Tag: motivasi bisnis

  • Strategi Sukses Rumah Makan: Menerapkan Business Model Canvas (BMC) secara Komprehensif. (Part 2)

    Strategi Sukses Rumah Makan: Menerapkan Business Model Canvas (BMC) secara Komprehensif. (Part 2)

    Oleh: Askan Setiabudi, CI, CHt.
    Coach, Konsultan, Mentor, Trainer Bisnis & SDM

    Menindaklanjuti part 1 yang sudah membahas poin 1 – 3 dari BMC, sekarang kita lanjutkan ke pembahasan di poin 4 dari BMC: Customer Relationships.

    4. Customer Relationships (Hubungan dengan Pelanggan) dalam Rumah Makan

    Customer Relationships adalah bagaimana sebuah bisnis membangun, menjaga, dan mengembangkan relasi dengan pelanggan. Dalam konteks rumah makan, poin ini sangat penting karena hubungan emosional dan pengalaman pelanggan akan menentukan loyalitas dan keberlangsungan bisnis kuliner.

    Tujuan Utama Customer Relationships dalam Rumah Makan:

    • Meningkatkan loyalitas pelanggan.
    • Menciptakan pengalaman yang berkesan.
    • Mendorong repeat order dan promosi dari mulut ke mulut.
    • Memahami kebutuhan pelanggan agar kita dapat menyesuaikan penawaran.

    Berikut adalah pendekatan yang bisa digunakan dalam Customer Relationships untuk Rumah Makan:

    1. Pelayanan yang Ramah dan Personal
      Staf yang dilatih untuk menyapa dengan sopan, mengingat para pelanggan tetap, dan memberikan rekomendasi menu yang sesuai dapat meningkatkan pengalaman pelanggan (customer experience). Contoh: “Paket favorit seperti biasa ya, Pak Budi?” Menurut penelitian dari Harvard Business Review (2014), pelanggan yang merasa dihargai secara personal cenderung 60% lebih loyal.
    2. Loyalty Program (Program Loyalitas)
      Misalnya, sistem kartu stempel atau poin: “Makan 10 kali, gratis 1 menu spesial.” Atau program member dengan diskon khusus. Atau program member get member, dll.
    3. Interaksi Melalui Media Sosial
      Gunakan Instagram, WhatsApp Business, atau TikTok untuk merespons komentar, mengucapkan ulang tahun, atau mengirim penawaran terbatas.
    4. Pelayanan After-Sales atau Feedback Loop
      Mintalah feedback setelah makan (langsung atau lewat Google Review), dan tanggapi dengan tulus. Tunjukkan bahwa kritik membangun digunakan untuk perbaikan.
    5. Kisah di Balik Makanan atau tempat (Storytelling)
      Bercerita tentang asal-usul resep, bahan lokal yang digunakan, perjuangan pemilik atau lokasi rumah makan akan membangun ikatan emosional pelanggan dengan brand rumah makan.

    Contoh Penerapan Customer Relationships di Rumah Makan
    Misal: Rumah Makan Seafood Megilan Muphus Lamongan:

    • Setelah pelanggan makan tiga kali, mereka mendapat pesan WhatsApp berisi ucapan terima kasih, ucapan selamat ulang tahun, dan voucher diskon 10%, dll.
    • Di Instagram, tim aktif repost foto pelanggan yang menandai akun warung, sehingga membangun rasa kebersamaan.
    • Karyawan frontliner dilatih menyapa para pelanggan tetap dengan menyebut nama dan mengenal kebiasaan pesanan mereka.

    Manfaat untuk bisnis Jika Customer Relationships Kuat:

    • Biaya akuisisi pelanggan baru menurun.
    • Rekomendasi alami melalui word of mouth meningkat.
    • Potensi upselling dan cross-selling lebih besar.
    • Meningkatkan retensi pelanggan, yang menurut riset Bain & Company, peningkatan retensi sebesar 5% bisa menaikkan profit hingga 25%-95%.

    Dalam bisnis rumah makan, makanan yang enak saja tidak cukup. Pelanggan datang kembali bukan hanya karena rasa, tapi karena pengalaman emosional dan relasi yang terbangun. Maka dari itu, poin keempat dari BMC ini menjadi fondasi strategis dalam menciptakan pelanggan setia dan brand yang dicintai oleh customer.

