Coaching concept illustration. Idea of strategy, skills and improvement.
Sebagian besar Coach
Bisnis memiliki fungsi serba guna dalam pelayanan mereka. Itu berarti, apapun
yang anda inginkan untuk mengembangkan bisnis, membuat bisnis yang sudah sukses
semakin maju baik bisnis kecil, bisnis lokal, atau perusahaan internasional,
seorang coach yang berbakat akan
mampu membantu.
Ada anggapan umum bahwa
coaching bisnis ada hanya untuk membantu para owner untuk memajukan sebuah bisnis.
Membantu owner
untuk kembali ke jalur pengelolaan bisnis yang tepat sudah dipastikan sebagai
salah satu kemampuan seorang coach.
Selain itu, masih ada variasi situasi lain di mana seorang coach bisa membantu juga.
Seorang coach
bisnis mampu membantu owner untuk
membangun usaha mulai dari nol, memberikan arahan kepada owner dan eksekutor saat menjalankan usaha membangun bisnis, mendefinisikan
visi dan misi, dan mengawal strategi jangka pendek dan jangka panjang bisnis
tersebut.
Selain itu, seorang coach
bisnis juga mampu membantu owner
bisnis untuk menumbuhkan bisnis mereka ke level
berikutnya dengan cara mengurangi beban pikiran owner agar perjalanan bisnisnya terasa lebih mudah. Karena saat
menjalankan sebuah bisnis seorang diri tanpa partner berpikir, maka beban yang dirasakan dalam pengelolaannya
pun akan terasa berlipat lebih berat.
Jadi, saat anda bekerja dengan seorang coach sebagai partner menjalankan
usaha, maka anda akan mendapatkan pasangan bisnis yang bisa membantu anda dalam
menghadapi berbagai tantangan. Coach
akan membantu anda dengan berbagai pengalaman dan keahliannya sehingga anda
memiliki seseorang yang diandalkan dalam mengupayakan kemajuan usaha bisnis
anda.
Dengan demikian, seorang coach
mampu mengurangi tingkat stress dari owner usaha dengan berbagai keuntungan
dan mafaatnya.
Kita tentunya senang ketika mendapat testimoni yang positif ataupun negatif dari konsumen.
Karena dengan testimoni kita bisa mengukur kualitas produk kita. Testimoni yang positif, bisa menjadikan kita semakin optimis dengan masa depan produk kita. Testimoni yang negatif, menjadikan kita introspeksi dan berbenah.
Nah selain manfaat diatas, manfaat lain testimoni dalam bisnis antara lain:
1. Memunculkan kepercayaan calon konsumen.
Setiap penjual selalu mengatakan kalau “kecapnya pasti nomor 1”. Maka calon konsumen tidak akan percaya begitu saja kepada kita sebagai penjual. Kita perlu persepsi dan komentar orang lain tentang produk kita.
Menurut salah satu survei, sekitar 60% konsumen membeli karena referensi orang lain.
Maka manfaatkanlah testimoni konsumen utk meningkatkan trust calon konsumen kepada produk Anda.
2. Menjadi tim marketing gratisan.
Konsumen yang puas akan menceritakan kepuasannya kepada orang lain. Tentunya hal ini sangat penting buat perkembangan bisnis kita.
Karena kita seperti mendapatkan tim marketing yang tak berbayar alias gratisan.
Coba bayangkan, andai ada 100 orang saja yang masing-masing menceritakan kelebihan produk Anda kepada 10 temannya, maka akan ada 1000 orang yang penasaran dan tertarik untuk membeli produk Anda. Dahsyat kan?
Maka terus jagalah kualitas produk Anda, jaga komunikasi Anda kepada konsumen Anda, layani mereka dengan maksimal. Karena ketika mereka puas, mereka akan cerita ke teman-temannya. Dan saat itulah bisnis Anda akan naik kelas.
3. Sebagai bahan beriklan dan apresiasi kepada pembeli.
Testimoni bisa kita cantumkan di media promosi kita, sebagai bahan pertimbangan calon konsumen sebelum membeli. Apalagi jika brand produk kita belum terkenal.
Biasanya para konsumen juga senang ketika testimoninya “terpilih” untuk ditampilkan. Mereka menganggap ini sebagai sebuah penghargaan atau apresiasi kita atas testimoni mereka.
