Tag: motivasi sukses

  • Mengoptimalkan Key Resources: Kunci Keunggulan Kompetitif Rumah Makan dalam Model Bisnis Canvas (Part 4)

    Mengoptimalkan Key Resources: Kunci Keunggulan Kompetitif Rumah Makan dalam Model Bisnis Canvas (Part 4)

    Oleh: Askan Setiabudi
    Trainer, Mentor, Konsultan, Coach Bisnis dan SDM.

    Part 1

    Part 2

    Part 3

    Dalam membangun dan menjalankan rumah makan yang berkelanjutan, salah satu elemen terpenting dalam Business Model Canvas (BMC) adalah Key Resources atau Sumber Daya Utama. Tanpa pengelolaan yang tepat terhadap elemen ini, keunggulan kompetitif sulit dicapai, terlebih di tengah persaingan ketat industri kuliner saat ini.

    Apa Itu Key Resources?

    Dalam terminologi BMC yang dikembangkan oleh Alexander Osterwalder, Key Resources adalah semua aset penting yang dibutuhkan untuk membuat model bisnis berjalan. Untuk rumah makan, hal ini mencakup sumber daya fisik, manusia, intelektual, dan finansial yang mendukung penciptaan nilai bagi pelanggan, menjamin operasional berjalan lancar, dan memungkinkan strategi bertumbuh.

    Jenis-Jenis Key Resources dalam Rumah Makan

    1. Sumber Daya Fisik
      Termasuk bangunan restoran, dapur, perlengkapan memasak, peralatan servis, meja-kursi, dan sistem kasir (POS). Restoran yang berkonsep unik seperti ‘theme café’ bahkan membutuhkan desain interior spesifik sebagai daya tarik. Contoh: Mie GACOAN, memanfaatkan desain industrial modern untuk menarik anak muda.
    2. Sumber Daya Manusia
      Koki yang andal, barista, waiter, staf kebersihan, manajer operasional, hingga admin media sosial. Dalam riset oleh Cornell Hospitality Research, 60% keberhasilan restoran berkaitan langsung dengan kualitas SDM-nya (2022). Contoh: Restoran Padang Sederhana, dikenal mempertahankan cita rasa karena didukung juru masak bersertifikasi turun-temurun.
    3. Sumber Daya Intelektual
      Brand (merek dagang), resep rahasia, SOP operasional, sistem digital pemesanan, atau hak cipta kemasan produk. Di era digital, intangible assets ini menjadi pembeda utama antar brand. Contoh: McDonald’s punya standar global resep, branding kuat, dan sistem logistik yang menjadi aset intelektual utama.
    4. Sumber Daya Finansial
      Modal awal, arus kas, akses ke pinjaman atau investor. Tanpa pengelolaan finansial yang baik, rumah makan dengan menu yang lezat juga bisa gulung tikar. Menurut laporan PwC Indonesia (2021), 47% UMKM F&B gagal di 3 tahun pertama karena masalah keuangan.
      Dr. Alexander Osterwalder dalam bukunya Business Model Generation menyatakan, “Key Resources determine how well a business can deliver value, reach markets, maintain customer relationships, and earn revenues.”
      Sementara itu, pakar kuliner William Wongso menekankan bahwa dalam bisnis makanan: “Yang membuat rumah makan bertahan bukan hanya rasa, tapi juga sistem dan tim yang solid sebagai sumber daya utamanya.”

    Strategi Memaksimalkan Key Resources

    1. Investasi pada Pelatihan SDM
      • Terapkan program pelatihan rutin, termasuk hospitality dan kebersihan.
      • Gunakan standar seperti CHSE (Clean, Health, Safety, and Environment) dari Kemenparekraf.
    2. Bangun Aset Digital
      • Buat akun media sosial aktif dan daftar di aplikasi pemesanan makanan.
      • Buat google my business (GMB) atau Google Business Profile (GBP) utk bisnis Anda.
      • Kembangkan sistem ERP (Enterprise Resource Planning) mini untuk keuangan dan inventaris.
    3. Kelola Aset Fisik Secara Preventif
      • Lakukan perawatan berkala peralatan dapur, toilet, musholla, ruang makan, tempat parker, meeting room, dll.
      • Gunakan desain yang ergonomis agar efisien dan nyaman.
    4. Jaga Keuangan dan Diversifikasi Modal
      • Catat semua transaksi dan gunakan software akuntansi sederhana seperti Jurnal atau Majoo.
      • Buka peluang pendanaan dari perbankan, personal, komunitas atau crowdfunding seperti Dana Syariah, dll.

    Studi Kasus: Rumah Makan Lokal yang Sukses.

    RM Mie GACOAN, yang awalnya di Malang (2016), kini (Juli, 2025) berkembang menjadi jaringan nasional dengan jumlah cabang sebanyak 280 cabang. Salah satu kuncinya adalah pengelolaan key resources yang disiplin: mulai dari standarisasi bumbu, pengadaan bahan baku sendiri, hingga pelatihan SDM berkala.

    Dalam dunia bisnis kuliner yang kompetitif, keberhasilan rumah makan tidak cukup hanya dengan cita rasa yang enak. Key Resources adalah fondasi utama yang menopang keseluruhan model bisnis. Dengan pemetaan yang akurat dan pengelolaan strategis terhadap aset fisik, manusia, intelektual, dan keuangan, rumah makan dapat menciptakan keunggulan yang sulit ditiru.

    Bagi Anda yang mau belajar dan mempraktekkan ilmu BMC (Business Model Canvas) atau ilmu Manajemen Bisnis yang lainnya, silakan call 0878-5993-3862 atau www.tips-indonesia.com.

