Kategori: Apa Beda Coaching dan Training?

  • PROGRAM DIGITAL MARKETING DI SURABAYA BERSAMA TIPS INDONESIA | 0878-3615-2078

    PROGRAM DIGITAL MARKETING DI SURABAYA BERSAMA TIPS INDONESIA | 0878-3615-2078

    Strategi Sukses Program Digital Marketing bersama Perusahaan di Indonesia

    PROGRAM DIGITAL MARKETING DI SURABAYA BERSAMA TIPS INDONESIA. Di era digital saat ini, program digital marketing telah menjadi elemen penting bagi pertumbuhan perusahaan. Perubahan perilaku konsumen yang kini lebih aktif di dunia maya menuntut perusahaan di Indonesia untuk mengadopsi strategi pemasaran digital yang efektif dan terukur. Program digital marketing tidak hanya membantu perusahaan menjangkau pasar yang lebih luas, tetapi juga membangun merek, meningkatkan penjualan, serta menjaga loyalitas pelanggan.

    Apa Itu Program Digital Marketing?

    Program digital marketing adalah serangkaian strategi dan aktivitas pemasaran yang dilakukan melalui media digital, seperti website, media sosial, email marketing, SEO (Search Engine Optimization), SEM (Search Engine Marketing), hingga influencer marketing. Tujuannya adalah untuk menarik, mengedukasi, dan mengkonversi audiens menjadi pelanggan.

    PROGRAM DIGITAL MARKETING DI SURABAYA BERSAMA TIPS INDONESIA

    Di Indonesia, program ini semakin populer digunakan oleh berbagai sektor, mulai dari UMKM hingga perusahaan besar. Keberhasilannya bergantung pada pemahaman akan pasar lokal, budaya digital masyarakat Indonesia, dan kemampuan dalam memanfaatkan data untuk pengambilan keputusan.

    Komponen Utama Program Digital Marketing Perusahaan

    1. Website Profesional
      Perusahaan harus memiliki website yang user-friendly, cepat diakses, dan informatif. Website menjadi pusat informasi sekaligus titik awal interaksi digital dengan konsumen.
    2. Search Engine Optimization (SEO)
      SEO membantu website perusahaan muncul di halaman teratas mesin pencari. Ini penting karena mayoritas konsumen Indonesia cenderung mencari informasi produk atau jasa melalui Google.
    3. Media Sosial
      Platform seperti Instagram, TikTok, dan Facebook menjadi ladang subur untuk promosi. Dengan strategi konten yang relevan dan kreatif, perusahaan bisa membangun komunitas yang loyal.
    4. Iklan Berbayar (Ads)
      Google Ads dan Meta Ads memungkinkan perusahaan menargetkan iklan secara spesifik. Budget bisa disesuaikan dengan skala bisnis, sehingga sangat fleksibel bagi semua jenis perusahaan.
    5. Email Marketing dan Automation
      Mengirimkan email secara berkala kepada pelanggan dengan konten yang menarik mampu menjaga hubungan jangka panjang dan meningkatkan retensi pelanggan.
    6. Influencer Marketing
      Di Indonesia, pengaruh tokoh media sosial sangat besar. Kolaborasi dengan influencer yang tepat dapat meningkatkan awareness dan kepercayaan konsumen secara cepat.

    Tips Sukses Menjalankan Program Digital Marketing di Indonesia

    1. Kenali Target Pasar Lokal
      Perilaku konsumen di Indonesia bisa berbeda antar daerah. Lakukan riset sederhana untuk mengetahui tren dan kebutuhan lokal.
    2. Gunakan Bahasa yang Dekat dengan Audiens
      Gunakan gaya bahasa yang sesuai: santai di media sosial, formal di email bisnis. Bahasa yang membumi lebih mudah diterima.
    3. Konsisten Membuat Konten
      Konten adalah raja. Buatlah konten yang relevan dan menarik secara rutin, baik dalam bentuk artikel, video, reels, maupun story interaktif.
    4. Manfaatkan Hari Besar Nasional
      Kampanye digital yang dikaitkan dengan momen seperti Hari Kemerdekaan, Ramadhan, atau Harbolnas seringkali mendapat respons positif.
    5. Analisis Data Secara Berkala
      Gunakan tools seperti Google Analytics, Meta Business Suite, atau CRM untuk memantau performa kampanye dan mengoptimalkannya.