Nah itulah 3 manfaat testimoni dari konsumen atas produk kita.
Sudahkah Anda memanfaatkannya untuk membesarkan bisnis Anda?
Cobalah, dan nikmati perkembangan bisnis Anda.
Jika ada yang mau didiskusikan, silakan hubungi saya.
NB: -Jika temen2 mau belajar merketing silakan join di: http://bit.ly/sinaumarketing -Jika temen2 mau memiliki atau menjadi reseller “software pengirim pesan otomatis” silakan coba demonya di: http://kerjacerdas.in/?id=9334 Terimakasih
Dalam dunia bisnis 5 Ways cukup terkenal dan terbukti ampuh dalam menaikkan omset dan profit.
Formula ini diperkenalkan oleh Brad Sugars pendiri Action Coach (Operates in Over 70 countries and has more than 1.000 coaches around the world, coaching 15.000 business every week).
Nah, apa saja 5 formula tersebut?
Number of Leads
Perbayak orang yang tahu produk kita dengan cara apapun, kapanpun dan bagaimanapun. Dengan cara online ataupun offline, dengan gratis ataupun berbayar.
Conversion Rate
Bagaimana caranya orang-orang yang tahu tersebut tertarik untuk membeli produk kita. Kalau hanya sekedar tahu tapi tidak tertarik untuk membeli/mencoba, ya percuma saja. Maka dalam marketing dikenal istilah AIDA (Attention, Interest, Desire and Action) untuk memperbesar conversion rate. Jadi marketing di sini bukan sekedar information.
Numbers of Transactions
Jadikan mereka membeli lebih banyak (Dengan upselling dan cross selling, dengan menambah banyak varian produk, beli 2 gratis 1, beli paketan beberapa produk sekaligus, dsb)
Average Sale
Jadikan mereka membeli lebih sering (Repeat order) dengan kartu membership, reseller, dan seterusnya.
Profit Margins
Setelah 4 point di atas berjalan, jangan lupa untuk melakukan efisiensi/pangkas biaya/penghematan dan seterusnya. Karena akan percuma juga jika omset besar tapi profitnya kecil atau nol, karena HPP dan operating cost-nya terlalu tinggi.
Askan Setiabudi
Founder SBA
(Star Business Academy)
JAKARTA
Jl. Rawamangun Muka Raya No. 5 RT. 4 RW. 14 Rawamangun – Jakarta Timur 13220
“Kenapa sekarang disini semakin banyak aturan ya Pak?”, tanya seorang karyawan saat saya melakukan coaching.
“Menurut Anda, dengan semakin banyaknya aturan, kinerja teman-teman karyawan semakin baik atau buruk?”, tanya saya.
“Mmmm…semakin baik sih Pak,” jawab dia sambil melirik ke kiri atas.
Sahabat, dari aktifitas rutin yang kita lakukan, lambat laun akan menjadikan kita menemukan sebuah pola yang paling efektif dan efisien. Pola inilah yang harus kita duplikasikan ke semua anggota tim agar menghasilkan standar kualitas kerja yang sama.
Nah cara menduplikasikan yang paling efektif adalah dengan mendokumentasikannya dalam sebuah SOP (Standard Operating Procedure), baik berupa tulisan, gambar ataupun video/film.
Manusia tempatnya salah dan lupa, maka dengan adanya SOP akan meminimalisir terjadinya ‘salah dan lupa’ tersebut.
Hampir semua bisnis yang sudah autopilot, pasti memiliki SOP. Apalagi jika sudah memiliki cabang yang banyak.
Nah, apakah Anda sudah memiliki SOP?
Jika belum, cobalah untuk segera membuatnya. Sederhana kok caranya; tuliskan saja apa yang Anda lakukan, dan lakukan apa yang Anda tuliskan. Just Do It.
“Saya sudah lakukan semua jurus bisnis dari para mentor, konsultan dan coach, tapi kenapa bisnis saya kok masih belum sukses juga ya Pak?” tanya klien saya.
“Apakah Anda sudah melakukan jurus-jurus spiritual?” tanya saya.