    Untuk diskusi lebih lanjut bisa gabung ke group WA TIPS Indonesia

    Office :

    JAKARTA | SURABAYA | MALANG | BALI | PAMEKASAN | MAKASSAR | SEMARANG | BANDUNG | PALANGKARAYA | MEDAN

    Kami Juga Melayani:

    1. Training Motivasi
    2. Outbound
    3. Leadership
    4. Service Excellent
    5. 8 Habit
    6. Hypnosis & Hypnotherapy
    7. ATV
    8. NLP
    9. Pelatihan Security
    10. DII

    Media Sosial Kami yang Lain:

    Website:
    ● www.askansetiabudi.com
    ● www.tips-indonesia.com
    ● www.kaliwaturafting.com

    Instagram:
    https://www.instagram.com/outbound.batu
    https://www.instagram.com/tips.indonesia

    Facebook:
    https://www.facebook.com/askan.setiabudi
    https://www.facebook.com/provideroutboundmalangbatu

    Youtube:
    https://www.youtube.com/@askansetiabudi
    https://www.youtube.com/@outboundbatumurah

    Tiktok:
    https://www.tiktok.com/@pusatpengembangansdm
    https://www.tiktok.com/@askansetiabudi

  • Strategi Sukses Rumah Makan: Menerapkan Business Model Canvas (BMC) secara Komprehensif. (Part 2)

    Strategi Sukses Rumah Makan: Menerapkan Business Model Canvas (BMC) secara Komprehensif. (Part 2)

    Oleh: Askan Setiabudi, CI, CHt.
    Coach, Konsultan, Mentor, Trainer Bisnis & SDM

    Menindaklanjuti part 1 yang sudah membahas poin 1 – 3 dari BMC, sekarang kita lanjutkan ke pembahasan di poin 4 dari BMC: Customer Relationships.

    4. Customer Relationships (Hubungan dengan Pelanggan) dalam Rumah Makan

    Customer Relationships adalah bagaimana sebuah bisnis membangun, menjaga, dan mengembangkan relasi dengan pelanggan. Dalam konteks rumah makan, poin ini sangat penting karena hubungan emosional dan pengalaman pelanggan akan menentukan loyalitas dan keberlangsungan bisnis kuliner.

    Tujuan Utama Customer Relationships dalam Rumah Makan:

    • Meningkatkan loyalitas pelanggan.
    • Menciptakan pengalaman yang berkesan.
    • Mendorong repeat order dan promosi dari mulut ke mulut.
    • Memahami kebutuhan pelanggan agar kita dapat menyesuaikan penawaran.

    Berikut adalah pendekatan yang bisa digunakan dalam Customer Relationships untuk Rumah Makan:

    1. Pelayanan yang Ramah dan Personal
      Staf yang dilatih untuk menyapa dengan sopan, mengingat para pelanggan tetap, dan memberikan rekomendasi menu yang sesuai dapat meningkatkan pengalaman pelanggan (customer experience). Contoh: “Paket favorit seperti biasa ya, Pak Budi?” Menurut penelitian dari Harvard Business Review (2014), pelanggan yang merasa dihargai secara personal cenderung 60% lebih loyal.
    2. Loyalty Program (Program Loyalitas)
      Misalnya, sistem kartu stempel atau poin: “Makan 10 kali, gratis 1 menu spesial.” Atau program member dengan diskon khusus. Atau program member get member, dll.
    3. Interaksi Melalui Media Sosial
      Gunakan Instagram, WhatsApp Business, atau TikTok untuk merespons komentar, mengucapkan ulang tahun, atau mengirim penawaran terbatas.
    4. Pelayanan After-Sales atau Feedback Loop
      Mintalah feedback setelah makan (langsung atau lewat Google Review), dan tanggapi dengan tulus. Tunjukkan bahwa kritik membangun digunakan untuk perbaikan.
    5. Kisah di Balik Makanan atau tempat (Storytelling)
      Bercerita tentang asal-usul resep, bahan lokal yang digunakan, perjuangan pemilik atau lokasi rumah makan akan membangun ikatan emosional pelanggan dengan brand rumah makan.

    Contoh Penerapan Customer Relationships di Rumah Makan
    Misal: Rumah Makan Seafood Megilan Muphus Lamongan:

    • Setelah pelanggan makan tiga kali, mereka mendapat pesan WhatsApp berisi ucapan terima kasih, ucapan selamat ulang tahun, dan voucher diskon 10%, dll.
    • Di Instagram, tim aktif repost foto pelanggan yang menandai akun warung, sehingga membangun rasa kebersamaan.
    • Karyawan frontliner dilatih menyapa para pelanggan tetap dengan menyebut nama dan mengenal kebiasaan pesanan mereka.

    Manfaat untuk bisnis Jika Customer Relationships Kuat:

    • Biaya akuisisi pelanggan baru menurun.
    • Rekomendasi alami melalui word of mouth meningkat.
    • Potensi upselling dan cross-selling lebih besar.
    • Meningkatkan retensi pelanggan, yang menurut riset Bain & Company, peningkatan retensi sebesar 5% bisa menaikkan profit hingga 25%-95%.

    Dalam bisnis rumah makan, makanan yang enak saja tidak cukup. Pelanggan datang kembali bukan hanya karena rasa, tapi karena pengalaman emosional dan relasi yang terbangun. Maka dari itu, poin keempat dari BMC ini menjadi fondasi strategis dalam menciptakan pelanggan setia dan brand yang dicintai oleh customer.

