Kategori: START UP

  • Anda ini Siapa?

    Merek Terbaik Indonesia

    Pernahkah Anda ditanya, “Anda bisnis apa?”

    Lalu Anda menjawab, “Warung kopi”.

    “Merek-nya apa?”

    “Pokoknya warung kopi”

    Menarik tidak? Tentu saja tidak.

    Ketika Anda ditanya, “Anda punya bisnis apa?”

    “Warung makan”

    “Namanya apa?”

    “Pokoknya warung makan”.

    Menarik? Tentu tidak.

    Coba bedakan dengan yang berikut ini.

    Ketika ada seseorang bertanya, “Anda punya bisnis apa?”

    “Warung kopi”

    “Namanya apa?”

    “Teman Sebangku Kopi”

    Lebih menarik bukan?

    Atau ketika Anda ditanya tentang usaha Anda,

    “Rumah makan”

    “Namanya apa?”

    “Nelongso, Juragan Sambel, D’ Chicken, 7 Chicken.”

    Lebih nyaman bukan?

    Hal ini sama ketika Anda ditanya tentang Anda laki-laki atau perempuan?

    “Saya laki-laki”

    “Nama Anda siapa?”

    “Pokoknya laki-laki”

    Tentu tidak menarik bukan?

    Bedakan dengan yang berikut ini,

    “Anda laki-laki atau perempuan?”

    “Laki-laki”

    “Nama Anda siapa?”

    “Budi”

    Nah tentunya lebih menarik, kan?

    Demikian juga dengan bisnis. Sebuah produk membutuhkan sebuah nama (brand/merek). Karena brand memegang peranan penting dalam mendongkrak omset. Apalagi, jika merek tersebut bisa memberikan sesuatu yang spesial kepada konsumen.

    Seperti yang disampaikan oleh Warrent Buffet, sang legenda investor, pengusaha, dan philantropis asal negeri Paman Sam, Amerika Serikat (AS). ”Your premium brand, had better be delivering something special or it’s not going to get the bussines.”

    Dari quote itu, sangat jelas digambarkan bagaimana pentingnya sebuah brand dalam dunia bisnis. Lalu, apa rahasianya agar brand/merek bisnis Anda lebih powerful?

    Setidaknya ada 3 rahasia yang harus anda ketahui supaya brand anda kuat:

    1. Nama yang pendek/singkat

    Usahakan nama bisnis atau nama produk Anda singkat, jangan terlalu panjang. Misalnya usaha bimbingan belajar. Bisa diberi titel ”Smart Bimbel”. Atau usaha di bidang fotografi. Anda beri nama “Bening Fotografi”. Atau “Syakila” untuk nama produk skincare & kosmetik.

    Singkat, padat, dan menggambarkan jelas usaha apa yang sedang digeluti. Karena jika terlalu panjang, orang akan sulit mengingat.

    Di zaman yang penuh persaingan seperti ini jangan paksa orang untuk mengingat nama panjang produk Anda. Sama dengan nama orang hari ini, jika terlalu panjang menjadi sulit untuk diingat.

    2. Sesuaikan dengan jenis usaha

    Misalnya ketika Anda punya usaha perumahan. Berilah nama yang mewakili kondisi perumahan, misalnya “Primaland”. Jangan sampai punya usaha perumahan, diberi nama “Nikmat”, tentunya tidak sesuai. Contoh lain, Anda punya usaha design, berilah nama yg sesuai misalnya “image” atau “perfect”, dan tentunya kurang pas jika dikasih nama “lezat”.

    3. Unik

    Kenapa unik? Tentu agar tidak sama dengan yang lain. Semakin unik suatu brand, menjadikan orang semakin mudah dan ‘greget’ untuk mengingatnya.

    Contohnya, merek “Nelongso”. Mungkin Anda bingung, rumah makan kok namanya “Nelongso”. Tapi, hebatnya, rumah makan ini sudah ada 47 outlet dan beromzet miliaran rupiah per bulan.

    Tiga pilar tersebut menjadi penting ketika Anda mau membuat sebuah produk/bisnis.

    Jika merek produk/bisnis Anda sudah memenuhi tiga pilar/syarat itu, maka nama produk/bisnis Anda akan mudah diingat oleh pasar dan ini bisa mempengaruhi omset anda.

    Sementara itu ada 2 larangan dalam membuat merek:

    1. Jangan menggunakan singkatan yang sulit diingat.

    Misalnya anda memiliki klinik kecantikan yang bernama ZMP. Kira-kira konsumen mudah atau sulit untuk mengingatnya? Tentunya sulit bukan? Dan ketika klinik ini laris, lalu kompetitornya meniru dengan membuat merek ZNP, MPZ atau ZPM, maka konsumen anda akan mengalami kebingungan untuk menentukan merek mana yang asli.

    Kalau terpaksa menggunakan singkatan sebagai merek maka harus pas dan unik, sehingga tidak mudah ditiru dan dibiaskan oleh kompetitor. Misalkan MM barbershop. Merek ini menggunakan huruf yang cukup unik sehingga mudah diingat dan sulit untuk dibiaskan oleh kompetitor.

    2. Jangan menggunakan angka-angka yang kurang unik

    Kalau anda pernah ke Yogyakarta maka akan ketemu dengan merek bakpia pathok 25, 52, 75, 57 dan sejenisnya. Menurut anda merek mana yang asli dan enak? Anda pasti bingung kan? Coba dikasih nama bakpia pathok keraton jogja. Tentu akan lebih ok kan?