“Belum Pak, karena menurut saya ‘bisnis is bisnis’. Tidak ada kaitannya dengan spiritualitas…” jawabnya, sedikit gamang.
——–
Sahabat, sepintar apapun kita, sehebat apapun tim kita, sebagus apapun produk kita, jika Tuhan tidak menghendaki, kalau Tuhan tidak meridhoi, kalau Allah SWT tidak merestui, pasti kita tidak akan bisa sukses.
Jika Allah memberi, maka tidak ada siapapun yang bisa menghalangi. Ketika Allah SWT menghalangi, maka tidak akan ada siapapun yang mampu memberi. Percuma kesungguhan kita, keseriusan kita, dan kemampuan kita, ketika Tuhan tidak mengijinkan, maka kita tidak akan bisa menghasilkan apa-apa.
Pernahkah Anda merenungkan hal ini? Sehingga dalam bisnis, Anda tidak hanya mengandalkan produk, tim, profesionalisme, marketing, dan sebagainya. Tetapi Anda betul-betul mengandalkan Allah SWT dalam menjalankan bisnis Anda.
Untuk merealisasikan hal tersebut, di kantor saya, setiap pagi selalu diadakan mengaji Al Qur’an, membaca istighfar 100x, hamdalah 100x, do’a bebas hutang, do’a kelancaran aktifitas, dan sejenisnya.
www.askansetiabudi.com, 081334664876
Di kantor Anda, cobalah lakukan SPIRITUAL ACTIVITIES sebelum bekerja. Silahkan lantunkan do’a apa yang Anda pilih, bacaan apa yang Anda yakini, dzikir apa yang Anda imani, sedekah apa yang Anda sukai, dan masih banyak lagi ‘Spiritual Activities’ yang lainnya yang bisa Anda pilih.
Saran saya, jangan pernah Anda meninggalkan spiritual activities. Kenapa? Selain untuk mencari ridloNya, mengharap syurgaNyaYa, insyaAllah juga akan menyukseskan bisnis dan kehidupan Anda.
Maka, kalau ada karyawan Anda yang tidak sholat, ya jangan dibiarkan. Kalau ada karyawan Anda yang akhlaq dan perilakunya kurang baik, ya jangan diabaikan. Karena kelak di akhirat Anda akan ditanya, “Sebagai pemimpin, apa yang sudah kau lakukan pada karyawanmu?” Kita semua adalah pemimpin, dan di akhirat pasti akan dimintai tanggung jawab atas kepemimpinan kita.
Bagi saya, tidak masalah andai bisnis saya perkembangannya tidak bagus. Tetapi bagi saya, adalah sebuah masalah jika karyawan saya jauh dari Tuhan-nya. Saudara, hidup ini hanya sekali. Jangan pernah kita mati, sebelum Allah meridloi diri dan bisnis kita saat ini.
Maka ketika Anda sukses, jangan pergunakan uang Anda untuk maksiat dan hal-hal lainnya yang Allah murkai. Karena ketika Anda melakukan hal tersebut, bisa jadi Allah tidak berkenan, lalu menghancurkan bisnis Anda. Na’udzu billah.
Sahabat, bukankah Anda masih ingat dengan tragedi tenggelamnya kapal Titanic? Betapa mudahnya bagi Allah untuk menghancurkan kapal raksasa itu. Maka pertanyaan sederhananya adalah, apakah bisnis Anda sudah sekokoh Titanic? Titanic yang sekokoh itu saja bisa hancur seketika, disaat Allah berkehendak.
Maka, jangan hanya membekali tim kita dengan profesionalisme kerja semata. Tapi mari kita membekali tim kita dengan spiritualitas, baik di tempat kerja ataupun di luar jam kerja.
Dulu, dikantor saya sebelum melakukan spiritual activities, keadaannya berbeda dengan keadaan setelah melakukannya. Demikian juga di bisnis para klien/coache dan sahabat-sahabat saya, begitu mereka menerapkan spiritual activities di pagi hari, menjaga sholat para karyawannya, menjaga akhlaqnya, maka perkembangan bisnisnya luar biasa.
“Kemarin ketika omset kami naik dua kali lipat, kenapa kinerja tim jadi berantakan ya Pak?” tanya klien saya, saat coaching session.
“Berantakan seperti apa yang Anda maksud?” tanya saya.