    Bagi Anda yang mau belajar dan mempraktekkan ilmu BMC (Business Model Canvas) atau ilmu Manajemen Bisnis yang lainnya, silakan call 0878-5993-3862 atau www.tips-indonesia.com.

    Untuk diskusi lebih lanjut bisa gabung ke group WA TIPS Indonesia

    Office :

    JAKARTA | SURABAYA | MALANG | BALI | PAMEKASAN | MAKASSAR | SEMARANG | BANDUNG | PALANGKARAYA | MEDAN

    Kami Juga Melayani:

    1. Training Motivasi
    2. Outbound
    3. Leadership
    4. Service Excellent
    5. 8 Habit
    6. Hypnosis & Hypnotherapy
    7. ATV
    8. NLP
    9. Pelatihan Security
    10. DII

    Media Sosial Kami yang Lain:

    Website:
    ● www.askansetiabudi.com
    ● www.tips-indonesia.com
    ● www.kaliwaturafting.com

    Instagram:
    https://www.instagram.com/outbound.batu
    https://www.instagram.com/tips.indonesia

    Facebook:
    https://www.facebook.com/askan.setiabudi
    https://www.facebook.com/provideroutboundmalangbatu

    Youtube:
    https://www.youtube.com/@askansetiabudi
    https://www.youtube.com/@outboundbatumurah

    Tiktok:
    https://www.tiktok.com/@pusatpengembangansdm
    https://www.tiktok.com/@askansetiabudi

  • TERBAIK ! CALL 0857-5505-9965 MOTIVATOR KARYAWAN

    KLIK https://wa.me/6285855494440 Motivator Karyawan Malang, Motivator Karyawan Surabaya, Motivator Karyawan Jakarta, Motivator Karyawan Gresik, Motivator Karyawan Bekasi

    Saat kita sudah memasuki dunia kerja, secara natural karyawan akan memiliki niat untuk bekerja dengan secara maksimal dan akan memberikan hasil yang terbaik. Jadi bisa dikatakan bahwa sejatinya para karyawan mempunyai motivasi kerja yang terbilang cukup tinggi. Disini TUGAS DARI MOTIVATOR adalah mencegah / tidak membiarkan motivasi  dari para karyawan tersebut tidak menurun atau menghilang. Karena motivasi kerja adalah salah satu faktor penting dalam kepentingan perusahaan. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan dan caranya pun tidak susah. Salah satunya dengan mengundang MOTIVATOR KARYAWAN untuk membantu meningkatkan motivasi kerja karyawa

    Motivator Karyawan digunakan sebagai salah satu alternatif yang akan membantu memberi peningkatan motivasi untuk karyawan dalam suatu perusahaan. Kekuatan yang terlihat di Motivasi kerja karyawan dalam bekerja, tercermin pada seberapa jauh upayanya dalam bekerja keras untuk menghasilkan / membuat kinerja yang lebih baik demi mencapai tujuan perusahaan. 

    motivator karyawan malang
    motivator karyawan kalimantan, motivator karyawan sulawesi, motivator karyawan papua, motivator karyawan jawa tengah, motivator karyawan jawa timur, motivator karyawan jawa barat

    .
    Motivasi kerja karyawan sangatlah penting bagi semua perusahaan, banyak sekali manfaat dan pentingnya yang diperoleh dari motivasi dalam diri seorang karyawan diantaranya ada :

    1. Daya Pendorong
      Motivator Karyawan digunakan sebagai Daya Pendorong untuk memotivasi kerja Karyawan. Daya pendorong ini adalah semacam naluri dalam diri, yang berupa suatu keuatan dorongan untuk menggerakkan diri seseorang dalam berperilaku dan berkarakter guna untuk mencapai tujuan. Namun, cara-cara yang digunakan berbeda-beda dari tiap-tiap individu menurut latar belakang kebudayaannya masing-masing.
    2. Kemauan
      Motivator Karyawan mengusahakan akan mampu Meningkatkan Kemauan dari para karyawan dalam Bekerja. Kemauan disini adalah dorongan untuk melakukan sesuatu hal karena terpengaruh dari luar, bisa dari orang lain ataupun lingkungan sekitar. Kemauan akan menunjukan adanya reaksi tertentu sebagai akibat adanya tawaran dari orang lain.
    3. Kerelaan
      Motivator Karyawan selalu siap untuk membantu meningkatkan kerelaan Karyawan dalam bekerja. Kerelaan yang dimaksud disini adalah bentuk persetujuan atas permintaan dari orang lain agar dirinya bisa mengabulkan permintaan tersebut tanpa merasakan keterpaksaan atau yang biasa kita sebut dengan ikhlas.
    4. Tanggung Jawab
      Motivator Karyawan akan membantu karyawan dalam menanamkan rasa tanggung jawab karyawan dalam melakukan kegiatan bekerja. Tanggung jawab berarti peranan karyawan dalam  suatu akibat lebih lanjut dari pekerjaan masing-masing individu. baik berupa hak, keuasaan  dan kewajiban.Tanggung jawab merupakan nilai yang dasar dan harus dimiliki oleh tiap individu. Tanggung jawab ini termasuk tingkah laku manusia, untuk sadar akan perbuatan dan kewajiban yang harus dilakukan masing-masing individu.
    5. Kewajiban
      Motivator Karyawan akan membantu masing-masing individu karyawan dalam menjalankan kewajibannya. kewajiban adalah perbuatan yang harus dilakukan seseorang. Tindakan yang dilakukan yang merupakan bentuk tanggung jawab penuh atas masalah yang timbul. Kewajiban adalah sesuatu yang harus dilakukan atas sesuatu yang diberikan kepadanya. Misalnya seperti diberikan tugas-tugas yang harus diselesaikan.
    6. Tujuan        
      Motivator Karyawan siap membantu perusahaan dalam mencapai tujuanya. Tujuan merupakan implementasi dari pernyataan visi misi suatu organisasi, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu suatu perencanaan.Tujuan merupakan pernyataan luas yang berfokus pada hasil yang diinginkan

