KLIK https://wa.me/6285855494440 Terapi Seft Untuk Hipertensi, Terapi Seft Untuk Kecemasan, Terapi Seft Untuk Depresi, Terapi Seft Untuk Trauma
SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique) adalah salah bentuk terapi non farmakologi yang menggabungakan sistem energi tubuh dengan terapi spiritual, teknik tapping atau ketukan ringan pada titik-titik tertentu di tubuh digunakan dalam teknik terapi SEFT. Prinsip kerja SEFT hampir sama dengan akupuntur dan akupresur, sama-sama yaitu titik-titik kunci di 14 jalur energi tubuh. Metode ini akan membantu pasien merasakan keseimbangan dan hubungan sebuah energi yang lebih besar dan akan memberikan manfaatnya dalam berbagai aspek utamanya membantu pasien mencapai tugas spiritual dan mendapatkan respon relaksasi, mengaktifkan jalur neurologis dalam proses penyembuhan diri, menimbulkan rasa percaya diri dan merasakan kehadiran Allah SWT (Saputro 2011 dalam Rahmawati, 2018).
Terapi SEFT ini adalah teknik yang lebih aman, mudah, cepat dan sederhana bahkan tanpa risiko karena terapi ini tidak menggunakan alat atau jarum. Metode ini cukup menggunakan jari telunjuk dan jari tengah kita yang akan diketuk-ketukkan ringan di dalam 14 titik meridian tubuh dalam waktu singkat, biasanya sekitar 3-20 menit yang digunakan untuk membebaskan energi di dalam tubuh. Jika diri kita terkendali, maka akan ada gelombang elektromagnetik tertentu yang nantinya akan mengatur tubuh untuk menjalankan fungsinya secara baik. Kemudian, dengan menterlibatkan Tuhan dalam proses energy psychology menjadikan SEFT mengalami amplifying effect sehingga masalah dapat diatasi jauh lebih luas seperti nyeri punggun, asma, alergi, sakit kepala, emosional dan mudah letih.
Kami adalah ahli terapi SEFT yang sudah terbukti berhasil menyembuhkan banyak pasien ! Yuk terapi SEFT Bersama kami !
Training karyawan merupakan program perusahaan untuk meningkatkan keterampilan, menambah pengetahuan, dan menambah nilai melakukan pekerjaan dengan jauh lebih baik. Pelatihan ini juga dapat mengasah kemampuan yang dibutuhkan dalam pengembangan karyawan serta pertumbuhan perusahaan.
Berikut 3 tujuan Utama Training Karyawan:
Memperbaiki pertumbuhan karyawan
Sudah menjadi hal biasa ketika proses rekruitment dan orientasi yang banyak memakan waktu. Tentu saja tidak ingin sia-sia, Maka dari itu meningkatan kinerja melalui training merupakan salah satu hal untuk mempertahankan karyawan.
Merekrut karyawan baru membutuhkan banyak waktu dan juga biaya daripada melakukan training dan mengembangkan kemampuan karyawan yang sudah lama ada bekerja. Walaupun sama saja mengeluarkan biaya, tetapi lebih hemat dan juga memberikan dampak positif bagi perusahaan untuk mengembangkan kemampuan karyawan yang sudah ada daripada melatih karyawan baru yang harus memulai dari 0 akan lebih lama lagi.
Meningkatkan kinerja.
Tujuan yang paling utama training karyawan ini untuk meningkatkan kinerja dan juga produktivitas.
Karyawan yang kurang produktif dan sudah menurun kinerjanya adalah salah satu peserta yang wajib ikut training ini. memberi training karyawan untuk menggasah keahlian yang mereka punya, dan mereka butuhkan untuk memenuhi pekerjaan akan memberikan dampak positif untuk perusahaan.
Karyawan yang memiliki tingkat produktivitas yang lebih tinggi biasanya adalah karyawan yang engaged. Melalui training, akan terus melibatkan karyawan dan akan menggunakan mereka akan terlibat kembali. Kenapa bisa seperti itu? Ya karena ada komunikasi dua arah yang baik, pendapat dari karyawan dan cara kerja internal yang dibagikan, yang bahwasannya karyawan mengetahui apa yang telah terjadi.
Memberikan training demi menggembangkan potensi karyawan atau SDM adalah salah satu cara untuk memotivasi karyawan agar tetap memiliki kinerja yang baik. Training guna untuk pengembangan secara terus menerus atau berkala dapat membuat karyawan lebih terlibat dalam lingkungan pekerjaan. Mereka akan lebih percaya diri, semnagat tinggi, menumbuhkan inovasi baru dalam menyelesaikan pekerjaannya.
Agendakan kegiatan Anda bersama kami 📌 We serve ✅ Outbound Management Training Program
✅ Gathering Program ✅ Adventure Offroad, Paintball, Rafting
Hal ini sama ketika Anda ditanya tentang Anda laki-laki atau perempuan?