“Ya semuanya asal kerja dan tidak jelas siapa yang harus mengerjakan apa, sehingga beberapa job yang harusnya dikerjakan jadi terlewatkan/terabaikan.” jelasnya, sambil menyebutkan beberapa contoh kejadian.
……….
Sahabat, sesederhana apapun bisnis Anda, harusnya sudah memiliki SOP. Sederhana kok, intinya SOP adalah apa yang Anda lakukan, Anda yakini baik dan terbukti efektif dan efisien maka segera saja Anda tuliskan, lalu lakukan apa yang sudah Anda tuliskan, itulah SOP.
Ketika Anda tidak menuliskan apa yang sebaiknya Anda dan tim Anda lakukan, maka Anda akan capek untuk mengajari tim Anda berulang-ulang. Anda dan tim Anda juga tidak akan memiliki pegangan dan pedoman akan apa yang seharusnya dilakukan dan tidak boleh dilakukan.
Ketika Anda tidak memiliki SOP, Anda dan karyawan Anda akan sering lupa bagaimana urutan-urutan kerja, standar kualitas, cara melakukan suatu pekerjaan, dan sebagainya. Karena manusia adalah tempatnya salah dan lupa.
www.askansetiabudi.com, 081334664876
Dari SOP tersebut Anda juga bisa membuat suatu lembar penilaian/rapot, apakah tim Anda bisa atau tidak melakukan pekerjaan / job desc-nya. Sehingga kinerja mereka bisa dikontrol dan diukur secara periodik.
Contohnya, jika bisnis Anda adalah rumah makan. Sudahkah Anda memiliki SOP untuk chef/koki Anda? Jika belum memilikinya, maka saya yakin rasa makanan di rumah makan Anda akan berubah-ubah. Tergantung ‘selera’ chef / koki Anda. Kalau rumah makan Anda tidak punya ‘standar rasa’, pasti konsumen akan kecewa.
Maka dengan SOP, Anda akan lebih mudah untuk menjalankan dan mengontrol bisnis Anda. Dengan SOP yang bagus, bisnis Anda akan tetap jalan, walaupun Anda tinggal jalan-jalan.
Pernahkah Anda belanja di pusat perbelanjaan? Kemudian ketika Anda membayar, Anda ditanya oleh kasirnya: “Mau beli dua sekalian Pak, mumpung ada promo loh?”, “Oh ya, ndak beli yang kemasan besar sekalian Pak, lebih hemat 20%,” dan sebagainya.
Yang awalnya kita tidak berniat membelinya, karena ada tawaran-tawaran yang menarik tersebut, maka akhirnya kita pun membelinya. Cara menawarkan seperti itulah yang dinamakan up selling
Jadi ketika Anda ditawari untuk membeli produk yang masih sejenis, dengan kualitas dan kuantitas yang lebih, itulah yg dinamakan up selling.
Namun ketika Anda ditawari dengan produk yang berbeda atau tidak ada kaitannya langsung dengan produk yang Anda beli, maka itu namanya cross selling.
www.askansetiabudi.com, 0857-5505-9965
Di pusat perbelanjaan, misalnya Anda ditawari paket tour wisata atau ditawari pembelian motor, yang tidak berkaitan dengan produk yang Anda beli. Itulah yang namanya cross selling.
Misalnya jika bisnis Anda warnet, maka Anda bisa up selling dengan harga paketan atau ruangan VIP. Tentunya dengan harga yang lebih ok. Dan cross selling-nya adalah Anda tawarkan jasa printer, jasa pengetikan, minuman, kacang, rokok dan sebagainya.
Sudahkah dalam bisnis Anda, Anda menjalankan up selling atau cross selling?
Jika belum, maka lakukanlah. Perbanyaklah varian-varian dari produk bisnis Anda. Kemudian jadikan dia up selling. Atau jika mungkin, lakukanlah diversifikasi-diversifikasi, penambahan-penambahan produk yang ada atau tidak ada kaitannya langsung dengan bisnis Anda saat ini. Sehingga nanti Anda bisa melakukan cross selling.
Up selling dan cross selling ini bisa juga untuk mendeteksi selera pasar. Bisa jadi produk yang awalnya di up selling atau cross selling, akhirnya bisa menjadi produk utama berikutnya.