    INFO TRAINING MOTIVASI KERJA

    Selain Mengadakan Program Pelatihan Karyawan Kami Juga Memiliki Program Lain, Seperti:

    • Pelatihan SDM
    • Pelatihan Public Speaking
    • Pelatihan Komunikasi Efektif
    • Pelatihan Motivasi Karyawan
    • Pelatihan Teamwork
    • Pelatihan Karyawan
    • Pelatihan Kepemimpinan (Leadership Training)
    • Pelatihan Service Excellent (Pelayanan Prima)
    • Pelatihan Outbond (Outbond Training)
    • Pelatihan Team Building

    Jika perusahaan, instansi, organisasi atau komunitas Anda mencari Jasa Motivator Karyawan  untuk meningkatkan Kualitas SDM dan Pencapaian target Anda. Sangat tepat sekali jika menggunakan jasa kami ! YUK SEGERA HUBUNGI KAMI ! COACH YOUR TEAM !

    More Info :

    Tlp/WA                : 0858-4027-8033
    Web                     : https://askansetiabudi.com/
    Instagram            : https://www.instagram.com/askansetiabudi/
    Tiktok                   : https://www.tiktok.com/@askansetiabudi?lang=en
    Youtube               : https://www.youtube.com/@budiyes

    #motivatorkaryawan #motivatorsiswa #motivatorindonesia #motivatorkinerjakaryawan #motivatorbisnis #motivatoresq #motivatorenterpreneur #motivatorguru

    Pelatihan karyawan
    Team Building
    Training Leadership Karyawan
    Motivasi Siswa SMK, Motivasi Siswa SMA, Motivasi Siswa SMP, Motivasi Siswa MTSN, Motivasi Siswa SD
  • HOW TO KEEP YOUR CUSTOMER

    “Mohon maaf pak bagaimana dengan finishing kolam renang kami yang masih bocor?” tanya klien kami kepada pemborong yang meng-handle pengerjaan kolam renang di salah satu unit bisnisnya.

    Krik…krik…

    Krik…krik…

    Sehari…

    Seminggu…

    Tiada balasan…

    Ditelpon juga tak direspon….

    Tahu-tahu dia sudah memberikan nomor HP seseorang ke klien kami tersebut. Seseorang ini adalah orang yang dijadikan bamper untuk menyelesaikan pekerjaannya yang belum beres. Namun justru berbayar lebih mahal dibandingkan dengan tarifnya, alamak.

    Sahabat sekalian, jika Anda mengalami kejadian di atas, apakah Anda mau memanggil pemborong itu lagi untuk mengerjakan proyek-proyek Anda yang berikutnya? Saya yakin Anda tidak akan mau kan?

    Di dalam bisnis, menjaga kepuasan dan kepercayaan klien/customer sangatlah penting. Kenapa? Karena sekali lancung ke ujian seumur hidup orang tak akan percaya.

    Keterbukaan di awal sangatlah penting. Jangan ‘slintat slintut’ (intrik). Kalau mampu bilang mampu, kalau tidak mampu bilang saja tidak mampu. Karena begitu Anda bilang mampu tapi ternyata kualitas proses dan hasil pekerjaan Anda tidak seperti yang Anda janjikan, maka itu akan menghancurkan kredibilitas Anda sendiri.

    Apalagi yang berkaitan dengan komitmen. Sangat mahal harganya. Misalkan Anda berjanji akan menyelesaikan suatu pekerjaan dalam waktu seminggu, tetapi karena satu dan lain hal pekerjaan Anda molor, maka sebaiknya Anda memberi kabar terlebih dahulu sambil menjelaskan duduk perkaranya. Jangan lupa, Anda juga harus memberikan solusi-solusi atau kompensasi-kompensasi yang lainnya.

    Jangan justru membuat alasan yang kurang masuk akal, slow or no respon, apalagi sampai menyalahkan pihak lain.

    Kapasitas dan integritas, itu yang harus kita miliki untuk diberikan kepada klien/customer, agar mereka bisa kita ‘keep’ dan tidak berpindah ke lain hati.

    Bagi Anda yang mau mendapatkan penjelasan lebih dalam mengenai materi ini silakan join Workshop SBM di Malang.

    Buruan daftar. Terbatas hanya untuk 50 peserta. Dan dapatkan special price untuk 10 orang pendaftar pertama.

    Nah info selengkapnya silakan japri ke Mbak Fani (085840278033)

    atau join grup WA: https://chat.whatsapp.com/2TbYKw9nDPGHsTe7uk8rRb

  • Tiga Pillar Bisnis Laris

    6041 (1)

    Teman teman sekalian dalam bisnis ada tiga trisula yang harus kita miliki. Yang pertama produk yang bagus, produk yang diserap oleh market, produk yang menarik, membuat ketagihan, dan yang punya kelebihan. Apakah produk kita sudah memilikinya? Sehingga setiap ada kebutuhan terhadap jenis produk, maka merk kita menjadi pilihan.