    Bagi Anda yang mau belajar dan mempraktekkan ilmu BMC (Business Model Canvas) atau ilmu Manajemen Bisnis yang lainnya, silakan call 0878-5993-3862 atau www.tips-indonesia.com.

    Untuk diskusi lebih lanjut bisa gabung ke group WA TIPS Indonesia

    Office :

    JAKARTA | SURABAYA | MALANG | BALI | PAMEKASAN | MAKASSAR | SEMARANG | BANDUNG | PALANGKARAYA | MEDAN

    Kami Juga Melayani:

    1. Training Motivasi
    2. Outbound
    3. Leadership
    4. Service Excellent
    5. 8 Habit
    6. Hypnosis & Hypnotherapy
    7. ATV
    8. NLP
    9. Pelatihan Security
    10. DII

    Media Sosial Kami yang Lain:

    Website:
    ● www.askansetiabudi.com
    ● www.tips-indonesia.com
    ● www.kaliwaturafting.com

    Instagram:
    https://www.instagram.com/outbound.batu
    https://www.instagram.com/tips.indonesia

    Facebook:
    https://www.facebook.com/askan.setiabudi
    https://www.facebook.com/provideroutboundmalangbatu

    Youtube:
    https://www.youtube.com/@askansetiabudi
    https://www.youtube.com/@outboundbatumurah

    Tiktok:
    https://www.tiktok.com/@pusatpengembangansdm
    https://www.tiktok.com/@askansetiabudi

  • POLA KOMUNIKASI, KUNCI SUKSES DALAM BERBISNIS

    Dalam dunia bisnis, pola komunikasi itu sangat penting. Dengan pola komunikasi yang baik, pelaku bisnis dapat dengan mudah meyakinkan customer atau pelanggan. Keuntungan lain juga bisa digunakan untuk memberikan service yang optimal. Dengan demikian, pelaku bisnis dapat dengan mudah meraih hasil-hasil yang besar di kemudian hari.

    Pola komunikasi memiliki berbagai macam bentuk, seperti yang bersifat verbal, tertulis dan isyarat atau bahasa tubuh. Contoh dari komunikasi verbal yang baik adalah memberikan intonasi yang menyenangkan ketika berbicara dengan orang lain seperti klien, karyawan dan pelanggan. Dalam tanda kutip, hindari nada tinggi, nada kaku, nada yang terkesan marah atau nada yang kurang menghargai lawan bicara.

    Selanjutnya untuk komunikasi tertulis yang baik, jangan terbiasa menggunakan singkatan. Tulislah kata-kata  yang enak dibaca. Hindari menggunakan emoticon yang dapat menyinggung perasaan atau penggunaan huruf besar sama rata untuk beberapa kata seperti “CEPAT”, yang terkesan seperti marah atau teriak. Jangan lupa baca kembali tulisan tersebut sebelum dikirim ke orang lain, klien atau pelanggan. Dengan membacanya kembali, anda bisa memperkirakan kira-kira akan seperti apa respon pembaca terhadap tulisan tersebut. Posisikan diri sebagai orang lain, klien atau pelanggan yang akan membaca tulisan tersebut, sehingga ketika tulisan itu dikirim hasilnya adalah respon positif dari pembacanya.

    Terakhir adalah pola komunikasi isyarat atau bahasa tubuh yang baik. Hindari bahasa tubuh atau isyarat yang tampak sombong, wajah yang berekspresi marah dan terkesan meremehkan yang nantinya justru bisa menjadi penghalang dari keberhasilan berkomunikasi. Selain tiga bentuk pola komunikasi tersebut, ukuran sejauh mana pelaku bisnis merespon komunikasi dari orang lain, klien atau pelanggan secara cepat (Fast Respond) Juga menjadi poin yang sangat penting. Ketika anda sudah mulai tidak dapat merespon orang lain dengan cepat dalam sebuah komunikasi (Slow Respond), usahakan mencari wakil atau asisten yang bisa mewakili anda. Hal itu bertujuan agar tetap dapat memberikan respon secara cepat (Fast Respond). Karena ketika suatu bisnis sudah mulai Slow Respond, maka tinggal menghitung waktu untuk dampak-dampak buruknya.