    Program digital marketing yang tepat akan menjadi motor penggerak kesuksesan perusahaan di Indonesia. Dengan menggabungkan pemahaman pasar lokal, pemanfaatan teknologi, serta strategi yang kreatif, perusahaan dapat tumbuh lebih cepat dan berdaya saing tinggi. Kini saatnya perusahaan di Indonesia tidak hanya sekadar hadir di dunia digital, tapi juga unggul di dalamnya. PROGRAM DIGITAL MARKETING DI SURABAYA BERSAMA TIPS INDONESIA

    Contact Person :

    0878-5993-3862 (Ibu Arin)
    0858-4027-8033 (Ibu Olla)
    0878-3615-2078 (Ibu Dini)
    0895-3718-17600 (Ibu Nadine)
    0895-1481-0211 (Bapak Muchtar)
    0857-5505-9965 (Bapak Rizky)

    Alamat :

    Jakarta, Surabaya, Malang, Bandung, Medan, Semarang, Makassar, Palembang, Denpasar

    Kami Juga Melayani :

    1. ATV
    2. Offroad
    3. Paintball
    4. Rafting
    5. Airsoft gun
    6. Paralayang
    7. Tempat Magang / PKL / OJT
    8. Tes Sidik jari dan Psikologi
    9. Pelatihan Table Manner
    10. Dll

    Media Sosial Kami yang Lain :

    Website:

    Instagram:

    Facebook:

    Youtube:

    Tiktok:

  • Apa Beda Coaching dan Training?

    Profesi baru ini saya tekuni beberapa tahun yang lalu. Memang beda dengan dunia training (indoor dan outbound) yang selama ini saya tekuni. Kalau dalam dunia training, kita lebih banyak top down, tapi dalam dunia coaching kita banyak bottom up. Lebih banyak menggali daripada memberi. Lebih banyak bertanya daripada memberitahu.

    Namun beberapa orang merasa bahwa coaching menjadi tidak powerful ketika seorang coach asal bertanya. Malah terkesan ‘keppo’ dan ‘mbulet’. Memang seorang coach harus punya ilmu bagaimana cara bertanya yang benar, sehingga bisa menggiring ‘coachee’ untuk menemukan solusi. Ada beberapa cara bertanya yang harus anda pelajari, yang akan saya bahas dalam tulisan-tulisan saya berikutnya.

    Saya lanjutkan kembali apa beda Training dan Coaching ya…
    Kalau dalam dunia training, biasanya seorang trainer memposisikan diri sebagai subjek dan peserta training sebagai objek (trainer centris). Trainer sering memposisikan dirinya lebih pinter, lebih hebat, lebih sukses dan sejenisnya. Namun kalau dalam dunia coaching, prinsipnya adalah kesetaraan, bahkan cenderung ‘client centris’.

    Beda berikutnya, kalau training cenderung massal. Tapi kalau coaching cenderung personal. Semakin personal semakin maksimal. Kenapa semakin personal semakin maksimal? Ya kembali ke kodrat dari coaching itu sendiri: menggali, memfasilitasi dan mengkontrol. Kalau buanyak orang, pasti lebih puyeng. Hehe

    Kalau training, harus menunggu momen semua pesertanya bisa kumpul. Tapi kalau coaching, sendiri-sendiri juga bisa, sambil kerja pun bisa, tidak terikat dengan waktu dan kondisi tertentu. Maka kalau tujuannya sama-sama mengupgrade dan meningkatkan kinerja SDM, metode coaching jauh lebih efektif dibanding training; tapi belum tentu lebih efisien, terutama kaitannya dengan biaya.

    Kalau training, 1-2 trainer bisa handle ribuan orang. Tapi kalau coaching, tidak mungkin 1-2 coach bisa handle ribuan orang. Dari sinilah kita semakin tahu bahwa di masa depan profesi sebagai seorang coach sangat banyak dibutuhkan.

    Bagi anda yang mau sharing-sharing, belajar, atau mau menekuni profesi sebagai seorang coach, silakan klik www.askansetiabudi.com

    Salam STAR !