Dengan demikian Anda tidak akan pernah kehabisan produk, Anda tidak akan pernah kehabisan bisnis. Karena Anda selalu punya kesempatan untuk ‘ngetes’ market, untuk ‘ngetes’ selera customer. Sehingga bisnis Anda bisa tumbuh dari generasi ke generasi.
Namun yang perlu diperhatikan dalam upselling dan cross selling adalah jangan sampai konsumen kita abaikan kebutuhan utamanya. Jangan sampai konsumen merasa dipaksa untuk memilih. Gunakanlah bahasa-bahasa persuasi (hyno selling), edukasi dan konsultasi, sehingga konsumen merasakannya sebagai bentuk SERVICE EXCELLENT, bukan sebagai bentuk TRIK MARKETING semata.
Dulur, selamat melakukan up selling dan cross selling.
Dalam membangun sebuah organisasi bisnis, adanya kualitas dan kuantitas SDM / tim pendukung sangatlah diperlukan. Untuk memenuhi hal tersebut, maka Kita harus memahami pola rekruitmen tim yang tepat. Sehingga tim yang kita rekrut, bisa memenuhi standart kapasitas dan integritas.
Nah setelah Kita merekrut tim, supaya mereka bisa menjalankan SOP dengan baik, maka mereka harus kita latih secara bertahap dan berkesinambungan. Setelah mereka kita latih, supaya mereka lebih maksimal dalam bekerja, beberapa hal berikut ini perlu untuk kita perhatikan:
1. GAJI dan BONUS
Setiap orang yang bekerja pasti mengharapkan imbalan yang cukup. Baik itu berupa gaji, bonus, reward, bagi hasil, dan sebagainya.
Usahakan tim Anda tidak hanya menikmati gaji dari Anda, tapi cobalah berbagi lebih banyak pada mereka. Entah itu berupa bonus, reward, bagi hasil, dan sejenisnya.
Dengan Anda berbagi kepada mereka, maka dengan bangga mereka akan mengatakan; “Ini bisnis saya”, “ketika bisnis ini membesar, maka saya akan mendapatkan uang lebih banyak. Dan ketika bisnis ini mengecil, maka saya akan mendapatkan uang lebih sedikit, bahkan saya bisa tidak mendapatkan uang dan kehilangan pekerjaan.”
Memang benar kata Maslow, bahwa kebutuhan dasar manusia adalah yang berkaitan dengan kebutuhan fisik atau kebutuhan jasmani.
www.askansetiabudi.com, 081334664876
2. SIKAP, UCAP dan PERBUATAN
Selain berbagi rezeki, hal lain yang perlu juga diperhatikan dalam managemen tim adalah ‘memanusiakan’ mereka. Ingat, kita bekerja dengan manusia, bukan dengan robot. Kata-kata, perilaku dan sikap kita dalam memimpin, usahakan memakai bahasa yang memanusiakan manusia.
Saya melihat cukup banyak orang yang jumawa, merasa hebat. Sehingga ketika memimpin timnya, bergaya sebagaimana raja yang kejam terhadap prajuritnya.
Coba kita ingat baik-baik. Apakah bisnis kita bisa berjalan tanpa dukungan dari tim kita? Apakah bisnis kita bisa sebesar sekarang kalau tidak didukung oleh tim kita? Maka mari kita hargai mereka dengan sikap, ucapan dan perlakuan kita, sebagaimana kita juga menginginkannya dari mereka.
3. SUASANA KERJA
Banyak orang yang meninggalkan pekerjaan bukan karena kurangnya kesejahteraan, tapi karena tidak nyaman dengan lingkungan pekerjaan.
Maka dalam managemen tim, hal yang tidak kalah penting adalah bagaimana kita mampu mengondisikan tempat kerja kita menjadi tempat kerja yang nyaman buat mereka. Lagipula kalau mereka tidak nyaman, maka mereka pun tidak akan maksimal dalam bekerja.