    Dari semua aspek di atas, bisa disimpulkan bahwa memperhatikan pola komunikasi itu sangat penting. Ketika pola komunikasi terwujud dengan baik maka citra bisnis yang anda kelola juga akan menjadi baik dan hal tersebut akan berdampak positif terhadap hasil yang ingin dicapai. Jangan sampai anda kehilangan aspek-aspek tersebut.

    Selamat mencoba dan selamat belajar,

    Salam Star dari saya Askan Setiabudi.

  • KOK MASIH SEPI?

    “Kok masih sepi ya Pak?” tanya salah satu klien tentang bisnisnya.

    Padahal berbagai cara sudah dilakukan, mulai dari memperbaiki desain interior eksterior, desain kemasan, berbagai promosi online & offline, lokasi bisnis pun sudah dipindah ke tempat yang strategis, SDM juga sudah diikutkan berbagai pelatihan, spiritual activities pun sudah digencarkan, harga juga sudah divariasikan dan cara-cara lain yang juga sudah dilakukan.

    “Tapi kok masih sepi juga ya?” Pertanyaan itu masih terngiang di telinga saya selama beberapa hari.

    Sampai akhirnya saya teringat kepada sebuah materi workshop yang saya ikuti di Banyuwangi beberapa waktu yang lalu. Sebuah workshop ber-title SBM workshop. Di mana saat itu saya diajarkan tentang validasi produk. Intinya, percuma saja semua ikhtiar di atas dilakukan, jika produknya belum divalidasi. Usaha itu tidak akan pernah berhasil walaupun konsultannya didatangkan dari planet sebelah.

    Nah, penasaran kan bagaimana cara validasi produk?

    Segera daftarkan diri Anda pada SBM workshop di Malang.

    Info selengkapnya silakan japri Fanni (085840278033)

    Atau join grup WA: https://chat.whatsapp.com/2TbYKw9nDPGHsTe7uk8rRb

  • SPIRITUAL ACTIVITIES

    Selama ini banyak orang menyangka bahwa keberhasilan bisnis yang ia jalankan adalah karena kehebatan timnya, kepintaran konsultannya, kepiawaian manajemennya, kecanggihan branding dan marketing-nya serta kepiawaian tata kelola manajemen bisnis yang lainnya.

    Padahal kalau kita lihat, banyak perusahaan yang sudah memiliki management skill seperti diatas, tapi ternyata juga masih tetap merugi dan tutup.

    Apa yang sebenarnya terjadi?

    Ini adalah teguran dari Allah, agar kita semua sadar bahwa kesuksesan dan kejayaan bukanlah semata-mata  karena kehebatan kita dan tim kita, tapi itu semua adalah karena izin dan pertolongan dari Allah SWT.

    Anda pasti ingat kan cerita tentang Qorun yang ditenggelamkan oleh Allah bersama hartanya? Mengapa?  Ya karena dia menyombongkan dirinya, menganggap semua keberhasilan yang ia capai adalah karena kehebatannya:

    Dalam Surat Al-Qashash: 78 dikatakan: Qorun berkata: “Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu karena ilmu yang ada padaku”. Dan apakah ia tidak mengetahui, bahwa Allah sungguh telah membinasakan umat-umat sebelum dia, yang lebih kuat daripadanya, dan lebih banyak mengumpulkan harta?

    “Maka Kami benamkanlah Karun beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya suatu golongan pun yang bisa menolongnya terhadap azab Allah. Dan tiadalah ia termasuk orang-orang (yang dapat) membela (dirinya). (Q.S. Al-Qashash, 81).

    Tentunya kita tak mau ”ditenggelamkan” oleh Allah seperti Qorun kan?

    Maka, mari kita menjadi seperti Nabi Sulaiman, yang dengan kerendahan hati mengatakan bahwa semua kesuksesannnya semata-mata atas karunia Allah SWT.

    Hal ini dicontohkan oleh Nabi Sulaiman ketika beliau diberikan kenikmatan berupa harta, kemuliaan, kedudukan dan kesuksesan oleh Allah swt : هَٰذَا مِن فَضْلِ رَبِّى لِيَبْلُوَنِىٓ ءَأَشْكُرُ أَمْ أَكْفُرُ

    “Haadza min fadhli Robbii liyabluwanii a asykuru am akfur” (Ini adalah karunia dari Tuhanku untuk mengujiku apakah aku bersyukur atau ingkar). (Q.S. An Naml: 40).