“Saya laki-laki”
“Nama Anda siapa?”
“Pokoknya laki-laki”
Tentu tidak menarik bukan?
Bedakan dengan yang berikut ini,
“Anda laki-laki atau perempuan?”
“Laki-laki”
“Nama Anda siapa?”
“Budi”
Nah tentunya lebih menarik, kan?
Demikian juga dengan bisnis. Sebuah produk membutuhkan sebuah nama
(brand/merek). Karena brand memegang peranan penting dalam mendongkrak omset.
Apalagi, jika merek tersebut bisa memberikan sesuatu yang spesial kepada
konsumen.
Seperti yang disampaikan oleh Warrent Buffet, sang legenda investor,
pengusaha, dan philantropis asal negeri Paman Sam, Amerika Serikat (AS). ”Your
premium brand, had better be delivering something special or it’s not going to
get the bussines.”
Dari quote itu, sangat jelas digambarkan bagaimana pentingnya sebuah
brand dalam dunia bisnis. Lalu, apa rahasianya agar brand/merek bisnis Anda
lebih powerful?
Setidaknya ada 3 rahasia yang harus anda ketahui supaya brand anda
kuat:
1. Nama yang pendek/singkat
Usahakan nama bisnis atau nama produk Anda singkat, jangan terlalu
panjang. Misalnya usaha bimbingan belajar. Bisa diberi titel ”Smart Bimbel”.
Atau usaha di bidang fotografi. Anda beri nama “Bening Fotografi”. Atau
“Syakila” untuk nama produk skincare & kosmetik.
Singkat, padat, dan menggambarkan jelas usaha apa yang sedang digeluti.
Karena jika terlalu panjang, orang akan sulit mengingat.
Di zaman yang penuh persaingan seperti ini jangan paksa orang untuk
mengingat nama panjang produk Anda. Sama dengan nama orang hari ini, jika terlalu
panjang menjadi sulit untuk diingat.
2. Sesuaikan dengan jenis usaha
Misalnya ketika Anda punya usaha perumahan. Berilah nama yang mewakili
kondisi perumahan, misalnya “Primaland”. Jangan sampai punya usaha perumahan,
diberi nama “Nikmat”, tentunya tidak sesuai. Contoh lain, Anda punya usaha
design, berilah nama yg sesuai misalnya “image” atau “perfect”, dan tentunya
kurang pas jika dikasih nama “lezat”.
3. Unik
Kenapa unik? Tentu agar tidak sama dengan yang lain. Semakin unik suatu
brand, menjadikan orang semakin mudah dan ‘greget’ untuk mengingatnya.
Contohnya, merek “Nelongso”. Mungkin Anda bingung, rumah makan kok
namanya “Nelongso”. Tapi, hebatnya, rumah makan ini sudah ada 47 outlet dan
beromzet miliaran rupiah per bulan.
Tiga pilar tersebut menjadi penting ketika Anda mau membuat sebuah
produk/bisnis.
Jika merek produk/bisnis Anda sudah memenuhi tiga pilar/syarat itu,
maka nama produk/bisnis Anda akan mudah diingat oleh pasar dan ini bisa
mempengaruhi omset anda.
Sementara itu ada 2 larangan dalam membuat merek:
1. Jangan menggunakan singkatan yang sulit diingat.
Misalnya anda memiliki klinik kecantikan yang bernama ZMP. Kira-kira
konsumen mudah atau sulit untuk mengingatnya? Tentunya sulit bukan? Dan ketika
klinik ini laris, lalu kompetitornya meniru dengan membuat merek ZNP, MPZ atau
ZPM, maka konsumen anda akan mengalami kebingungan untuk menentukan merek mana
yang asli.
Kalau terpaksa menggunakan singkatan sebagai merek maka harus pas dan
unik, sehingga tidak mudah ditiru dan dibiaskan oleh kompetitor. Misalkan MM
barbershop. Merek ini menggunakan huruf yang cukup unik sehingga mudah diingat
dan sulit untuk dibiaskan oleh kompetitor.
2. Jangan menggunakan angka-angka yang kurang unik
Kalau anda pernah ke Yogyakarta maka akan ketemu dengan merek bakpia
pathok 25, 52, 75, 57 dan sejenisnya. Menurut anda merek mana yang asli dan
enak? Anda pasti bingung kan? Coba dikasih nama bakpia pathok keraton jogja.
Tentu akan lebih ok kan?
Kalau terpaksa menggunakan angka sebagai merek maka harus pas dan unik,
sehingga tidak mudah ditiru dan dibiaskan oleh kompetitor. Misalkan es teler
77. Merek ini menggunakan angka yang cukup unik sehingga mudah diingat dan
sulit untuk dibiaskan oleh kompetitor.