    Misal produk kita adalah jilbab, sudahkah setiap orang butuh jilbab? Apakah produk kita menjadi pilihan? Ketika produk kita adalah outbound, maka yang diingat adalah produk kita. Ketika produk kita adalah  bakso maka orang yang butuh bakso akan ingat produk kita, ketika orang butuh makan yang diingat merek rumah makan kita. Mungkin bukan satu satunya, tapi menjadi salah satu yang diperhitungkan dalam PR kita, di Pilar yang pertama ini saya istilahkan sebagai validasi produk.

    Pilar kedua dari trisula bisnis laris adalah layanan. Setelah produk kita bagus, kita juga harus mempertimbangkan bagaimana pelayanan kita, respon kita terhadap masukan masukan customer, kemampuan untuk melayani customer dengan sebaik mungkin sehingga mereka merasa puas. Selain itu, ketika berinteraksi dengan kita, sudahkan anda siapkan team untuk pelayanan terbaik bagi customer? Sudahkah anda buatkan SOP? Sudahkah anda jaga ketat SOP yang anda buat? Hal-hal tersebut sangat krusial, karna tanpa itu konsumen akan kecewa dan meninggalkan produk anda. Berapa banyak orang tidak kembali ke rumah makan, ke toko roti, atau ke bisnis-bisnis yang produknya sebenarnya bagus, hanya karena pelayanannya yang jelek.

    Berikutnya, di pillar yang ketiga kita berbicara tentang marketing. Teman teman sekalian, produk anda bagus, pelayanan anda hebat, tapi kalau marketing anda lemah tentu akan lambat pertumbuhannya. Jika produk anda bagus, pelayanan anda hebat, marketing anda tangguh, maka laju omzet anda akan melesat seperti roket ke angkasa. Teman teman sekalian, maaf, sudah kah anda cek? Sudahkah anda validasi produk anda? Sudahakah anda observasi di lapangan tentang minat konsumen terhadap produk anda? Jika belum, lakukanlah. Mungkin anda perlu varian-varian produk, mungkin anda perlu inovasi-inovasi, mungkin anda perlu memilih satu produk terbaik yang bias anda maksimalkan guna menjadikan produk anda sebagai booster bisnis. Sudahkan anda lakukan maksimal online dan offline? Jika anda belum melakukan marketing, ya jangan berharap omzet anda akan melesat. Sahabat sekalian, mari merenung, mari merancang, mari mengeksekusi tiga pillar tersebut dengan semangat yang luar biasa. Jangan hanya berharap sukses tetapi melupakan tiga pillar ini. Jangan anda berharap sukses tapi anda enggan menjalankan tiga pilar ini. No pain no gain, tidak ada makan siang gratis, kerja keras tidak akan mengkhianati hasil.

    Salam Star

    JAKARTA

    Jl. Rawamangun Muka Raya No. 5 RT. 4 RW. 14 Rawamangun – Jakarta Timur 13220

    Mobile: 081 334 664 876 / 085 311 091 054

    SURABAYA

    Jl. Nginden Semolo 44 Surabaya

    Mobile: 087 836 152 078 / 085 755 059 965

    MALANG

    Perum Taman Landungsari Indah N1 Malang

    Mobile : 0878 5993 3862 / 0858 5549 4440

    Email :

    indonesia.tips@gmail.com

  • CARA MUDAH JUALAN TAS JOYISM

    1. Perbanyak Teman

    Perbanyaklah teman, terutama yang perempuan. Dengan banyak teman maka akan target market yang anda miliki akan semakin banyak. Hukum probabilitas sering kali terjadi antara 10-20% dari jumlah teman akan menjadi pembeli produk Anda.

    Nah, sekarang bagaimana caranya agar Anda memiliki banyak teman?

    Banyak cara yang bisa Anda lakukan, misalnya dengan mengikuti organisasi. Bisa dalam bentuk organisasi bisnis, kegamaan, sekolah, hobi, dll.

    Dalam berteman usahakan Anda menjadi bintang, menyenangkan, aktif berkomunikasi tapi jangan terkesan egois/dominan.

    2. Fokus

    Dalam setahun cobalah fokus pada 1 produk saja yaitu tas Joyism. Sehingga alam bawah sadar teman-teman Anda akan terkondisikan, ”Kalau mereka butuh tas maka yang muncul di benak mereka adalah Anda.”

    Jika  Anda sering berganti produk maka branding Anda akan menjadi bias alias tidak jelas, dan teman-teman Anda akan menganggap Anda tak serius dalam berbisnis tas.

    Banyak orang tergoda hal lain sehingga tak fokus, dengan harapan mereka bisa mendapatkan hasil lebih banyak, tapi faktanya nihil.

    Apalagi ketika personal branding-nya belum kuat, belum punya tim yang hebat dan bisa dibagi-bagi jobdesc-nya.

    3. Story

    Orang cenderung kurang suka saat ditawari dagangan atau produk. Maka anstisipasilah dengan membuat story (cerita). Di sela-sela cerita, masukkanlah pesan ingin anda sampaikan. Kalau dalam NLP diistilahkan dengan nestle loop.

    Misalnya seperti ini, kemarin secara tak sengaja saya bertemu dengan teman SMP yang sudah terpisah selama 15 tahun. Saya ingat betul dia, karena di kelas sering juara satu.

    Saat bertemu itu kami ngobrol sambil diskusi seru, mulai dari masalah pekerjaan, keluarga, bisnis, hobi dan sebagainya.

    Sambil berbincang-bincang saya tak bosan-bosannya memperhatikan penampilannya yang modis, trendy dan keren. Mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki semuanya keren.