    Maka lakukanlah spiritual activities di kantor anda agar semua tim senantiasa sadar bahwa kesuksesan berasal dari ijin Allah, bukan karena kehebatan kita semata. Dan bukankah kehebatan kita juga atas ijin dan pemberian dari Allah SWT?

    Jadi spiritual activities di kantor bukanlah hal yang sepele, sampingan, sambilan dan formalitas semata. Tapi hal tersebut harus menjadi KEY ACTIVITIES yang utama.

    Setujukah Anda?

    Salam STAR

    MALANG

    Perum Taman Landungsari Indah N1 Malang

    Mobile : 0878 5993 3862 / 0858 5549 4440

    Email :

    indonesia.tips@gmail.com

  • Takdir Potensi Kita Dalam Bisnis

    Assalamu’alaikum wr.wb.

    Sahabat sekalian, terimakasih atas kebersamaannya. Siang ini saya dalam perjalanan dari Malang ke Bojonegoro yang selanjutnya akan diteruskan ke Lamongan, Gresik, Surabaya dan kembali lagi ke Malang. Hari demi hari saya jalani kehidupan dengan menemui klien-klien. Terutama yang berkaitan dengan business consulting dan coaching.

    Sahabat semua, di perjalanan saya menyimpulkan banyak sekali intisari dalam berjalannya bisnis. Salah satu yang akan saya share siang ini adalah tentang hakikat mensyukuri takdir. Sahabat, beberapa klien menemui saya, mereka ada yang ditakdirkan berjualan laris di warung makan, ada yang laris di tas, bakso, packaging, swalayan, madu, roti, dll.

    Sahabat yang budiman, saya memahami bahwa takdir kita sudah digariskan oleh Allah dengan sedemikian rupa. Contohnya saya, Allah mudahkan untuk menjadi seorang business consultan atau business coach. Saya juga tidak menyangka sebelumnya bahwa inilah perjalanan hidup saya di kemudian hari. Saya pernah menjadi seorang motivator, kemudian outbounder, tour provider, dan therapist dan hari ini saya menjadi seorang konsultan dan coach di bidang bisnis. Coba lihat diri anda, merenunglah sejenak. Lihat, apa passion anda.

    Tadi pagi saya bertemu seseorang yang pada awalnya mencoba bisnis kuliner. Padahal passionnya ada  di bidang property. Dan memang benar, saya lihat dia memiliki aura property. Dan saya bilang padanya agar fokus di property saja.  Property itu kalau ditekuni banyak sekali yang bisa diseriusi. Ada banyak lahan yang bisa menjadi sumber income di sana. Ada yang harian, mingguan, bulanan, atau tahunan.

    Sahabat yang dermawan, kita tidak perlu iri dengan garis takdir orang lain. Segera temukan garis takdir, passion, hobi, dan minat anda sendiri. Cobalah untuk terus dikembangkan, dan dijual dengan cara-cara yang elegan. Insyaa Allah itulah jalan takdir kesuksesan anda.

    Saya menemukan banyak di antara klien saya yang begitu resah, risau, dan iri dengan takdir kesuksesan orang lain. Kemudian dia ikut-ikutan menjalankan bisnis yang sama. Ada yang berhasil, tapi tak sedikit pula yang gagal. Maka bagi saya, garis takdir kesuksesan orang berbeda-beda. Segera temukan. Jika anda belum paham karena masing-masing orang punya brainspot dan blackspot, maka segera hubungi coach atau konsultan yang anda kenal guna mendeteksi garis takdir kesuksesan, potensi, kebahagiaan, dan keberkahan hidup anda.

    Sahabat sekalian, selamat merenung. Sampai jumpa di inspirasi-inspirasi Star Business Academy berikutnya. Salam Star.

    Wassalamualaikum wr wb.

    Askan Setiabudi

    Founder of Star Business Academy

    MALANG

    Perum Taman Landungsari Indah N1 Malang

    Mobile : 0878 5993 3862 / 0858 5549 4440

    Email :

    indonesia.tips@gmail.com

  • PEMENANG DAN PECUNDANG

    Semangat pagi Sahabat Pebisnis Indonesia,

    Pagi ini saya ingin share tentang pemenang dan pecundang. Seringkali kita dengar bahwa tidak ada pecundang yang kemudian bisa berhasil. Pecundang adalah keadaan ketika seseorang mengalami kegagalan sehingga dia mudah down, mudah menyalahkan orang lain dan segala sesuatu di luar dirinya.

