amalan-amalan khusus dengn niat yang tulus

    Semua amal ibadah yang kita lakukan insyaAllah akan membawa kebahagiaan di dunia dan akhirat. Namun ada beberapa amalan, yang Allah janjikan bisa menjadi jalan kesuksesan di dunia dan di akhirat, antara lain:

    -Shalat tahajud

    -Shalat dhuhah

    -Sedekah

    -Baca istighfar

    -Baca shalawat

    -Baca surat Al Waqiah

    -Dan lain lain

    Banyak rujukan untuk menjalankan amalan-amalan diatas, salah satunya adalah sebagai berikut:

    “Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun,  niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.  Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah?

    (Q.S. Nuh, 71:10-13)

    1. Ikhlas & Husnudhon (positive thinking)

    Ketika sudah kita lakukan tiga pilar diatas, tapi Allah masih “menguji” bisnis kita, maka kita harus tetap positive thinking. Bisa jadi ibadah kita, kebaikan kita pada orang lain dan amalan kita masih digunakan oleh Allah untuk menghapus dosa-dosa kita. Karena hakekatnya kita ini banyak dosa.

    Setelah dosa-dosa kita diampuni oleh Allah, insyaAllah limpahan karunia dan rahmat dari Allah akan dicurahkan pada bisnis kita. Maka tetaplah husnudhon dan ikhlas dalam menerima apapun “taqdir” Allah dalam bisnis kita.

    Sebagaimana firman Allah swt dalam Al Qur’an Surat Al-Baqarah (2), 216: “Boleh jadi engkau tidak menyukai sesuatu, padahal menurut Allah (sesuatu itu) baik bagimu. Dan boleh jadi engkau menyukai sesuatu, padahal (sesuatu itu) buruk bagimu. Allah Maha Tahu, sedang kita tidak tahu.” #kalau dalam training SIB (SPIRITUALITY IN BUSINESS) saya punya banyak film, backsound dan cerita-cerita untuk menguatkannya.

    1. Tetaplah bersyukur

    Coba lihatlah orang lain diluar sana, masih banyak yang tidak seberuntung kita.

    Mungkin bisnis kita belum berkembang, tapi diluar sana buanyak orang yang bisnisnya sudah tutup. Mungkin kita rugi atau ditipu jutaan rupiah, tapi coba lihatlah diluar sana, masih buanyak orang yang rugi atau ditipu milyaran rupiah. Mungkin omset kita masih belum bagus dan hutang kita banyak, tapi coba lihatlah diluar sana, masih banyak orang yang omsetnya lebih rendah dibanding kita dan hutangnya lebih banyak dibanding kita.

    Dengan bersyukur kita akan lebih tenang, adem dan bahagia. Allah swt juga akan semakin menambah nikmatnya dalam bisnis kita. Tapi jika kita tidak bersyukur, maka Allah bisa mengambil semua yang ada. MAU PILIH YANG MANA?!

    “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku (Allah swt) akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmatKu), maka pasti azabKu sangat berat.” (Q.S. Ibrahim; 14: 7)

    Salam STAR

    askansetiabudi.com

    http://bit.ly/STAR_coaching

    Untuk konsultasi Training Motivasi Malang, Outbound Malang, Batu Rafting, Kaliwatu Rafting, Wisata Malang, Travel dan Hotel di Malang Jatim yang sesuai dengan kebutuhan tim anda, Silahkan menghubungi office kami untuk informasi lebih lanjut :

    JAKARTA

    Jl. Rawamangun Muka Raya No. 5 RT. 4 RW. 14 Rawamangun – Jakarta Timur 13220

    Mobile: 081 334 664 876 / 085 311 091 054

    SURABAYA

    Jl. Nginden Semolo 44 Surabaya

    Mobile: 087 836 152 078 / 085 755 059 965

    MALANG

    Perum Taman Landungsari Indah N1 Malang

    Mobile : 0857-5505-9965 / 085 791 320 238

    No. Telp : 0341 5032699

    Pin BB : 5E0C2C45

    Email :

    indonesiasukses@yahoo.com

    indonesia.tips@gmail.com

  • 5 RESPON TERHADAP PENAWARAN & 5 SOLUSINYA

    Saat Anda mendapatkan suatu Penawaran, bagaimana sikap Anda? Atau apa yang ada di pikiran Anda? Tentunya Penawaran yang berbeda, menghasilkan respon yang berbeda bukan?