    Scaning mata saya beberapa kali berhenti di sebuah tas yang dia bawa. Cantik nian tas itu, serasi dengan warna baju, jilbab dan roknya.

    Saya jadi teringat dengan teman saya yang bernama Ani, yang pernah menawarkan tas seperti itu. Murah katanya, tapi tidak murahan. Modelnya juga keren.

    Saya coba puji dia lalu saya tanya tasnya beli dimana. Jawabannya semakin mengagetkan saya. Ternyata dia beli di Ani.

    Dalam hati saya berkata, saya harus jadi keren juga seperti dia. Dan setelah ini saya akan langsung mendatangi Ani di tokonya. Tapi dimana ya saya lupa?

    Oh iya saya ingat tokonya Ani sang penjual tas super keren itu ada di +62 813-3111-1324 , +62 813-2221-2332 , +62 856-0770-1023 , +62 857-2246-5005 , +62 858-5431-1353 , dan beberapa kota lainnya.

    4. Bonus atau Hadiah

    “Siapa yang beli tas di bulan ini nilai minimal 50ribu maka berhak untuk mendapatan kesempatan meraih hadiah”

    Hal diatas adalah salah satu bentuk persuasi dalam marketing.

    Masih ingat kan kalau fungsi marketing itu ada dua yaitu mengingatkan dan menawarkan. Kalau mengingatkan belum tentu menawarkan, tapi kalau menawarkan sudah pasti mengingatkan.

    Promosi berupa hadiah/bonus itu termasuk menawarkan secara persuasif.

    Manusia memiliki hot button yang berbeda-beda. Bisa jadi ada yang tidak tertarik dengan hadiah, tapi banyak juga yang tertarik dengan tawaran hadiah.

    Cobalah masing-masing dari Anda membuat dorprize/hadiah bulanan kepada para pembeli, baik berupa barang atau jasa. Lalu lakukan test dan ukur hadiah apa yang paling efektif dan efisien.

    askansetiabudi.com

    Business Consultant

    JAKARTA
    Jl. Rawamangun Muka Raya No. 5 RT. 4 RW. 14 Rawamangun – Jakarta Timur 13220
    Mobile: 081 334 664 876 / 0858-5549-4440

    SURABAYA
    Jl. Nginden Semolo 44 Surabaya
    Mobile: 087 836 152 078 / 085 755 059 965

    MALANG
    Perum Taman Landungsari Indah N1 Malang
    0858-5549-4440 (Arina)
    0878-3615-2078 (Ibu Dini)
    0858-4027-8033 (Ibu Olla)
    0895-1481-0211 (Bapak Muchtar)
    0857-5505-9965 (Bapak Zidan)

    Email : indonesia.tips@gmail.com

  • PEMENANG DAN PECUNDANG

    Semangat pagi Sahabat Pebisnis Indonesia,

    Pagi ini saya ingin share tentang pemenang dan pecundang. Seringkali kita dengar bahwa tidak ada pecundang yang kemudian bisa berhasil. Pecundang adalah keadaan ketika seseorang mengalami kegagalan sehingga dia mudah down, mudah menyalahkan orang lain dan segala sesuatu di luar dirinya.

    Itulah pecundang, yang alasannya lebih besar daripada harapan. Sedangkan pemenang, ketika dia gagal, dia tak akan memandangnya sebagai sebuah kegagalan. Justru ia anggab sebagai sebuah proses untuk belajar dan mengetahui kesalahan-kesalahan apa saja yang tak boleh ditempuh demi keberhasilan. Dalam sejarah dunia, tidak ada orang sukses yang tak pernah mengalami kegagalan.

    Sikap mentalnya lah yang menentukan dia akan bangkit atau terjerembab, berani mencoba lagi atau trauma, mau melakukannya lagi atau hanya meratapi nasib.

    Sahabat sekalian, pecundang adalah orang yang menjadikan kegagalan sebagai beban. Sementara pemenang menjadikan kegagalan sebagai batu pijakan untuk meraih sukses di masa depan.

    Ada kisah klasik tentang seekor keledai tua yang mau dikubur hidup-hidup oleh pemiliknya. Suatu ketika keledai tua itu jatuh ke dalam sumur dan sang pemilik ingin menyelamatkan si keledai tua ini. Namun karena tak mampu mengatasi kesulitan akhirnya sang pemilik berpikir untuk membiarkan keledai tua itu mati dan menguburnya di sumur tersebut. Saat pemilik tersebut mengambil sekop, cangkul, dan tanah di sekitar sumur, untuk kemudian dia isikan ke dalamnya, keledai tua itu menangis, menjerit, dan meminta tolong.

    Wahai tuanku, tega nian engkau hendak menguburku. Dulu ketika aku masih sehat, engkau puji-puji aku, ketika aku tua dan terjatuh kau tega membiarkanku dan mau mengubur aku?” kata keledai tua.

    Tanpa mendengarkan apa yang dikatakan oleh keledai tua, sang pemilik terus mengambil tanah dengan sekop dan cangkul lalu mengisikannya ke dalam sumur. Keledai tua mulai menggerak-gerakkan tubuhnya saat terasa berat akibat tertimbun tanah. Si keledai tua terus menggerak menggerak-gerakkan tubunhya, sehingga tanah yang menimpanya jatuh ke bawah. Kemudian si keledai tua mulai  menyadari bahwa tanah yang menimpanya bisa ia jadikan pijakan ke atas, sampai kemudian dia berhasil keluar dari sumur itu.