Walaupun untuk menghadirkan suasana yang nyaman bukan berarti kita harus mengikuti 100% apa yang dimaui oleh karyawan. Bukan pula berarti kita paliatif, membiarkan kesalahan karyawan tanpa tindakan/teguran/peringatan. Jika karyawan berbuat kesalaham, maka kita tetap harus menegurnya, mengingatkannya, bahkan bila perlu menghukumnya. Tapi gunakanlah cara yang terbaik. Ambil ikannya jangan sampai keruh airnya. Tegas tidak harus keras bukan?
4. LIBATKAN
Supaya mereka semakin merasa dianggap, dihargai, didengar dan semakin merasa ikut memiliki perusahaan, maka libatkanlah mereka dalam rapat-rapat penting, seperti rapat pembuatan SOP, rapat pengambilan keputusan, rapat perubahan kebijakan, dll.
Dalam rapat, bangunlah suasana yang positif, setara dan terbuka. Sehingga semua karyawan bebas mengeluarkan isi hati dan pikirannya. Jangan menjadikan rapat hanya formalitas belaka. Forumnya saja yang namanya rapat, tapi isinya hanya doktrin dari business owner semata.
Satu hal yang harus kita ingat adalah, kita tidak sempurna, demikian juga tim kita. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Kerendahan hati kita untuk mendengarkan semua usulan, lalu meramunya menjadi formula yang win-win solution akan menjadikan bisnis kita semakin sukses dan berkah. Karena ada keridloan dan do’a dari mereka.
Kita bisa mencontoh Pak Dahlan Iskan misalnya. Dalam rapat beliau malah memberikan uang Rp 50.000,- kepada siapapun karyawannya yang memiliki ide yang berbeda dengan yang lainnya.
5. KENAIKAN GAJI & JENJANG KARIR
Kebutuhan hidup selalu meningkat hari demi hari. Demikian juga dengan kebutuhan hidup tim kita. Entah karena inflasi atau karena bertambahnya jumlah tanggungan dalam keluarga.
Jika jenjang karir dan kenaikan gaji di perusahaan Anda tidak jelas, maka mereka akan berkurang semangatnya dalam bekerja. Karena mereka tidak punya harapan yang cerah buat masa depan mereka.
Sahabat, sudahkah Anda melakukan kelima hal diatas dalam bisnis Anda?
Salah satu syarat supaya usaha Anda tetap terus berkembang dan maju adalah dengan mengatur Sistem Keuangan. Mengatur keuangan bisnis sangatlah penting untuk mengetahui keuntungan dan kerugian yang didapat dalam sebuah usaha. Manajemen keuangan bukan hanya sekedar bagaimana memanajemen uang kas tersebut, tetapi adalah bagaimana cara Anda dalam mengelola kekayaan untuk menghasilkan keuntungan dan memanfaatkan sumber modal untuk membiayai usaha. Walaupun sederhana, pengusaha kecil dan juga menengah perlu menerapkan beberapa prinsip dalam manajemen keuangan. Berikut beberapa langkah penting manajemen keuangan untuk bisnis, antara lain :
Memisahkan uang pribadi dan usaha
Kesalahan yang sering dilakukan oleh pengusaha dalam mengelola Sistem Keuangan adalah mencampur uang hasil usaha dengan uang pribadi. Mungkin Anda berpikir tidak masalah bila mencampur uang hasil usaha dengan uang pribadi, karena usaha masih kecil. Tetapi kebanyakan yang terjadi, Anda sulit untuk membedakan pengeluaran pribadi dan usaha. Hal itu menyebabkan keperluan pribadi sedikit demi sedikit menggerogoti saldo dari uang usaha.
Merencanakan penggunaan uang
Ketika memiliki modal yang lebih banyak, Anda harus tetap merencanakan sistem keuangan dengan sebaik mungkin. Jangan dihambur-hamburkan uang walaupun saldo kas Anda berlebihan. Tanpa perencanaan keuangan yang matang, maka Anda akan mengalami keadaan kekurangan dana. Oleh karena itu untuk Sistem Keuangan harus disesuaikan rencana pengeluaran dengan beberapa target penjualan dengan penerimaan kas.
Membuat buku catatan keuangan
Suatu bisnis tidak cukup hanya dikelola berdasarkan ingatan, melainkan harus dengan catatan yang lengkap. Minimal Anda wajib mempunyai buku kas yang mencatat tentang keluar masuknya uang. Kemudian cocokkan saldo uang dengan catatan yang Anda buat. Hal ini bertujuan untuk mengontrol dan memastikan tidak ada uang yang terselip. Selain itu Anda juga harus mencatat saldo-saldo tentang hutang piutang, persediaan dan semua aset yang dimiliki.