    Itulah pecundang, yang alasannya lebih besar daripada harapan. Sedangkan pemenang, ketika dia gagal, dia tak akan memandangnya sebagai sebuah kegagalan. Justru ia anggab sebagai sebuah proses untuk belajar dan mengetahui kesalahan-kesalahan apa saja yang tak boleh ditempuh demi keberhasilan. Dalam sejarah dunia, tidak ada orang sukses yang tak pernah mengalami kegagalan.

    Sikap mentalnya lah yang menentukan dia akan bangkit atau terjerembab, berani mencoba lagi atau trauma, mau melakukannya lagi atau hanya meratapi nasib.

    Sahabat sekalian, pecundang adalah orang yang menjadikan kegagalan sebagai beban. Sementara pemenang menjadikan kegagalan sebagai batu pijakan untuk meraih sukses di masa depan.

    Ada kisah klasik tentang seekor keledai tua yang mau dikubur hidup-hidup oleh pemiliknya. Suatu ketika keledai tua itu jatuh ke dalam sumur dan sang pemilik ingin menyelamatkan si keledai tua ini. Namun karena tak mampu mengatasi kesulitan akhirnya sang pemilik berpikir untuk membiarkan keledai tua itu mati dan menguburnya di sumur tersebut. Saat pemilik tersebut mengambil sekop, cangkul, dan tanah di sekitar sumur, untuk kemudian dia isikan ke dalamnya, keledai tua itu menangis, menjerit, dan meminta tolong.

    Wahai tuanku, tega nian engkau hendak menguburku. Dulu ketika aku masih sehat, engkau puji-puji aku, ketika aku tua dan terjatuh kau tega membiarkanku dan mau mengubur aku?” kata keledai tua.

    Tanpa mendengarkan apa yang dikatakan oleh keledai tua, sang pemilik terus mengambil tanah dengan sekop dan cangkul lalu mengisikannya ke dalam sumur. Keledai tua mulai menggerak-gerakkan tubuhnya saat terasa berat akibat tertimbun tanah. Si keledai tua terus menggerak menggerak-gerakkan tubunhya, sehingga tanah yang menimpanya jatuh ke bawah. Kemudian si keledai tua mulai  menyadari bahwa tanah yang menimpanya bisa ia jadikan pijakan ke atas, sampai kemudian dia berhasil keluar dari sumur itu.

    Luar biasa sekali usaha si keledai tua. Saudara sekalian kegagalan ibarat tanah yang terus menimpa badan anda. Bergeraklah terus dan lepaskan beban-beban itu. Jangan hanya diam, karena kalau anda diam anda akan mati terpendam oleh beban-beban kegagalan. Apapun masalah yang terjadi pada masa lalu anda justru akan menjadi pijakan untuk naik ke level 1, 2, 3  dan seterusnya di masa yang akan datang.

    Masa lalu saya juga diliputi dengan berbagai kegagalan, andai saya terjerembab dengan kegagalan itu, saya mungkin tidak akan mencapai prestasi sekarang ini. Maka selamat datang kegagalan, aku akan terus menggerakan badanku, akan terus menjadikan engkau sebagai pijakan untuk meraih posisi yang lebih tinggi.

    Salam Star.

    Askan Setiabudi

    Founder of Star Business Academy

    MALANG

    Perum Taman Landungsari Indah N1 Malang

    Mobile : 0878 5993 3862 / 0858 5549 4440

    Email :

    indonesia.tips@gmail.com

  • GROW

    Dalam setiap bisnis selalu dibutuhkan perencanaan-perencanaan agar bisa terus tumbuh dan berkembang. Tanpa perencanaan, bisnis kita hanya akan menjadi rutinitas tanpa progress yang jelas. Tanpa perencanaan, kita tidak punya gambaran akan meraih apa dan mau memperbaiki yang mana. Tanpa perencanaan kita bisa mengalami yang namanya kejenuhan dan lelah.