    Luar biasa sekali usaha si keledai tua. Saudara sekalian kegagalan ibarat tanah yang terus menimpa badan anda. Bergeraklah terus dan lepaskan beban-beban itu. Jangan hanya diam, karena kalau anda diam anda akan mati terpendam oleh beban-beban kegagalan. Apapun masalah yang terjadi pada masa lalu anda justru akan menjadi pijakan untuk naik ke level 1, 2, 3  dan seterusnya di masa yang akan datang.

    Masa lalu saya juga diliputi dengan berbagai kegagalan, andai saya terjerembab dengan kegagalan itu, saya mungkin tidak akan mencapai prestasi sekarang ini. Maka selamat datang kegagalan, aku akan terus menggerakan badanku, akan terus menjadikan engkau sebagai pijakan untuk meraih posisi yang lebih tinggi.

    Salam Star.

    Askan Setiabudi

    Founder of Star Business Academy

    MALANG

    Perum Taman Landungsari Indah N1 Malang

    Mobile : 0878 5993 3862 / 0858 5549 4440

    Email :

    indonesia.tips@gmail.com

  • Standard Operating Procedure (SOP)

    sop_lcgc_labs“Kenapa sekarang disini semakin banyak aturan ya Pak?”, tanya seorang karyawan saat saya melakukan coaching.

    “Menurut Anda, dengan semakin banyaknya aturan, kinerja teman-teman karyawan semakin baik atau buruk?”, tanya saya.

    “Mmmm…semakin baik sih Pak,” jawab dia sambil melirik ke kiri atas.

    Sahabat, dari aktifitas rutin yang kita lakukan, lambat laun akan menjadikan kita menemukan sebuah pola yang paling efektif dan efisien. Pola inilah yang harus kita duplikasikan ke semua anggota tim agar menghasilkan standar kualitas kerja yang sama.

    Nah cara menduplikasikan yang paling efektif adalah dengan mendokumentasikannya dalam sebuah SOP (Standard Operating Procedure), baik berupa tulisan, gambar ataupun video/film.

    Manusia tempatnya salah dan lupa, maka dengan adanya SOP akan meminimalisir terjadinya ‘salah dan lupa’ tersebut.

    Hampir semua bisnis yang sudah autopilot, pasti memiliki SOP. Apalagi jika sudah memiliki cabang yang banyak.

    Nah, apakah Anda sudah memiliki SOP?

    Jika belum, cobalah untuk segera membuatnya. Sederhana kok caranya; tuliskan saja apa yang Anda lakukan, dan lakukan apa yang Anda tuliskan. Just Do It.

    Salam STAR

    Askan Setiabudi

    www.tips-indonesia.com

  • SPIRITUAL IN BUSINESS

    “Saya sudah lakukan semua jurus bisnis dari para mentor, konsultan dan coach, tapi kenapa bisnis saya kok masih belum sukses juga ya Pak?” tanya klien saya.

    “Apakah Anda sudah melakukan jurus-jurus spiritual?” tanya saya.

    “Belum Pak, karena menurut saya ‘bisnis is bisnis’. Tidak ada kaitannya dengan spiritualitas…” jawabnya, sedikit gamang.

    ——–

    Sahabat, sepintar apapun kita, sehebat apapun tim kita, sebagus apapun produk kita, jika Tuhan tidak menghendaki, kalau Tuhan tidak meridhoi, kalau Allah SWT tidak merestui, pasti kita tidak akan bisa sukses.

    Jika Allah memberi, maka tidak ada siapapun yang bisa menghalangi. Ketika Allah SWT menghalangi, maka tidak akan ada siapapun yang mampu memberi. Percuma kesungguhan kita, keseriusan kita, dan kemampuan kita, ketika Tuhan tidak mengijinkan, maka kita tidak akan bisa menghasilkan apa-apa.

    Pernahkah Anda merenungkan hal ini? Sehingga dalam bisnis, Anda tidak hanya mengandalkan produk, tim, profesionalisme, marketing, dan sebagainya. Tetapi Anda betul-betul mengandalkan Allah SWT dalam menjalankan bisnis Anda.

    Untuk merealisasikan hal tersebut, di kantor saya, setiap pagi selalu diadakan mengaji Al Qur’an, membaca istighfar 100x, hamdalah 100x, do’a bebas hutang, do’a kelancaran aktifitas, dan sejenisnya.

    bagaimana cara memulai bisnis, bagaimana menaikkan omset, bisnis mudah, business coach, business coaches, business coaching, business coaching adalah, business consultant, business consulting, business leverage, cara memulai bisnis, cara menaikkan omset bisnis, coach dan consultant, coach indonesia, coaching adalah,  enterpreneurship, kiat motivasi dalam berbisnis, manajemen bisnis, motivasi bisnis, motivasi memulai bisnis, motivasi memulai usaha, motivasi semangat bisnis sukses, motivasi sukses, pelatihan bisnis, pelatihan enterpreneursip, professional coach, professional coach certification, professional coach salary, professional coaching, strategi bisnis, spiritual in business, spiritual laverage in business,
    www.askansetiabudi.com, 081334664876

    Di kantor Anda, cobalah lakukan SPIRITUAL ACTIVITIES sebelum bekerja. Silahkan lantunkan do’a apa yang Anda pilih, bacaan apa yang Anda yakini, dzikir apa yang Anda imani, sedekah apa yang Anda sukai, dan masih banyak lagi ‘Spiritual Activities’ yang lainnya yang bisa Anda pilih.