Menghitung keuntungan dengan benar
Tugas sebagai seorang pengusaha adalah menghasilkan keuntungan. Dalam menghitung keuntungan dengan tepat adalah sama pentingnya dengan menghasilkan keuntungan itu sendiri. Bagian yang paling penting dalam menghitung keuntungan adalah dalam menghitung biaya-biaya. Sebagian besar biaya dapat diketahui karena menggunakan pembayaran uang tunai. Sebagian yang lain tidak berupa penyusutan dan amortisasi. Serta sebagian lagi belum terjadi, tapi perlu dicadangkan untuk dapat dikeluarkan di masa mendatang, seperti pajak dan bunga pinjaman pada lembaga keuangan.
Memutar arus kas lebih cepat
Para pengusaha tidak hanya berpusat untuk menghasilkan keuntungan. Tetapi manajemen sistem keuangan juga meliputi cara Anda mengelola hutang, piutang dan ketersediaan barang dagangan. Putaran kas Anda akan melambat apabila termin penjualan kredit lebih lama daripada kulakannya. Anda harus berusaha mengusahakan termin penjualan kredit sama dengan pembelian kredit, selain itu juga harus mampu menekan tingkat persediaan dengan sedemikian rupa supaya tetap dapat memenuhi order dan tanpa membebani keuangan.
Mengawasi harta, hutang dan modal
Anda perlu memeriksa persediaan yang ada di dalam gudang dan memastikan semuanya dalam keadaan lengkap dan baik secara berkala. Tetapi sebelum Anda melakukan itu, perlu mempunyai administrasi yang memadai untuk mengontrol semuanya. Hal yang sama juga perlu dilakukan terhadap piutang kepada pembeli dan tagihan dari suplier. Apabila Anda tidak mampu melakukan semuanya sendiri, maka dapat mempekerjakan bagian keuangan dan menetapkan prosedur keuangan untuk memastikan harta kekayaan pada usaha Anda terjaga dengan baik.
Menyisihkan keuntungan untuk pengembangan usaha
Anda sangat berhak untuk menikmati keuntungan dari bisnis yang dimiliki, tetapi hal itu bukan berarti boleh menghabiskan dengan seenaknya. Anda harus tetap menyisihkan sebagian keuntungan untuk pengembangan usaha. Salah satu tugas penting manajemen sistem keuangan adalah untuk menjaga kelangsungan hidup bisnis dengan mendorong dan mengarahkan nilai investasi ke bidang yang lebih menguntungkan.
Semakin berkembang dan luas bidang usaha, maka akan semakin kompleks pengelolaan sistem keuangan usaha tersebut. Ketika suatu usaha melibatkan kreditor dan investor, maka akan semakin tinggi tuntutan untuk mempunyai sistem pencatatan keuangan yang lebih baik. Keberhasilan bisnis tidak hanya ditentukan oleh kemampuan Anda dalam menjual, melainkan juga dalam mengatur keuangan. Semoga beberapa langkah penting dalam manajemen keuangan dapat bermanfaat dan di terapkan untuk membantu bisnis Anda.
Sahabat Sekalian, hari ini dinamisasi bisnis berkembang sedemikian pesat. Banyak merk-merk baru yang bermunculan dan banyak merk-merk lama yang berguguran. Banyak produk-produk baru yang terbit dan banyak produk-produk lama yang tenggelam. Hanya mereka yang mampu beradaptasilah yang akan tetap bertahan dan eksis di masa depan.
Apakah Anda mengikuti perkembangan dari Wings misalnya? Dulu, wings hanyalah merk sebuah sabun colek. Tapi hari ini dia sudah membuat banyak varian produk seperti detergent, makanan dan minuman. Kalau menurut Anda apa sebenarnya yang dilakukan oleh Wings ini?
Ya, mereka sedang melakukan yang namanya diversifikasi. Mereka menjawab kebutuhan dari konsumen dengan beberapa varian produk yang berbeda-beda. Hal ini dilakukan agar mereka tidak kehilangan konsumen fanatik mereka.
