Tag: kemitraan toko bahan kue

  • Strategi Ampuh Agar Toko Bahan Kue Laku Keras

    Strategi Ampuh Agar Toko Bahan Kue Laku Keras

    Oleh: Askan Setiabudi
    Trainer, Mentor, Konsultan, Coach Bisnis dan SDM.

    Di tengah menjamurnya usaha rumahan dan tren baking di Indonesia, toko bahan kue memiliki potensi pasar yang besar. Namun, tidak semua toko mampu bertahan, apalagi berkembang pesat. Persaingan dengan e-commerce, perubahan pola konsumsi, serta pergeseran tren membuat toko bahan kue dituntut untuk lebih adaptif dan inovatif.

    1. Memahami Kebutuhan dan Segmentasi Pasar

    Langkah pertama yang krusial adalah memahami siapa pelanggan utama: apakah mereka ibu rumah tangga, pelaku UMKM bakery, reseller, atau pemula yang hobi baking. Menurut riset dari Journal of Consumer Marketing (Kumar & Reinartz, 2016), segmentasi pasar yang tepat dapat meningkatkan efektivitas strategi pemasaran hingga 30%.

    Dengan memahami segmen ini, toko dapat menyusun variasi produk dan promosi yang relevan. Misalnya, pelaku UMKM cenderung mencari bahan dalam jumlah besar dengan harga grosir, sementara pelanggan rumahan lebih tertarik pada kemasan kecil dan praktis.

    2. Diversifikasi Produk dan Edukasi Pelanggan

    Toko bahan kue yang hanya menjual bahan pokok seperti tepung dan mentega akan kalah dengan pesaing yang menyediakan aneka bahan kue, berbagai produk pendukung seperti pewarna makanan halal atau baking tools (alat-alat dalam proses membuat kue yang membantu memastikan hasil akhir lebih baik, efisien, dan konsisten).

    Dr. Philip Kotler dalam bukunya Marketing 4.0 menyebutkan bahwa “produk tidak cukup hanya memenuhi kebutuhan fungsional, tetapi juga harus mampu mengedukasi dan menciptakan pengalaman.” Oleh karena itu, banyak toko bahan kue sukses yang menyertakan demo resep, pelatihan baking, atau konten tutorial di media sosial mereka.

    3. Optimalisasi Digital Marketing dan Platform Online

    Hasil studi dari McKinsey & Company (2022) menyatakan bahwa pelaku usaha kecil yang mengintegrasikan kanal digital mengalami peningkatan pendapatan rata-rata 2,5 kali lipat dibanding yang hanya mengandalkan toko fisik.

    Beberapa strategi digital marketing yang terbukti efektif untuk toko bahan kue antara lain:

    • Instagram dan TikTok, sebagai etalase visual produk dan tutorial.
    • WhatsApp Business, untuk pemesanan cepat dan layanan pelanggan.
    • Marketplace, seperti Tokopedia dan Shopee sebagai kanal distribusi tambahan.
    • Google My Business, agar toko mudah ditemukan secara lokasi.
    • Live tiktok setiap hari, untuk meningkatkan branding dan omset

    4. Kolaborasi dengan Komunitas dan UMKM Kuliner

    Menggandeng komunitas baking, pengusaha kue rumahan, took kue, atau membuka kelas baking bisa menjadi cara memperluas pasar sekaligus membangun ekosistem loyal. Studi dari Harvard Business Review (2018) menekankan bahwa ‘community engagement’ memperkuat emotional connection pelanggan, yang pada akhirnya meningkatkan retensi hingga 50%.

    5. Pelayanan dan Pengalaman Belanja yang Personal

    Layanan ramah, sapaan nama secara personal, penataan toko yang rapi sesuai dengan klasifikasi produk, ruangan toko yang ber AC, ketersediaan aneka resep, hingga pelayanan konsultasi bahan adalah nilai tambah yang sering kali menjadi pembeda. Menurut survei dari PwC (2020), 73% pelanggan menjadikan pengalaman pelanggan sebagai faktor utama dalam keputusan pembelian.

    Membangun CRM (Customer Relationship Management), meskipun sederhana, seperti mengucapkan selamat ulang tahun ke pelanggan, komen status WAnya, mengingat preferensi belanja, dapat meningkatkan kepuasan dan loyalitas.

    6. Harga Kompetitif dan Program Loyalti

    Toko bahan kue harus bersaing tidak hanya dalam hal harga, tetapi juga dalam hal nilai tambah. Program diskon, bundling produk, hingga kartu loyalti adalah insentif yang bisa meningkatkan frekuensi belanja. Referensi dari jurnal Small Business Economics (Lemon & Verhoef, 2016) menunjukkan bahwa strategi loyalitas mampu mendorong peningkatan penjualan hingga 25%.

    Membuat toko bahan kue agar “laku keras” bukan semata soal harga murah atau lokasi strategis. Keberhasilannya terletak pada bagaimana toko bisa menjadi solusi lengkap bagi pelanggannya -mulai dari menyediakan bahan, memberi inspirasi resep, menjadi konsultan dalam membuat kue, hingga menjadi sahabat digital yang bisa diakses kapan saja.

    Menggabungkan pendekatan berbasis data, strategi pemasaran digital, dan pelayanan humanis adalah kunci menghadapi persaingan di era baru ini. Atau seperti kata Seth Godin, pakar pemasaran dunia, “Don’t find customers for your products. Find products for your customers.”

    Bagi Anda yang ingin memiliki toko kue yang sudah memiliki aneka produk yang lengkap, system IT, karyawan yang sudah ditraining, SOP (Standard Operating Procedure), tim marketing online dan offline, siap untuk running tanpa campur tangan pemilik (investor), dan siap memberi bagi hasil tiap bulan, silakan hubungi:

    LADIRA TOBAKU (Toko Bahan Kue)

    Sudah terbukti bisnisnya bisa berjalan secara autopilot dan profit selama lebih dari 3 tahun.