Saat Anda mendapatkan suatu Penawaran, bagaimana sikap Anda? Atau apa yang ada di pikiran Anda? Tentunya Penawaran yang berbeda, menghasilkan respon yang berbeda bukan?
Kalau kita kumpulkan, ada 5 jenis respon dari konsumen terhadap penawaran yang ada:
1. Langsung membeli
2. Mikir-mikir dulu (ingin membeli, tapi…)
3. Langsung menolak
4. Antara menolak dan nerima (bingung)
5. Abai/cuek/tidak mau tahu/tidak tahu
Kalau anda sebagai penjual, Anda suka respon yang nomor berapa? Dan kalau Anda jadi pembeli, sering melakukan yang nomor berapa? 😊
Tentunya sebagai penjual, Anda sangat suka dengan respon yang nomor satu kan? Nah bagaimana caranya agar ketika kita menawarkan, yang terjadi adalah respon nomor 1 ?
Disinilah marketing revolution memberikan cara-caranya:
- Perbesar benefit produk Anda
Usahakan manfaat yg Anda tawarkan jauh melebihi uang atau upaya yang akan dikeluarkan oleh konsumen. Misal: Anda pasti mau mengikuti training Marketing Revolution yang akan saya adakan, dengan garansi omset Anda bisa naik minimal 100% atau uang anda saya kembalikan. Dengan harga pelatihan hanya 250 ribu. Betul kan? - Tingkatkan figur otoritas Anda
Pastikan Anda dikenal ahli di bidang/produk (barang dan jasa) yang akan anda tawarkan.
Kalau Anda belum dikenal sebagai ahlinya, maka pakailah orang yang ahli untuk mengendorse produk Anda.
Misal: Ketika Anda mau menjual buku-buku agama, maka pastikan branding anda sebagai orang yang paham agama semakin kuat, atau pakailah salah satu toko agama untuk mengendorse produk-produk Anda. Dulu sebelum terkenal, untuk menjual buku-bukunya, ustadz YM sering meminjam figur otoritas AA Gym. Hasilnya cukup dahsyat, dan jadilah ustadz YM terkenal seperti sekarang. - Tambahkan varian (differensiasi dan diversifikasi)
Dengan menambahkan varian, dari produk yang sejenis dengan penambahan variasi (differensiasi) atau create produk baru (diversifikasi), maka Anda bisa memperluas segmen pasar. Jika varian produk yang anda munculkan, merupakan jawaban dari kebutuhan konsumen atau solusi dari permasalahan konsumen, maka varian produk anda akan sulit ditolak oleh konsumen. - Buat varian harga
Anda pasti familiar dengan Oreo, Aqua, Silver Quen, Sabun Cuci Rinso, Shampo Pantene dan beberapa merk tissue kan?
Coba lihatlah varian kemasan mereka. Mulai dari yang berharga puluhan ribu sampai yang berharga ratusan rupiah. Kenapa? Orang cenderung ingin mencoba sebelum membeli. Nah kalau ada kemasan kecil/murah, orang cenderung mau mencoba. Andai tidak cocok, mereka tidak terlalu kecewa. Kalau cocok, mereka akan membeli kemasan yang lebih besar, karena harganya bisa lebih murah. - Berikan nilai tambah sebanyak mungkin. Berikan nilai tambah pada produk Anda, sehingga konsumen merasa sangat beruntung jika membelinya dan merasa sangat rugi jika mengabaikannya.
Nah ada 12 cara bagaimana meningkatkan nilai tambah.
Mau tahu kan?
Silakan bergabung ke grup WA: 087859933862
Atau ke grup telegram:Â http://bit.ly/STAR_coaching
JAKARTA
Jl. Rawamangun Muka Raya No. 5 RT. 4 RW. 14 Rawamangun – Jakarta Timur 13220
Mobile: 081 334 664 876 / 085 311 091 054
SURABAYA
Jl. Nginden Semolo 44 Surabaya
Mobile: 087 836 152 078 / 085 755 059 965
MALANG
Perum Taman Landungsari Indah N1 Malang
Mobile :
0858-5549-4440 (Arina)
0878-3615-2078 (Ibu Dini)
0858-4027-8033 (Ibu Olla)
0895-1481-0211 (Bapak Muchtar)
0857-5505-9965 (Bapak Zidan)
Email : indonesia.tips@gmail.com