Coba Anda lihat perkembangan pepsodent. Dulunya hanya pasta gigi biasa. Sekarang mereka mengeluarkan banyak varian produk, misalnya pepsodent untuk gigi sensitif, gigi berlobang, anti plak, pepsodent herbal dan sejenisnya. Menurut Anda apa sebenarnya yang dilakukan oleh Unilever ini? Ya, mereka sedang melakukan yang namanya diferensiasi.
Kalau begitu apa bedanya diferensiasi dengan diversifikasi?
Diversifikasi itu secara sederhana ialah upaya untuk menyediakan produk yang menjadi kebutuhan konsumen, yang tidak ada kaitannya langsung dengan produk utama.
Dengan membuat varian-varian produk, namun dengan tetap menyertakan nama perusahaan utama, karena konsumen sudah terlanjur percaya dengan perusahaan utama tersebut. Nama perusahaan tersebut sudah menjadi figur otoritas bagi konsumen, seperti misalnya Wings dan Unilever. Sehingga apapun varian produk yang dimunculkan, akan langsung diserap oleh pasar, karena pasar sudah terlanjur percaya dengan perusahaan induknya.
www.askansetiabudi.com, 081334664876
Bagaimana dengan bisnis Anda?
Kadang kita mendengar teori tentang fokus “Kalau bisnis travel ya bisnis travel saja, tidak usah bisnis yang lain”. “Kalau bisnis makanan ya bisnis makanan saja, tidak usah melirik ke bisnis yang lain”.
Kalau masih fokus dengan produk yang sejenis itu namanya diferensiasi. Contohnya Telkom. Karena masih fokus dengan produk telekomunikasi, maka muncullah telkomsel, speedy, flexi, indihome, dan sejenisnya. Maka telkom dalam hal ini melakukan yang namanya diferensiasi.
Misalnya Anda memiliki rumah makan, Anda bisa melakukan yang namanya pesan antar, jual bumbu, jual resep, jual workshop tentang rumah makan, itu namanya diferensiasi.
Namun jika Anda memiliki bisnis rumah makan, tapi Anda juga membuka bisnis pencucian mobil, show room mobil, atau membuka bisnis yang tidak ada kaitannya langsung dengan rumah makan, maka Anda sedang melakukan yang namanya diversifikasi.
Lalu mana yang lebih baik, diversifikasi atau diferensiasi?
Jika Kita kembali ke definisi sebuah bisnis, yaitu Anda harus bisa menjawab kebutuhan atau memberikan solusi dari permasalahan pasar. Maka bagi saya keduanya boleh dan benar.
Yang penting produk yang Anda luncurkan itu sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan merupakan solusi dari permasalahan-permasalahan yang ada. Dan yang tidak kalah penting adalah harus ada penanggung jawab atau leader yang hebat di setiap unit bisnis yang Anda bangun.
Sekali lagi, salah satu tujuan dari diferensiasi dan diversifikasi adalah supaya bisnis Anda bisa menyesuaikan dengan waktu dan zaman. Karena bisnis adalah customer oriented, bukan owner oriented.
Misalnya, bisa jadi saat ini orang masih suka nongkrong dan makan di tempat makan. Mungkin ke depan orang tidak lagi demikian. Bisa jadi mereka lebih suka membeli bumbunya dan memasak sendiri di rumah, lebih suka dengan pesan antar, dsb. Maka diferensiasi dari produk Anda, akan menjamin keberlangsungan dari bisnis Anda.
Tapi bisa juga, karena banyaknya kompetitor disekitar Anda, diferensiasi bisnis yang Anda lakukan ditiru juga oleh mereka. Sehingga bisnis yang awalnya ramai bisa menjadi sepi. Dari blue ocean menjadi red ocean.
Maka selain melakukan diferensiasi, Anda juga perlu mempersiapkan varian-varian produk baru yang tidak ada kaitannya secara langsung dengan bisnis utama Anda saat ini. Yup Anda betul, itu dinamakan diversifikasi.
Memang tidak mudah. Tapi cobalah, dan nikmati gairah bisnis Anda akan kembali menyala-nyala. Karena ada tantangan-tantangan baru di depan Anda.