    Dalam business coaching kita mengenal salah satu tools yang dinamakan GROW (Goal Reality Option dan Will to do). Dimana Goal adalah target-target yang ingin kita raih, Reality adalah keadaan/pencapaian kita saat ini, Option adalah hal-hal apa saja yang bisa/akan kita lakukan utk meraih Goal tersebut, sedangkan Will adalah kapan kita akan melakukan option-option yang sudah kita susun. Biasanya dilakukan review terhadap GROW ini setiap 1-2 minggu sekali. Rencana-rencana apa yang akan kita lakukan dalam seminggu kedepan dituangkan di GROW. Dengan GROW yang tepat kita akan selalu punya guide untuk tumbuh. Tanpa GROW kita hanya menjalankan rutinitas tanpa progress yang jelas.

    Supaya GROW kita jelas dan tidak ”ngglambyar”, biasanya kita berpedoman pada Visi, Misi dan Action/Business Plan kita selama setahun kedepan. Bisa dipertajam dengan BMC, SWOT, 4DX, 5 WAYS, ISSUE TREE, FISH BONE, 5 WHY dan berbagai business dashboard yang lainnya.

    Sahabat STAR yang baik, sudahkah Anda memiliki GROW?

    http:/www.askansetiabudi.com

    JAKARTA

    Jl. Rawamangun Muka Raya No. 5 RT. 4 RW. 14 Rawamangun – Jakarta Timur 13220

    Mobile: 081 334 664 876 / 085 311 091 054

    SURABAYA

    Jl. Nginden Semolo 44 Surabaya

    Mobile: 087 836 152 078 / 085 755 059 965

    MALANG

    Perum Taman Landungsari Indah N1 Malang

    Mobile : 0857-5505-9965 / 0858 1219 5551

    Pin BB : 5E0C2C45

    Email :

    indonesiasukses@yahoo.com

  • 5 WAYS BRAD SUGARS

    Dalam dunia bisnis 5 Ways cukup terkenal dan terbukti ampuh dalam menaikkan omset dan profit.

    Formula ini diperkenalkan oleh Brad Sugars pendiri Action Coach (Operates in Over 70 countries and has more than 1.000 coaches around the world, coaching 15.000 business every week).

    Nah, apa saja 5 formula tersebut?

    • Number of Leads

    Perbayak orang yang tahu produk kita dengan cara apapun, kapanpun dan bagaimanapun. Dengan cara online ataupun offline, dengan gratis ataupun berbayar.

    1. Conversion Rate

    Bagaimana caranya orang-orang yang tahu tersebut tertarik untuk membeli produk kita. Kalau hanya sekedar tahu tapi tidak tertarik untuk membeli/mencoba, ya percuma saja. Maka dalam marketing dikenal istilah AIDA (Attention, Interest, Desire and Action) untuk memperbesar conversion rate. Jadi marketing di sini bukan sekedar information.

    1. Numbers of Transactions

    Jadikan mereka membeli lebih banyak (Dengan upselling dan cross selling, dengan menambah banyak varian produk, beli 2 gratis 1, beli paketan beberapa produk sekaligus, dsb)

    1. Average Sale

    Jadikan mereka membeli lebih sering (Repeat order) dengan kartu membership, reseller, dan seterusnya.

    1. Profit Margins

    Setelah 4 point di atas berjalan, jangan lupa untuk melakukan efisiensi/pangkas biaya/penghematan dan seterusnya. Karena akan percuma juga jika omset besar tapi profitnya kecil atau nol, karena HPP dan operating cost-nya terlalu tinggi.

    Askan Setiabudi

    Founder SBA

    (Star Business Academy)

    JAKARTA

    Jl. Rawamangun Muka Raya No. 5 RT. 4 RW. 14 Rawamangun – Jakarta Timur 13220

    Mobile: 081 334 664 876 / 085 311 091 054

    SURABAYA

    Jl. Nginden Semolo 44 Surabaya

    Mobile: 087 836 152 078 / 085 755 059 965

    MALANG

    Perum Taman Landungsari Indah N1 Malang

    Mobile : 0857-5505-9965 / 0858 1219 5551

    Pin BB : 5E0C2C45

    Email :

    indonesiasukses@yahoo.com

  • MERANCANG PROSES BISNIS INTERNAL

    Sahabat-sahabat pembisnis yang budiman, dalam bisnis sering kita dengar istilah PBI (Proses Bisnis Internal). Instrument PBI ini menjadi salah satu indikator yang dinilai dalam KPI (Key Performance Indicator).