    Kalau terpaksa menggunakan angka sebagai merek maka harus pas dan unik, sehingga tidak mudah ditiru dan dibiaskan oleh kompetitor. Misalkan es teler 77. Merek ini menggunakan angka yang cukup unik sehingga mudah diingat dan sulit untuk dibiaskan oleh kompetitor.

    Nah bagaimana dengan merek anda?

    Selamat mencoba.

    Salam STAR

  • START UP

    “Saya memiliki kemampuan menyampaikan training materi service excellent, saya juga masih bekerja di sebuah bank swasta ternama, tapi kenapa kok orderan training saya masih belum laris ya pak?” tanya seorang klien mengawali dialog pagi itu.

    “Ok, secara konten materi dan kemampuan men-delivery materi Anda sudah cukup bagus. Tinggal perlu semakin diasah saja. Namun ada beberapa langkah-langkah berikutnya yang perlu Anda lakukan……,” jelas saya dengan penuh semangat, tanpa takut kalau suatu saat nanti dia menjadi kompetitor bagi saya. 😊

    Sahabat pebisnis (baca: trainer) yang baik, kemampuan Anda dalam hal membuat materi dan men-delivery materi saja belum cukup. Anda harus melakukan beberapa langkah berikut ini agar bisnis (training) Anda semakin laris (terutama bagi Anda yang figur otoritas pribadinya masih belum kuat/besar):

    1. Membuat nama lembaga / institusi.

    Ketika Anda sudah mempunyai nama lembaga/institusi, maka calon konsumen akan lebih mudah untuk mengenali dan mengidentifikasi Anda.

    Mereka akan memasukkan lembaga/institusi Anda kedalam daftar referensi yang sewaktu-waktu bisa mereka pergunakan jika mereka membutuhkannya.

    Dengan memiliki nama lembaga/institusi, maka Anda akan dikesankan lebih bonafid dan professional oleh calon konsumen.

    1. Core competence.

    Sebagai pendatang baru, fokus saja pada materi-materi yang sudah menjadi core competence Anda. Buatlah faktor pembeda antara materi dan kemasan Anda dengan materi dan kemasan yang dimiliki oleh kompetitor. Kenapa demikian? Biar kehadiran Anda ‘diperhitungkan’.

    Masih ingat rumus eksis dalam bisnis kan? Yup, jadilah yang pertama atau yang terbaik atau yang berbeda.

    1. Branding, Marketing, Selling

    Kuasailah “tripod” pemasaran diatas. Belajarlah bagaimana menguatkan branding Anda, bagaimana menjalankan marketing yang efektif dan efisien, dan belajarlah bagaimana melakukan selling yang powerful.

    Lakukan terus menerus, ‘find and create‘ pola yang terbaik setiap saat, agar lembaga Anda eksis sepanjang masa.

    1. Teruslah belajar dan bertumbuh

    Teruslah belajar dan bertumbuh. Jangan pernah puas dengan apa yang Anda mampu. Karena beda zaman, beda pula kebutuhannya. Dan untuk menghadapi masa depan, seringkali ilmu dan ketrampilan di masa lalu sudah tidak lagi ampuh. Coba lihatlah, bukankah banyak sekali ‘new comers‘ dengan berbagai kemampuan, kemasan dan materi yang baru? Merekalah yang akan ‘menggilas’ Anda, jika Anda tidak terus belajar dan bertumbuh.

    Maka sungguh benar apa yang telah difirmankan oleh Allah swt dalam Al Qur’an yang mulia:

    Yarfa’illaahulladziina Aamanuu Minkum Walladziina Uutul ‘Ilma Darojaat (Al mujadalah: 11)

    Artinya: “Allah akan meninggikan/mengangkat derajat orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.”

    Hal ini juga selaras dengan kata-kata Khulafaur Rasyidin Umar bin Kattab dan Ali bin Abi Thalib:

    عَلِّمُوْا اَوْلاَدَكُمْ فَإِنّهُمْ سَيَعِيْشُ فِى زَمَانِهِمْ غَيْرَ زَمَانِكُمْ فَإِنَّهُمْ خَلَقَ لِزَمَانِهِمْ وَنحَنْ ُخَلَقْنَا لِزَمَانِنَا

    “Ajarilah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup di zaman mereka, bukan pada zamanmu. Sesungguhnya mereka diciptakan untuk zamannya, sedangkan kalian diciptakan untuk zaman kalian”

    Dengan berpegang pada dua referensi diatas, maka sebagai seorang trainer/pengajar/guru/mentor/konsultan/coach, Anda harus terus belajar dan bertumbuh, agar ilmu dan ketrampilan Anda tidak ‘mambu’ (basi).

    Salam STAR

    askansetiabudi.com

    Untuk konsultasi Training Motivasi Malang, Outbound Malang, Batu Rafting, Kaliwatu Rafting, Wisata Malang, Travel dan Hotel di Malang Jatim yang sesuai dengan kebutuhan tim anda, Silahkan menghubungi office kami untuk informasi lebih lanjut :

    JAKARTA

    Jl. Rawamangun Muka Raya No. 5 RT. 4 RW. 14 Rawamangun – Jakarta Timur 13220

    Mobile: 081 334 664 876 / 085 311 091 054

    SURABAYA

    Jl. Nginden Semolo 44 Surabaya

    Mobile: 087 836 152 078 / 085 755 059 965

    MALANG

    Perum Taman Landungsari Indah N1 Malang

    Mobile : 0857-5505-9965 / 0858 1219 5551

    Pin BB : 5E0C2C45

    Email :

    indonesiasukses@yahoo.com

    indonesia.tips@gmail.com