    Kalau kita kumpulkan, ada 5 jenis respon dari konsumen terhadap penawaran yang ada:
    1. Langsung membeli
    2. Mikir-mikir dulu (ingin membeli, tapi…)
    3. Langsung menolak
    4. Antara menolak dan nerima (bingung)
    5. Abai/cuek/tidak mau tahu/tidak tahu

    Kalau anda sebagai penjual, Anda suka respon yang nomor berapa? Dan kalau Anda jadi pembeli, sering melakukan yang nomor berapa? 😊

    Tentunya sebagai penjual, Anda sangat suka dengan respon yang nomor satu kan? Nah bagaimana caranya agar ketika kita menawarkan, yang terjadi adalah respon nomor 1 ?

    Disinilah marketing revolution memberikan cara-caranya:

    1. Perbesar benefit produk Anda
      Usahakan manfaat yg Anda tawarkan jauh melebihi uang atau upaya yang akan dikeluarkan oleh konsumen. Misal: Anda pasti mau mengikuti training Marketing Revolution yang akan saya adakan, dengan garansi omset Anda bisa naik minimal 100% atau uang anda saya kembalikan. Dengan harga pelatihan hanya 250 ribu. Betul kan?
    2. Tingkatkan figur otoritas Anda
      Pastikan Anda dikenal ahli di bidang/produk (barang dan jasa) yang akan anda tawarkan.
      Kalau Anda belum dikenal sebagai ahlinya, maka pakailah orang yang ahli untuk mengendorse produk Anda.
      Misal: Ketika Anda mau menjual buku-buku agama, maka pastikan branding anda sebagai orang yang paham agama semakin kuat, atau pakailah salah satu toko agama untuk mengendorse produk-produk Anda. Dulu sebelum terkenal, untuk menjual buku-bukunya, ustadz YM sering meminjam figur otoritas AA Gym. Hasilnya cukup dahsyat, dan jadilah ustadz YM terkenal seperti sekarang.
    3. Tambahkan varian (differensiasi dan diversifikasi)
      Dengan menambahkan varian, dari produk yang sejenis dengan penambahan variasi (differensiasi) atau create produk baru (diversifikasi), maka Anda bisa memperluas segmen pasar. Jika varian produk yang anda munculkan, merupakan jawaban dari kebutuhan konsumen atau solusi dari permasalahan konsumen, maka varian produk anda akan sulit ditolak oleh konsumen.
    4. Buat varian harga
      Anda pasti familiar dengan Oreo, Aqua, Silver Quen, Sabun Cuci Rinso, Shampo Pantene dan beberapa merk tissue kan?
      Coba lihatlah varian kemasan mereka. Mulai dari yang berharga puluhan ribu sampai yang berharga ratusan rupiah. Kenapa? Orang cenderung ingin mencoba sebelum membeli. Nah kalau ada kemasan kecil/murah, orang cenderung mau mencoba. Andai tidak cocok, mereka tidak terlalu kecewa. Kalau cocok, mereka akan membeli kemasan yang lebih besar, karena harganya bisa lebih murah.
    5. Berikan nilai tambah sebanyak mungkin. Berikan nilai tambah pada produk Anda, sehingga konsumen merasa sangat beruntung jika membelinya dan merasa sangat rugi jika mengabaikannya.

    Nah ada 12 cara bagaimana meningkatkan nilai tambah.

    Mau tahu kan?

    Silakan bergabung ke grup WA: 087859933862
    Atau ke grup telegram: http://bit.ly/STAR_coaching

    JAKARTA
    Jl. Rawamangun Muka Raya No. 5 RT. 4 RW. 14 Rawamangun – Jakarta Timur 13220
    Mobile: 081 334 664 876 / 085 311 091 054

    SURABAYA
    Jl. Nginden Semolo 44 Surabaya
    Mobile: 087 836 152 078 / 085 755 059 965

    MALANG
    Perum Taman Landungsari Indah N1 Malang
    Mobile :
    0858-5549-4440 (Arina)
    0878-3615-2078 (Ibu Dini)
    0858-4027-8033 (Ibu Olla)
    0895-1481-0211 (Bapak Muchtar)
    0857-5505-9965 (Bapak Zidan)

    Email : indonesia.tips@gmail.com