    Saran saya, jangan pernah Anda meninggalkan spiritual activities. Kenapa? Selain untuk mencari ridloNya, mengharap syurgaNyaYa, insyaAllah juga akan menyukseskan bisnis dan kehidupan Anda.

    Maka, kalau ada karyawan Anda yang tidak sholat, ya jangan dibiarkan. Kalau ada karyawan Anda yang akhlaq dan perilakunya kurang baik,  ya jangan diabaikan. Karena kelak di akhirat Anda akan ditanya, “Sebagai pemimpin, apa yang sudah kau lakukan pada karyawanmu?” Kita semua adalah pemimpin, dan di akhirat pasti akan dimintai tanggung jawab atas kepemimpinan kita.

    Bagi saya, tidak masalah andai bisnis saya perkembangannya tidak bagus. Tetapi bagi saya, adalah sebuah masalah jika karyawan saya jauh dari Tuhan-nya. Saudara, hidup ini hanya sekali. Jangan pernah kita mati, sebelum Allah meridloi diri dan bisnis kita saat ini.

    Maka ketika Anda sukses, jangan pergunakan uang Anda untuk maksiat dan hal-hal lainnya yang Allah murkai. Karena ketika Anda melakukan hal tersebut, bisa jadi Allah tidak berkenan, lalu menghancurkan bisnis Anda. Na’udzu billah.

    Sahabat, bukankah Anda masih ingat dengan tragedi tenggelamnya kapal Titanic? Betapa mudahnya bagi Allah untuk menghancurkan kapal raksasa itu. Maka pertanyaan sederhananya adalah, apakah bisnis Anda sudah sekokoh Titanic? Titanic yang sekokoh itu saja bisa hancur seketika, disaat Allah berkehendak.

    Maka, jangan hanya membekali tim kita dengan profesionalisme kerja semata. Tapi mari kita membekali tim kita dengan spiritualitas, baik di tempat kerja ataupun di luar jam kerja.

    Dulu, dikantor saya sebelum melakukan spiritual activities, keadaannya berbeda dengan keadaan setelah melakukannya. Demikian juga di bisnis para klien/coache dan sahabat-sahabat saya, begitu mereka menerapkan spiritual activities di pagi hari, menjaga sholat para karyawannya, menjaga akhlaqnya, maka perkembangan bisnisnya luar biasa.

    Sudahkah Anda siap melakukannya?

    Salam STAR

    www.tips-indonesia.com

     

  • STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

    “Kemarin ketika omset kami naik dua kali lipat, kenapa kinerja tim jadi berantakan ya Pak?” tanya klien saya, saat coaching session.

    “Berantakan seperti apa yang Anda maksud?” tanya saya.

    “Ya semuanya asal kerja dan tidak jelas siapa yang harus mengerjakan apa, sehingga beberapa job yang harusnya dikerjakan jadi terlewatkan/terabaikan.” jelasnya, sambil menyebutkan beberapa contoh kejadian.

    ……….

    Sahabat, sesederhana apapun bisnis Anda, harusnya sudah memiliki SOP. Sederhana kok, intinya SOP adalah apa yang Anda lakukan, Anda yakini baik dan terbukti efektif dan efisien maka segera saja Anda tuliskan, lalu lakukan apa yang sudah Anda tuliskan, itulah SOP.

    Ketika Anda tidak menuliskan apa yang sebaiknya Anda dan tim Anda lakukan, maka Anda akan capek untuk mengajari tim Anda berulang-ulang. Anda dan tim Anda juga tidak akan memiliki pegangan dan pedoman akan apa yang seharusnya dilakukan dan tidak boleh dilakukan.

    Ketika Anda tidak memiliki SOP, Anda dan karyawan Anda akan sering lupa bagaimana urutan-urutan kerja, standar kualitas, cara melakukan suatu pekerjaan, dan sebagainya. Karena manusia adalah tempatnya salah dan lupa.

    bagaimana cara memulai bisnis, bagaimana menaikkan omset, bisnis mudah, business coach, business coaches, business coaching, business coaching adalah, business consultant, business consulting, business leverage, cara memulai bisnis, cara menaikkan omset bisnis, coach dan consultant, coach indonesia, coaching adalah,  enterpreneurship, kiat motivasi dalam berbisnis, manajemen bisnis, motivasi bisnis, motivasi memulai bisnis, motivasi memulai usaha, motivasi semangat bisnis sukses, motivasi sukses, pelatihan bisnis, pelatihan enterpreneursip, professional coach, professional coach certification, professional coach salary, professional coaching, strategi bisnis, standar operasional prosedur, standar operasional prosedur adalah, sop adalah,
    www.askansetiabudi.com, 081334664876

    Dari SOP tersebut Anda juga bisa membuat suatu lembar penilaian/rapot, apakah tim Anda bisa atau tidak melakukan pekerjaan / job desc-nya. Sehingga kinerja mereka bisa dikontrol dan diukur secara periodik.

    Contohnya, jika bisnis Anda adalah rumah makan. Sudahkah Anda memiliki SOP untuk chef/koki Anda? Jika belum memilikinya, maka saya yakin rasa makanan di rumah makan Anda akan berubah-ubah. Tergantung ‘selera’ chef / koki Anda. Kalau rumah makan Anda tidak punya ‘standar rasa’, pasti konsumen akan kecewa.

    Maka dengan SOP, Anda akan lebih mudah untuk menjalankan dan mengontrol bisnis Anda. Dengan SOP yang bagus, bisnis Anda akan tetap jalan, walaupun Anda tinggal jalan-jalan.

    Salam STAR

    Askan Setiabudi

    http://bit.ly/STAR_coaching