    Dari beberapa referensi, saya mencoba untuk menyederhanakannya sebagai berikut:

    Perusahaan yang bagus harus ada struktur organisasi yang jelas ibarat bermain bola. Tapi jangan seperti sepak bola kampung, di mana ada bola di situ seluruh pemain mengepung. Bahkan penjaga gawang pun terkadang ikutan nimbrung.

    Berbeda dengan sepak bola profesional yang masing-masing pemain memiliki posisi, fungsi, peran dan jobdesc yang jelas. Masing-masing bertanggung jawab pada “Wilayah Kerja” masing-masing yang sudah disepakati bersama sejak awal.

    Untuk memastikan semua hal tersebut berjalan dengan baik, maka HRD harus memiliki kurikulum pelatihan yang berkesinambungan, pola kontrol yang disiplin, evaluasi yang obyektif dan perbaikan yang tak berkesudahan (Kaizen).

    Pengawalan terhadap Proses Bisnis Internal ini tidak kalah penting dibandingkan dengan goal dan action plan yang terkadang terkesan normatif.

    Menurut Franklin Covey dalam The 4 Disciplines of Execution: “Seventy Percent of Strategic Failures are due to poor execution of leadership. It’s rarely for lack of smarts or vision.”

    Intinya 70% penyebab kegagalan bukan karena tidak mampu merencanakan, tapi karena kurang mampu dalam PELAKSANAAN.

    Askan Setiabudi

    Founder SBA

    (Star Business Academy)

    JAKARTA

    Jl. Rawamangun Muka Raya No. 5 RT. 4 RW. 14 Rawamangun – Jakarta Timur 13220

    Mobile: 081 334 664 876 / 085 311 091 054

    SURABAYA

    Jl. Nginden Semolo 44 Surabaya

    Mobile: 087 836 152 078 / 085 755 059 965

    MALANG

    Perum Taman Landungsari Indah N1 Malang

    Mobile : 0857-5505-9965 / 0858 1219 5551

    Pin BB : 5E0C2C45

    Email :

    indonesiasukses@yahoo.com

  • MOTIVASI ATAU MATI

    SEMANGAT

    “Kenapa saya tidak sesemangat seperti saat awal-awal menjalankan bisnis ya Pak?” tanya coache saya.

    “Kira-kira kalau menurut Anda apa penyebabnya?” tanya saya, dengan style khas seorang coach.

    “Banyak sih Pak, mulai dari omset yang naik turun, tim yang sulit dikendalikan, manajemen keuangan yang amburadul, marketing yang tidak jalan, kompetitor yang semakin buanyak, dan masih banyak lagi yang lainnya.” ceritanya, sambil beberapa kali menghela nafas, resah.

    …………
    Sahabat, dalam menjalankan bisnis, Anda dan tim harus memiliki nafas layaknya seorang pelari marathon, bukan sekedar pelari sprinter. Anda harus memiliki mental seorang petinju professional yang siap bertarung belasan ronde, bukan seperti jagoan kampung yang sekali aksi, lalu mati.

    Anda dan tim inti harus memiliki ‘multi skill dan talenta’ untuk menghadapi semua tantangan yang ada. Tidak cukup hanya mengandalkan satu ilmu dan satu kemampuan semata.

    Kompleksitas dan tantangan bisnis akan selalu ada dan berbeda dari masa ke masa. Jangan terlalu bermimpi semuanya akan mulus-mulus saja. Selalu upgrade mental, spiritual, skill dan semangat Anda dan tim Anda. Kenapa? karena jika hal tersebut tidak Anda lakukan, maka Anda dan tim Anda akan mengalamai kelelahan berjama’ah; futur.

    Selalu lakukan koordinasi, komunikasi, instrospeksi dan berbagai kreasi, agar Anda dan tim Anda senantiasa TERMOTIVASI.

    Sebagai seorang pebisnis sejati, pilihan Anda hanya dua: SENANTIASA MENGUPGRADE MOTIVASI, atau BISNIS ANDA MATI!

    Salam STAR
    askansetiabudi.com
    #trainingmotivasi
    #trainingleadership
    #rumahsakitPTPN
    #rumahsakitlavalette
    #trainingteamwork